Mudik Rentan Kecelakaan, Ini Langkah Pertama Tangani Luka Terbuka

Ilustrasi luka
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Lifestyle – Menciptakan lingkungan yang aman melalui persiapan yang matang demi keselamatan keluarga adalah prioritas karena potensi bahaya sebenarnya ada di mana-mana. Tak terkecuali, di momen jelang Lebaran Idul Fitri yang identik dengan pulang kampung atau mudik.

Pelajaran bagi Para Sopir dari Kecelakaan Maut Truk di Slipi yang Telan Korban Jiwa

Berdasarkan data, 44,7 persen risiko luka terjadi di rumah dan lingkungan sekitarnya disusul 31,4 persen terjadi di jalan raya. Aktivitas sehari-hari dalam rumah seperti memasak berpotensi terkena luka bakar karena terkena ciptratan minyak, kita juga berisiko luka lecet saat bermain dan berolahraga di lingkungan rumah. 

"Semakin banyak aktivitas semakin tinggi pula risiko luka. Anggota tubuh yang paling sering terluka adalah kaki dan tangan karena paling banyak bergerak. Sedangkan jenis cedera yang biasa dialami adalah luka lecet, lebam, memar, luka iris, robek, tusuk, hingga luka bakar," ujar Dokter Perhimpunan Dokter Ahli Emergensi Indonesia (PERDAMSI), dr. Ugi Sugiri, Sp.Em, dalam acara Betadine, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

3 Motor Hingga JakLingko di Jakut Ditabrak Truk, 1 Orang Tewas

Ilustrasi luka

Photo :
  • pixabay/saulhm

Setiap luka sebenarnya penanganannya berbeda-beda, namun di fase awal ada prinsip untuk membersihkan luka. Sebab, luka kerap lekat dengan sejumlah partikel seperti debu yang berisiko membuat luka infeksi lantaran banyak mengandung kuman.

Ikuti Google Maps, Mobil Terjun dari Jembatan

"Bersihkan dengan air bersih, kita anjurkan steril sih, tapi kalau nggak ada, air matang atau bersih yang mengalir. Luka itu akan gampang sembuh sendiri kalau tidak ada penganggunya. Penganggu pertama ada kotoran tadi, makanya harus dibersihkan," tambahnya.

Langkah berikutnya, dengan membasmi kuman yang sudah terlanjur menempel di luka melalui antiseptik. Biasanya golongan zat antiseptik yang lazim digunakan adalah povidon iodin. Sifat povidon iodin sendiri dapat membunuh kuman, ada efek antiinflamasi sehingga luka akan sembuh dengan sendirinya.

"Isi povidon iodin itu bisa membunuh dengan cepat kuman. Si kuman lindungi diri dengan pelapis yang kita nggak bisa pakai antibiotik apapun untuk geser bio-film itu agar kumannya kena. Povidon iodin tidak ada laporan resisten. Dan dapat atasi inflamasi selama masih masa awal," terangnya.

Oleh karenanya, P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) penting untuk selalu tersedia kapan saja dan dimana saja untuk mempercepat penanganan saat mengalami luka. Salah satu benda wajib yang harus ada di P3K adalah obat luka dan plaster.

Ilustrasi tak tepat mengobati luka.

Photo :
  • Pixabay/ Meditations

“Kandungan Povidone Iodine juga bersifat anti-inflamasi dan dapat membuat proses penyembuhan lebih cepat. Sebaiknya luka juga ditutup dengan plaster yang elastis, yang tidak melekat pada luka dan juga kedap air agar memudahkan keluarga beraktivitas sehari-hari.” tambah dokter Ugi Sugiri.

Ilustrasi kecelakaan mobil.

Pengakuan Mengejutkan Sopir Truk Tronton Tabrak Kendaraan di Slipi Hingga 2 Orang Tewas

Sopir truk tronton bernama Ade Zakarsih (44) mengaku mengalami microsleep. Sehingga, mengalami kecelakaan di Slipi, Jakarta Barat pada Selasa, 26 November 2024. Truk itu.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024