Minum Manis saat Lebaran Picu Gula Darah Naik, Turunkan dengan 4 Makanan Ini
- Pexels/Mikhail Nilov
VIVA Lifestyle – Deret makanan dan minuman manis saat Idul Fitri tentu sangat menggiurkan bagi setiap orang yang melihatnya. Tidak saja menyegarkan lidah, namun sensasinya begitu memuaskan dahaga usai sebulan penuh berpuasa selama Ramadhan. Ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi para diabetisi atau penderita diabetes yang membuatnya kalap mengonsumsi saat kumpul keluarga.
Terlalu berlebihan konsumsi makanan dan minuman dengan pemanis buatan berisiko picu lonjakan gula darah yang membahayakan diabetisi. Bagi penderita diabetes, makanan dan minuman yang diserap tubuh secara perlahan adalah cara terbaik karena tidak menyebabkan lonjakan dan penurunan gula darah. Diabetisi yang ingin mengontrol kadar gula darahnya juga harus memilih makanan dengan kadar gula darah rendah dan memastikan mengonsumsi makanan seimbang.
Meski, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa makanan tertentu dapat menurunkan kadar gula darah seseorang dalam keadaan darurat terkait diabetes. Namun, sejumlah makanan memiliki kadar gula rendah yang dapat membantu memangkas kadar gula darah yang melonjak tinggi. Apa saja? Berikut ulasannya, dilansir Medical News Today, Sabtu 22 April 2023.Â
Buah-buahan
Kecuali nanas dan melon, sebagian besar buah memiliki skor gula darah rendah sekitar 55 atau lebih rendah. Ini karena sebagian besar buah segar mengandung banyak air dan serat untuk mengimbangi gula alami yang disebut fruktosa.
Namun, saat buah matang, skor gula mereka meningkat. Jus buah juga memiliki gula yang sangat tinggi karena membuat jus menghilangkan kulit dan biji yang berserat. Jadi, buah segar adalah yang terbaik.
Sebuah studi dari 2020 yang diikuti sekitar setengah juta orang di China selama 7 tahun menemukan bahwa mereka yang makan buah segar setiap hari memiliki tingkat diabetes tipe 2 yang lebih rendah.
Juga, Studi 2013 menemukan bahwa orang yang mengonsumsi buah utuh, terutama blueberry, anggur, dan apel, memiliki risiko terkena diabetes tipe 2 yang jauh lebih rendah. Para peneliti juga melaporkan bahwa minum jus buah meningkatkan risiko berkembangnya kondisi tersebut.
Buah-buahan untuk dimakan berupa apel, alpukat, bluberi, jeruk bali, anggur, persik, plum, raspberi, dan stroberi. Sementara, buah-buahan tidak dianjurkan dalam jumlah berlebihan berupa buah kering, semangka, nanas, jus buah, atau pisang yang terlalu matang.
Umbi-umbian
Kentang biasa memiliki skor gula darah tinggi, tetapi ubi jalar memiliki skor rendah dan sangat bergizi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa daging ubi jalar mengandung lebih banyak serat daripada kulitnya, yang menunjukkan bahwa sayuran utuh dapat bermanfaat bagi penderita diabetes.
Melaporkan temuan penelitian pada hewan, para peneliti juga mencatat bahwa konsumsi ubi jalar dapat menurunkan beberapa penanda diabetes. Meskipun masih belum ada bukti konklusif yang menunjukkan bahwa ubi jalar dapat membantu menstabilkan atau menurunkan kadar gula darah pada manusia, tidak diragukan lagi ubi jalar merupakan makanan bergizi dengan skor gula darah rendah.
Kacang-kacangan
Kebanyakan kacang-kacangan dan biji-bijian sangat kaya akan serat makanan dan memiliki skor gula darah sekitar 55 atau lebih rendah. Kacang juga mengandung protein nabati tingkat tinggi, asam lemak tak jenuh, dan nutrisi lainnya, termasuk vitamin dan antioksidan.
Selain itu, kacang mengandung fitokimia seperti flavonoid dan mineral, termasuk magnesium dan potasium. Tinjauan Sistemik 2014 menyimpulkan bahwa makan kacang dapat bermanfaat bagi penderita diabetes.
Jenis yang terbaik adalah makan kacang yang utuh dan tidak diproses. Kacang dengan pelapis atau perasa memiliki skor GI lebih tinggi daripada kacang biasa. atu porsi sama dengan seperempat cangkir.
Produk kacang untuk dimakan seperti almond mentah, kacang mete mentah, kenari mentah, selai kacang, biji bunga matahari. Ada pun, kacang dengan skor gula darah lebih tinggi yang perlu dibatasi seperti kacang mete, kacang panggang atau asin, dan manisan kacang.
Yogurt
Makan yogurt tawar setiap hari dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2. Penulis besar Meta-analisis 2014 menyimpulkan bahwa yogurt mungkin satu-satunya produk susu yang menurunkan risiko pengembangan kondisi tersebut. Namun, mereka juga mencatat bahwa produk susu lainnya tampaknya tidak meningkatkan risiko seseorang.
Para peneliti masih belum yakin mengapa yogurt membantu menurunkan risiko diabetes tipe 2. Namun, yogurt tawar umumnya merupakan makanan rendah gula. Sebagian besar yogurt tanpa pemanis memiliki skor GI 50 atau lebih rendah.
Yang terbaik adalah menghindari yogurt manis atau beraroma, yang sering kali mengandung terlalu banyak gula bagi orang yang ingin menurunkan kadar gula darahnya. Greek Yoghurt bisa menjadi alternatif yang sehat.