3 Gejala COVID-19 Varian Arcturus yang Patut Diwaspadai

Ilustrasi COVID-19/virus corona.
Sumber :
  • Pixabay/mattthewafflecat

VIVA Lifestyle – Baru-baru ini Indonesia dikejutkan lagi dengan kabar tak sedap dari dunia kesehatan. Di mana, belakangan ini kembali muncul adanya varian baru COVID-19 yang membuat masyarakat geger.

Ini Cara Mengatasi Tantangan Imunisasi di Daerah dengan Akses Terbatas

Oleh karena itu, kita belum bisa mengatakan jika musim pandemi telah berakhir begitu saja. Mengingat, selalu ada virus COVID-19 dengan jenis varian terbaru yang ditemukan. Seperti yang terjadi di India. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan India melaporkan adanya peningkatan kasus dengan 115 pasien baru COVID-19.

Hal tersebut dikarenakan kasus COVID-19 di India baru saja mengalami lonjakan yang begitu tajam lantaran adanya varian baru berjenis Arcturus atau XBB.1.16. Dalam hal ini Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebut, jika virus Covid-19 masih terus berevolusi dari waktu ke waktu dan dari sana tercipta mutasi virus. 

Inilah 10 Manfaat Kolang-kaling yang Harus Anda Ketahui

Virus Corona atau Covid-19.

Photo :
  • Times of India

Seperti yang terjadi baru-baru ini muncul COVID-19 varian Arcturus atau XBB.1.16 di India. Meskipun belum menyebar luas ke Indonesia,  kita patut berhati-hati dan waspada. Mengingat, varian jenis ini telah menyebar begitu cepat di 11 negara, termasuk Amerika Serikat, Brunei hingga Singapura.

Mau Berat Badan Turun? Coba 5 Manfaat Bunga Telang yang Luar Biasa Ini!

Oleh karena itu, penting bagi kita selalu waspada terhadap gejala COVID-19 varian Arcturus. Mengingat, gejala virus yang tengah melonjak tajam di beberapa negara tetangga ini sangatlah mirip dengan gejala flu.

Lantas, apa saja gejala virus corona varian Arcturus yang harus diwaspadai? Simak penjelasannya berikut ini.

Gejala COVID-19 Varian Arcturus

Ilustrasi COVID-19/virus corona

Photo :
  • Pixabay/Tumisu

Menanggapi kasus kesehatan terbaru ini, Dokter Randeep Guleria, seorang ahli paru  terkenal di India menerangkan bahwa gejala Arcturus mirip flu. Setidaknya, ada tiga gejala utama seseorang bisa dikatakan terinfeksi virus COVID-19 varian Arcturus yang harus diwaspadai.

Terkait hal ini Kementerian Kesehatan India juga mengungkap varian arcturus memiliki gejala seperti sulit bernapas, demam tinggi dan batuk parah. Kendati demikian, varian jenis ini disebut tidak berbahaya. Berikut ini adalah tiga gejala virus corona varian Arcturus yang patut kita waspadai.

Sesak napas

Photo :
  • Times of India

Sulit Bernapas

Gejala awal yang dialami biasanya akan mengalami kesulitan bernapas. salah satu dampak paling berbahaya dan ditakuti orang saat tertular COVID-19. Kesulitan bernapas, sesak napas, dan nyeri dada adalah tanda virus menyebar dengan cepat melalui saluran pernapasan. Sesak napas sering juga menjadi tanda keparahan pasien COVID-19 yang mungkin memerlukan pertolongan medis darurat.

Bagi beberapa orang, gejala sesak napas tergolong ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya. Namun kendati demikian, gejala sesak napas cenderung meresahkan dan tidak nyaman.

Batuk Parah

Batuk adalah gejala yang kerap muncul pada berbagai penyakit, dari yang ringan hingga berat. Batuk menjadi alat diagnosis yang penting bagi dokter dan tenaga medis lain untuk menangani suatu penyakit. Salah satunya penyakit Covid-19 yang disebabkan oleh virus corona. 

Seperti diketahui, batuk corona memang terbilang mirip dengan batuk biasa. Hanya saja bagi penderita Covid-19 jenis varian baru ini akan mengalami batuk parah secara berkelanjutan.

Di mana, hal tersebut dikarenakan adanya varian virus corona yang dapat mengganggu seluruh bagian pernapasan dari hidung hingga paru-paru. 

Demam Tinggi

Pada kemunculan awal penyakit, gejala yang timbul seperti suhu tubuh yang meningkat tinggi hingga merasakan demam dan menggigil. Hal itu karena tubuh akan merespons virus dengan cara mengaktifkan respon imun pada awal munculnya penyakit. Pada saat itu tubuh sedang berusaha membunuh penyebab infeksi sehingga suhu tubuh akan meningkat drastis. 

Sebagai catatan penting, bahwa jika gejala tidak membaik dan cenderung makin parah, disarankan segera cari pertolongan medis.

"Jika gejala tidak membaik dalam lima hari, segera cari pertolongan medis. Perilaku serius harus diberikan pada kelompok rentan," menurut laporan Kementerian Kesehatan India. 

Dalam pernyataannya, Kementerian Kesehatan India juga meminta kepada mereka yang bergejala agar selalu memerhatikan asupan cairan tubuh.  Menurut data yang dihimpun Outlook dari Kementerian Kesehatan India, dilaporkan 1.590 kasus Covid-19 terjadi hanya pada 1 hari di Sabtu, 25 Maret 2023. Lonjakan ini diduga akibat adanya varian Arcturus. 

Berbeda dari seminggu sebelumnya, data kasus COVID-19 dari NDTV tercatat 843 kasus. Artinya, hanya di satu hari kenaikan kasus terjadi 2 kali lipatnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya