Tubuh Kurus Juga Berisiko Kolesterol Tinggi, Ini Kata Dokter

Ilustrasi kolesterol .
Sumber :
  • Freepik/rawpixel.com

VIVA Lifestyle – Kolesterol tinggi yang diabaikan dan tak diatasi dapat berakibat fatal terhadap serangan jantung hingga stroke. Kendati begitu, banyak yang tak menyadari bahwa kolesterol tinggi tak melulu dialami oleh mereka yang bertubuh gemuk, namun juga pada yang memiliki tubuh kurus sekali pun.

Lakukan Pola Hidup Sehat Ini untuk Mencegah Stroke di Usia Muda

Dokter spesialis penyakit dalam dr. Irsan Hasan SpPD, mengatakan bahwa kolesterol dapat mengintai siapa saja di usia berapa pun, termasuk anak-anak muda. Tak hanya usia, kolesterol juga kerap mengintai orang-orang yang memiliki tubuh kurus lantaran dipengaruhi sejumlah faktor.

"Tidak betul tubuh kurus pasti kolesterolnya bagus. Kurus tidak dijamin tidak kolesterol tinggi karena ada 40 persen tingginya kolesterol karena genetik," ujarnya dalam acara Hidup Sehat tvOne.

Tips Jitu Menurunkan Berat Badan dengan Cepat ala dr Tirta, Dijamin Ampuh

Tubuh Kurus

Photo :
  • U-Report

Faktor genetik menjadi penentu kerentanan seseorang terhadap kolesterol tinggi. Bagi orang tua dengan riwayat kolesterol tinggi, maka dianjurkan segera memeriksa kadar kolesterol secara rutin melalui tes darah mandiri atau pun cek medis secara menyeluruh untuk benar-benar memahami kadar kolesterol dalam darah.

8 Cara Menambah Tinggi Badan dengan Alami Tanpa Obat atau Suplemen

"Makanya kalau orang tua kolesterol tinggi, periksa. Jadi pada yang kurus, pola makan baik, biasanya ada genetik. Tidak selalu kurus, kolesterolnya bagus," tambahnya.

Selain faktor genetik, pola makan juga berpengaruh besar terhadap kadar kolesterol, di mana asupan tinggi lemak jenuh memicu kolesterol tinggi. Jenis makanan yang dimaksud biasanya cenderung tinggi asam lemak jenuh yang jadi bahan baku kolesterol tinggi dalam tubuh.

"Makanannya apa aja? Daging hewani tinggi lemak. Bisa dari protein hewani atau nabati yang bisa mempengaruhi kolesterol darah," tambahnya.

Tak hanya daging tinggi lemak, dokter Irsan juga menyebutkan peran gorengan atau makanan yang diolah dalam minyak panas dan banyak yang mana minyaknya menjadi sumber asam lemak jenuh. Hal ini juga yang berdampak pada kadar kolesterol di dalam tubuh menjadi lebih tinggi.

Ilustrasi gorengan

Photo :
  • Pixabay/pexels

Maka dari itu, dokter Irsan mengimbau agar menjaga tubuh dari kadar kolesterol berlebih diutamakan melalui diet dan aktivitas fisik. Gaya hidup terkait pola makan dianjurkan membatasi sumber asam lemak jenuh tersebut. Ditambah dengan perbanyak sumber serat dari sayur dan buah serta membatasi kalori berlebihan.

Bergerak aktif juga dianjurkan agar membantu melancarkan peredaran darah sehingga menyeimbangkan diet atau pola makan yang dianut. Serta, melakukan skrining atau deteksi dini secara rutin saat mengetahui risiko kolesterol tinggi di usia sebelum 40 tahun bagi pria dan sebelum 50 tahun pada wanita.

"Risikonya dilihat dari riwayat kolesterol pada keluarga, ada penyakit penyerta atau tidak, dan lihat gaya hidup terkait pola makan," tandasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya