Waspada, Maag Kronis Ternyata Bisa Sebabkan Kanker dan Penyakit Ini

Ilustrasi sakit perut
Sumber :
  • Pexels/sora shimazaki

VIVA Lifestyle – Puasa memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh termasuk menjadi saat yang baik untuk penyembuhan penyakit maag bagi mereka yang memerhatikan kesehatan lambungnya. Pada saat berpuasa, kadar hormon gastrin dalam tubuh akan membantu menurunkan asam lambung. Selain itu, adaptasi kondisi asam lambung juga biasanya terjadi pada awal puasa dan akan kembali normal pada minggu kedua apabila diikuti dengan pola berpuasa yang sehat. 

Bisakah Terapi Stem Cell Sembuhkan Pengapuran Tulang?

Namun, mereka yang abai dengan kesehatan lambung saat berpuasa justru dapat memicu kondisi maag menjadi kronis yang biasanya ditandai dengan gejala seperti nyeri pada perut atas, sering mual dan muntah, perut kembung dan begah, nafsu makan menurun hingga penurunan berat badan. Berbeda dengan maag akut yang sifatnya sementara, maag kronis identik terjadi berulang kali dalam jangka waktu yang lebih panjang. Scroll untuk info selengkapnya.

“Penderita maag harus berhati-hati selama awal puasa karena potensi terjadinya maag kronis lebih besar pada periode ini. Maag kronis berbeda dari maag biasa karena kondisi luka dan peradangan pada dinding lambung sudah berlangsung dalam waktu yang cukup lama dan berulang-ulang,” jelas dr. Irwan Heriyanto, MARS, Chief of Medical Halodoc, dalam keterangannya, dikutip Selasa 4 April 2023.

Jangan Putus Asa! Meski Harus Jalani Pengobatan Seumur Hidup, Tingkat Kesuksesan Penanganan Talasemia Capai 95 Persen

Ilustrasi puasa, gelas kosong

Photo :
  • pixabay/ Serdar_A

“Selain itu, sakit maag dapat semakin parah selama bulan puasa apabila sering mengonsumsi makanan berminyak dan berlemak, serta minuman berkarbonasi. Kebiasaan seperti tidak makan sahur, makan berlebihan saat berbuka, serta stres dan kelelahan juga dapat memicu penyakit maag menjadi kronis," sambungnya.

Hindari 5 Makanan Penyebab Kanker Payudara yang Sering Jadi Menu Sehari-hari!

Perlu untuk diketahui bahwa penyakit maag yang telah berkembang menjadi maag kronis berpotensi untuk memunculkan masalah kesehatan lain yang lebih serius. Beberapa penyakit yang dapat muncul apabila maag kronis tidak segera diobati adalah:

1. Kanker Lambung 
Maag kronis yang tidak diobati dengan tepat dapat berkembang menjadi kanker lambung. Hal ini karena asam lambung dapat mengikis lapisan lambung dan memicu perubahan struktur lapisan tersebut. Kanker ini tumbuh perlahan selama bertahun-tahun dan dapat menyebar ke organ tubuh lainnya.

2. Kanker kerongkongan 
Refluks asam lambung dapat menyebabkan iritasi pada lapisan kerongkongan dan jika terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama, dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan esofagus bagian bawah. Kerusakan ini dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker kerongkongan.

3. Penyempitan kerongkongan (striktur esofagus) 
Maag yang menyebabkan rasa sakit disebabkan oleh refluks asam yang menyebabkan iritasi pada lapisan kerongkongan. Lama-kelamaan, kondisi ini dapat menyebabkan jaringan parut pada kerongkongan dan penyempitan kerongkongan (striktur esofagus). Striktur esofagus dapat menyebabkan kesulitan menelan, makanan tersangkut, dan nyeri dada.

4. Luka di kerongkongan (ulkus esofagus) 
Asam lambung memiliki kemampuan untuk menghilangkan jaringan pada kerongkongan dan mengakibatkan terbentuknya luka terbuka, yang biasa dikenal dengan istilah ulkus esofagus. Ulkus esofagus dapat menyebabkan rasa sakit yang sangat parah dan bahkan dapat berdarah, sehingga penderita akan mengalami kesulitan dalam menelan makanan.

“Bagi penderita maag, menjaga pola makan yang tetap sehat dan teratur merupakan hal yang sangat penting untuk mencegah risiko komplikasi. Selain itu, konsultasi dengan dokter juga diperlukan jika mengalami kondisi maag atau gejala yang mengarah kepada maag," tutup dr. Irwan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya