Kerap Jadi Menu Sarapan, Dokter Zaidul Akbar Ungkap Dampak Konsumsi Nasi Goreng

Menu nasi goreng
Sumber :
  • Cookpad/@cook_31292220

VIVA Lifestyle – Sejumlah penyakit tidak menular seperti obesitas menjadi momok permasalahan di Tanah Air. Obesitas diketahui dapat menyebabkan sejumlah masalah mulai dari risiko penyakit jantung, kanker, hipertensi hingga diabetes.

Ini 5 Gerakan Olahraga yang Paling Efektif untuk Mengecilkan Perut Buncit

Salah satu faktor penyebab obesitas adalah konsumsi makanan yang berlebihan. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Tidak hanya itu saja, berbagai penyakit yang bisa disebabkan oleh obesitas juga bisa disebabkan oleh konsumsi yang tidak seharusnya seperti junk food, konsumsi garam dan gula berlebih.

Zaidul Akbar Ungkap 6 Langkah Turunkan BB dengan Mudah: Gak Usah Setop Makanan Gak Sehat

Ilustrasi obesitas.

Photo :
  • U-Report

"Banyak orang sakit-sakitan karena banyak orang konsumsi apa yang seharusnya tidak diasup. Manusia sekarang lebih suka makan yang berasa daripada untuk kebutuhan tubuhnya," kata pendakwah sekaligus praktisi kesehatan Dr. Zaidul Akbar mengutip tayangan YouTube Kitab Kuning.

Zaidul Akbar Ungkap Cara Konsumsi Bawang Putih Supaya Bermanfaat untuk Kesehatan Jantung dan Kontrol Gula Darah

Beberapa makanan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat disoroti oleh Dr. Zaidul Akbar adalah nasi goreng. Dijelaskannya bahwa kandungan nasi goreng adalah lemak.

"Contoh nasi goreng. Nasi goreng isinya nasi kandungannya gula bukan gula kompleks miskin serat, enzim vitamin. Kalau masuk ke badan tidak dipakai diperlukan diubah jadi glikogen, kalau glikogen tidak dipake akan diubah jadi lemak. tanda kelebihan gula adalah lemak," kata dia.

Nasi goreng jagung, kuliner khas Lereng Gunung Ungaran.

Photo :
  • Teguh Joko Sutrisno

Dia menambahkan,"makan nasinya sama kerupuk, itu tepung, dipake gak jadi lemak. Kemudian minyak sudah lemak. Minyak kelapa sawit bagus asal tidak digoreng. Kemudian telur itu protein kalau kena panas rusak. Ada bakwan, minumnya es teh pakai gula lemak lagi. Jadi yang dimakan lemak semua akhirnya tampak manusia karatan ubanan," kata dia.

Dr. Zaidul Akbar penting untuk mulai mengubah pola pikir masyarakat untuk makan, makanan yang baik bagi tubuh.

Hingga melakukan sejumlah olahraga untuk membakar lemak dalam tubuh sehingga tidak menumpuk di tubuh usai mengonsumsi nasi goreng.

"Mulai sekarang latihan weight training mampu akan boost growth hormon. Push up, plank atau dari solat beban di badan rukuk, sujud. Stretching baik itu dengan gerakan solat. Orang yang gerakan solatnya benar pasti badannya sehat," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya