Tips Tetap Aktif Olahraga di Bulan Puasa
- Pexels/Andrea Piacquadio
VIVA Lifestyle – Puasa idealnya bukanlah waktu untuk bersantai-santai. Saat puasa, bukan pula jadi alasan untuk libur menjalankan rutinitas olahraga. Para ahli tetap menyarankan agar orang yang menjalankan puasa tetap aktif termasuk masih berolahraga setidaknya 150 menit per minggu atau 30 menit setiap hari.
Manfaat olahraga saat puasa sangat penting untuk menjaga kesehatan, kebugaran, sekaligus meningkatkan daya tahan tubuh.
"Kalau puasa mager doang sayang, masalahnya kalau mager otot kita akan mengempis. Otomatis kebugaran kita akan menurun," kata spesialis kedokteran olahraga, dr. Andika Raspati, Sp.KO dalam program Hidup Sehat tvOne, Jumat 31 Maret 2023.
Lebih lanjut dijelaskan oleh Andika setidaknya ada tiga jenis olahraga yang disarankan saat berpuasa mulai dari olahraga kardio, latihan kardio dan latihan fleksibilitas.
"Olahraga kardio latih jantung dan paru-paru karena kita tidak mau jantung dan paru turun kebugarannya. Latihan otot supaya tidak kempis ototnya, latihan fleksibilitas ini agar tubuh tidak menjadi kaku karena tidak banyak bergerak," jelas dia.
Lebih lanjut, Andika mengungkap waktu terbaik untuk melakukan olahraga adalah setelah berbuka puasa atau jelang berbuka puasa.
"Latihan di sore hari itu bisa minum setelah latihan dan memang gak banyak cadangan karbohidrat. habis buka bisa kita pakai tapi ingatkan jangan setelah tarawih takutnya tidur malam kesiangan. kalau bisa antara buka sampai tarawih," kata dia.
Di sisi lain, jika ingin berolahraga pada pagi hari di saat puasa juga bisa dilakukan. Namun dengan catatan tertentu.
"Bisa juga mau dibikin pagi dibuat catatan. Kalau mau latihan pagi boleh, pagi itu baru sahur otomatis cadangan karbo masih banyak jadi buat latihan otot cardio oke. Kalau misal latihan pagi tidak pancing banyak keringat jalan pagi bisa, jangan pas panas. 20-30 menit," jelas dia.
Andika juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak berolahraga terlalu berat selama puasa. Hal ini lantaran jika berlebihan bisa menyebabkan blackout.
"Akan ada risiko cairan tubuh dan energi. Kalau pagi sudah lari 10 kilo keringatan dehidrasi haus sampai maghrib. Kedua terkait energinya kalau berolahraga berat, tubuh butuh karbo sebagai bahan bakar yakni glikogen dan gula darah. Dua ini jelang berbuka lagi tipis-tipisnya makanya latihan berat saat sedikit bahan bakarnya bisa alami blackout. Memaksakan olahraga berat saat kurang energi bisa pingsan karena hipoglikemi," kata dia.