Masak Buat Lebaran Kena Luka Bakar? Dokter: Jangan Kasih Pasta Gigi

Pasta gigi
Sumber :
  • Pixabay/pexels

VIVA Lifestyle – Sudah menjadi tradisi jelang Hari Raya Idul Fitri di mana setiap keluarga memasak makanan khas dalam jumlah yang cukup banyak agar dapat dinikmati kerabat dan keluarga yang datang. Meski terasa nikmat merasakan sajian khas itu, namun memasak terus-menerus tanpa henti dapat memicu kelelahan hingga tanpa sadar rentan terhadap bahaya luka bakar dari panasnya panci di atas kompor.

Jangan Biarkan Kerak Rusak Permukaan! Solusi Ampuh Ada di Sini

Memasak opor, rendang, hingga kentang balado dalam jumlah banyak tentu membutuhkan waktu dan tenaga yang tak sedikit. Maka dari itu, rasa lelah kerap muncul dan berisiko terjadinya cedera berupa luka bakar saat tak sengaja memegang alat masak yang panas. Lantas, bolehkah menangani luka bakar dengan cepat menggunakan pasta gigi atau mentega? Yuk, scroll untuk mengetahui jawabannya.

"Tolong jangan kasih macem-macam saat ada luka bakar. Pakai odol atau mentega malah rusak lagi (lukanya)," ujar Dokter Perhimpunan Dokter Ahli Emergensi Indonesia (PERDAMSI), dr. Ugi Sugiri, Sp.Em, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Pengurus Ponpes di Langkat Dibakar Santri, Korban Alami Luka Bakar 80 Persen

Menurutnya, luka bakar seharusnya ditangani dengan cara memberi rasa dingin dan sejuk namun bukan dari pasta gigi atau mentega. Anggapan itu justru salah besar dan dapat merusak luka lebih dalam. Untuk mendinginkannya, dokter Ugi menyarankan cukup diberikan aliran air steril atau bersih.

HPJI Dorong Pemerintahan Prabowo Benahi Sektor Logistik RI, Ini yang Jadi Sorotan

"Luka bakar jangan sampai terjadi gelembung dan ngerinya sampai terbuka. Saat kejadian, dinginin terus. Sampai rasa panas hilang jangan sampai gelembung aja. Tidak anjurkan air es. Air mengalir aja," tambahnya.

Dokter Ugi menuturkan bahwa luka bakar justru sangat mudah ditangani karena hanya butuh penguapan sehingga biarkan selama mungkin di bawah air mengalir. Sementara, ia tidak menganjurkan memakai air es karena akan memicu pembuluh darah mengecil yang berujung pada aliran darah tidak baik hingga memicu penyembuhan lama dan kurang sempurna.

"Luka itu perlu aliran darah, makanya butuh banyak protein. Jadi, nutrisi harus seimbang terutama protein agar cepat sembuh. Dan jangan lupa pakai cairan povidon iodin agar luka jadi tidak infeksi dan meninggalkan bekas," tambahnya.

Untuk itu, selama Idul Fitri di rumah atau di perjalanan, dokter Ugi menyarankan agar membawa health personal kit untuk menangani luka dengan cepat. Khusus kotak berisi penanganan luka itu, sediakan plester, gel luka, bandage elastis, dan kassa untuk menghentikan perdarahan jika ada.

"Selain untuk luka, itu ada obat-obatan yang personal untuk nyeri, diare, maag, sakit kepala, dan mual muntah," tambahnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya