Waspada 7 Penyakit yang Sering Terjadi Pasca Lebaran, Nomor 2 dan 7 Sering Diabaikan
- vstory
VIVA Lifestyle – Idul Fitri menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu oleh umat muslim di seluruh penjuru dunia usai menjalankan ibadah puasa selama 30 hari lamanya. Idul Fitri selalu dijadikan momen untuk berkumpul bersama keluarga, setelah 11 bulan lalu jarang bertemu akibat padatnya pekerjaan.
Selain bermaaf-maafan, lebaran juga identik dengan berbagai sajian yang menggugah selera. Mulai dari ketupat sayur, opor ayam, rendang, gulai daging hingga anek kue seperti kastengel hingga nastar menggugah selera untuk disantap. Scroll lebih lanjut ya.
Namun perlu hati-hati berbagai ancaman penyakit bisa menyertai jika terlalu banyak makan saat lebaran. Makanan di atas diketahui mengandung banyak kalori, lemak, gula dan garam yang jika dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan penyakit.
Lantas apa saja penyakit yang sering terjadi pasca lebaran? Melansir laman Yankes Kemenkes berikut ini rangkumannya.
1. Flu dan batuk
Terlalu banyak konsumsi minuman manis dan ditambah es ternyata bisa memicu penyakit flu dan batuk jika dikonsumsi secara berlebihan.
2. Kadar Kolesterol dan Gula Darah Meningkat
Kondisi ini terjadi jika kamu mengonsumsi terlalu banyak makanan manis dan berlemak. Sebab, makanan tersebut bisa meningkatkan kadar kolesterol dan gula dalam darah, sehingga meningkatkan risiko terjadinya diabetes. Patut diwaspadai, kadar kolesterol yang tinggi juga bisa menyebabkan rasa sakit di dada bagian depan atau pada lengan. Ini biasanya terjadi ketika kamu mengalami stres atau melakukan kegiatan fisik yang berat. Jika kamu tidak mengubah pola makan, maka, kolesterol tinggi bisa memicu penyakit stroke dan serangan jantung.
3. Maag
Maag bisa terjadi akibat perubahan pola makan setelah berpuasa, serta mengonsumsi terlalu banyak makanan pedas saat lebaran. Gejala maag yang biasa terjadi adalah nyeri pada perut bagian atas, mual, muntah, sering bersendawa, nyeri ulu hati, dan kembung pada perut bagian atas.
4. Diare
Diare bisa terjadi akibat mengonsumsi makanan dan minuman yang terpapar bakteri. Gejala diare yang muncul antara lain sakit perut, feses yang cenderung padat, kram perut, hingga meningkatkan frekuensi buang air besar (BAB).
5. Hipertensi
Jika kamu memiliki riwayat penyakit darah tinggi (hipertensi), sebaiknya hindari makanan yang berlemak. Sebab jika semakin parah, hipertensi bisa membuat pengidapnya mengalami pusing, sakit kepala, mual, kelelahan, hingga penglihatan buram.
6. Radang Tenggorokan
Radang tenggorokan bisa terjadi akibat terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas. Gejala yang muncul antara lain rasa sakit pada tenggorokan, sakit saat menelan, dan sakit kepala yang hebat.
7. Asam Urat
Beberapa keluarga memiliki tradisi menghidangkan hidangan olahan jeroan seperti ati, usus, paru, atau daging merah berlemak. Makanan tersebut tinggi purin dan bisa meningkatkan kadar asam urat apabila dikonsumsi berlebihan. Kadar asam urat bisa semakin melonjak apabila konsumsi makanan di atas dibarengi dengan ngemil keripik emping.
Â