Kejebak Macet Jelang Buka Puasa Bikin Tekanan Darah Tinggi, Kok Bisa?

Ilustrasi macet
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Lifestyle – Waktu berbuka puasa menjelang adzan maghrib biasanya menjadi jam-jam sibuk bagi para pekerja untuk bisa tiba di rumah tepat waktu agar dapat berkumpul dengan keluarga. Sayangnya, momen pulang kantor yang kerap berbarengan saat Ramadhan dan setiap orang yang berlomba-lomba tiba di rumah tepat waktu memicu kondisi lalu lintas yang padat hingga kemacetan terjadi yang rupanya berdampak pada tekanan darah tinggi.

Jokowi: Masalah Macet dan Banjir di Jakarta Sedikit-sedikit Mulai Terselesaikan

Ya, studi menemukan bahwa kebisingan lalu lintas dapat meningkatkan risiko hipertensi. Mereka yang kerap mengarungi jalan yang sibuk atau tinggal di dekat jalanan yang macet, terbukti lebih mungkin untuk mengembangkan hipertensi atau tekanan darah tinggi, ungkap sebuah studi baru.

Ilustrasi macet

Photo :
  • VIVAnews/ Dani (Bekasi)
Bikin Macet, Ternyata Ini 5 Kelakuan Random Sopir Angkot di Jalan

Kebisingan Lalu Lintas

Jika Anda sering terpapar kebisingan lalu lintas, kemungkinan besar Anda akan mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi. Sebuah studi telah menemukan kebisingan lalu lintas jalan terkait dengan peningkatan risiko hipertensi. Studi oleh para peneliti di Universitas Peking di Beijing, Cina, baru-baru ini diterbitkan di JACC: Kemajuan. 

Dharma Pongrekun Mau Buat Teknologi Tanpa Lampu Merah untuk Kurangi Kemacetan Jakarta

Setelah menganalisis data lebih dari 240.000 orang dan mengikuti mereka selama lebih dari 8 tahun, ditemukan bahwa mereka yang tinggal di dekat kebisingan lalu lintas jalan lebih mungkin mengembangkan hipertensi. Semakin tinggi dosis kebisingan, semakin besar risikonya. 

Risiko mengembangkan hipertensi ditemukan bahkan lebih tinggi pada orang-orang dengan paparan tinggi terhadap kebisingan lalu lintas dan polusi udara, menunjukkan bahwa polusi udara juga merupakan faktor risiko tekanan darah tinggi. Tak hanya itu, berikut faktor risiko hipertensi lainnya yang juga kerap dilakukan saat buka puasa, dikutip laman The Health Site.

Pola Makan Tidak Sehat

Mengonsumsi terlalu banyak natrium (garam) dan terlalu sedikit kalium juga dapat meningkatkan peluang Anda terkena tekanan darah tinggi. Pisang, kentang, kacang-kacangan, dan yogurt adalah makanan yang kaya akan potasium

Jarang Olahraga

Ilustrasi berolahraga/olahraga/berkeringat.

Photo :
  • Freepik/drobotdean

Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan penambahan berat badan, yang pada gilirannya meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Ketidakaktifan fisik juga merupakan penyebab utama kematian dini.

Diabetes

Jika Anda menderita diabetes, kemungkinan besar Anda akan mengalami hipertensi. Lebih dari separuh pasien diabetes memiliki tekanan darah tinggi. Diabetes juga meningkatkan risiko penyakit jantung.

Kegemukan

Menjadi gemuk atau kelebihan berat badan merupakan faktor risiko lain untuk hipertensi. Obesitas juga dapat berkontribusi untuk mengembangkan penyakit jantung dan diabetes.

Penggunaan tembakau

Ilustrasi Berhenti merokok

Photo :
  • Eat This

Nikotin dalam tembakau dapat meningkatkan tekanan darah sedangkan karbon monoksida yang dikeluarkan dari asap tembakau dapat mengurangi suplai oksigen dalam tubuh. Merokok dapat melakukan lebih berbahaya daripada yang Anda pikirkan.

Faktor Risiko yang Tidak Dapat Anda Kontrol

Genetika (riwayat keluarga tekanan darah tinggi), usia (risiko Anda untuk tekanan darah tinggi meningkat seiring bertambahnya usia), ras atau etnis (tekanan darah tinggi umum di antara orang kulit hitam, yang juga mengembangkannya di awal kehidupan).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya