Penderita Ginjal Bisa Puasa, Tapi Tak Boleh Konsumsi Ini saat Buka dan Sahur
- Freepik/wayhomestudio
VIVA Lifestyle – Pasien dengan penyakit ginjal masih boleh menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Namun, tidak semua penderita ginjal bisa menjalankan puasa. Lantas siapa saja yang boleh menjalankan puasa Ramadhan untuk pasien ginjal?
"Tidak semuanya boleh puasa. Pasien ginjal kronik stadium satu dan dua yang fungsi ginjalnya masih 60 persen masih bisa puasa," kata Spesialis penyakit dalam Ginjal-Hipertensi, dr.Ni Made Hustrini, Sp.PD-KGH, dalam program Hidup Sehat tvOne, Selasa 11 April 2023. Scroll untuk info selengkapnya.
Berbicara mengenai berpuasa, pasien ginjal yang masih diperbolehkan untuk berpuasa, harus memerhatikan asupan makanan saat berbuka atau saat sahur.
Pasien ginjal tidak disarankan untuk konsumsi daging merah, sebab mengonsumsi daging merah dapat membuat ginjal terlalu berat untuk bekerja. Ni Made menjelaskan, daging merah tinggi akan protein.
"Tugas ginjal adalah melakukan proses metabolisme protein, semakin banyak asupan daging pengaruhi kerja ginjal," jelas dia.
Namun pada pasien dengan penyakit ginjal memang masih dianjurkan mengonsumsi protein tetapi konsumsinya dibatasi yakni 0,5 – 0,8 gram per berat badan. Sebab, jika terlalu banyak konsumsi protein dapat memengaruhi kerja ginjal.
Selain itu, pasien dengan penyakit ginjal juga harus memerhatikan asupan buah, karena tinggi elektrolit.
"Ginjal salah satu tugasnya membuang limbah sisa hasil metabolisme protein dan keseimbangan elektrolit. elektrolit terutama buah pada pasien pasien fungsi ginjal di bawah 30 persen maka ada penurunan buang elektrolit. Salah satu buah yang berbahaya adalah kalium ada banyak di buah," jelas dia.
Tak hanya elektrolit saja, asupan fosfat yang tinggi juga dapat mengganggu kesehatan pasien ginjal. Dijelaskan Ni Made, fosfat bisa mengganggu kesehatan tulang pada pasien ginjal kronik bahkan bisa sebabkan tulang keropos. Beberapa makanan yang mengandung fosfat adalah jenis umbi-umbian seperti kentang, ubi, hingga singkong.
"Semua makanan makin tinggi kandungan protein makin tinggi fosfat. produk susu tinggi fosfat," jelas dia.