Terlalu Banyak Makan Garam saat Puasa Picu Kolesterol Tinggi?

Garam
Sumber :
  • pixabay

VIVA Lifestyle – Kolesterol tinggi menjadi salah satu kekhawatiran banyak orang lantaran dikaitkan dengan penyakit kardiovaskular yang bisa berdampak berbahaya. Tak sedikit, yang mengaitkan asupan garam dengan tingginya kadar kolesterol, terutama ketika dikonsumsi saat puasa Ramadhan. Bagaimana kata dokter?

Bisa Hilangkan Ketombe? Ini 5 Manfaat Mencampur Garam dengan Sampo yang Wajib Dicoba

Berbuka puasa identik dengan sajian yang lezat dan tak jarang tinggi garam hingga penyedap rasa. Mulai dari sajian pembuka puasa untuk takjil berupa gorengan hingga makanan berat yang dipenuhi asupan garam agar memberi rasa gurih. Lantas, benarkah hal itu berdampak pada kadar kolesterol tinggi?

"Jadi ini salah persepsi. Kolestsrol tinggi itu yang dipastikan adalah makan cukup berupa serat," tutur Spesialis Gizi Klinik di RS Pondok Indah Jakarta, dr. Juwalita Surapsari dalam webinar bersama Omron bertajuk 'Menjaga Kesehatan Melalui Puasa dan Mengukur Tekanan Darah Secara Teratur', Kamis 30 Maret 2023.

RI Hentikan Impor Garam Tahun Depan, Menko Zulhas: Harus Swasembada

Ilustrasi Kolesterol

Photo :
  • U-Report

Dokter Juwalita menegaskan bahwa sumber serat sendiri terutama berasal dari sayur-sayuran dan buah. Tak hanya itu, sumber serat yang tinggi juga kerap tak disadari berasal dari jenis kacang-kacangan. Dengan serat tinggi, aliran darah menjadi lebih lancar sehingga tak terjadi penumpukan lemak berlebihan di peredaran darah.

Masakan Keasinan? Tenang, Ini Trik Mudah Mengatasinya dengan 1 Bahan Simpel!

"Sayur dan buah sebagai sumber serat, tambah kacang-kacangan dalam menu sahur dan buka. Lalu, pilih karbohidrat tinggi serat sehingga serat lebih banyak dan bisa bantu turunkan kolesterol," terangnya.

Ada pun kaitan dengan garam sendiri, kata Juwalita, lebih cenderung pada kondisi hipertensi atau tekanan darah tinggi. Maka, asupan garam juga perlu dibatasi agar tidak berlebihan yang bisa berdampak pada tekanan darah tinggi sehingga mengarah ke penyakit jantung dan pembuluh darah.

"Khusus garam, hubungan langsung ke tekanan darah, di mana konsumsi natrium tinggi bisa tensi tinggi. Kalau ganti himalayan salt, tetap aja kandungan tidak beda jauh dengan garam dapur biasa sehingga penggunaan tetap harus ada batasan yaitu 1 sdt per hari," tambahnya.

Sumber serat yang bagus dapat memangkas kolesterol LDL (jahat), baik untuk pencernaan, dan membantu merasa kenyang lebih lama. Berikut sumber serat tinggi yang baik dikonsumsi.

Buah-buahan dan sayur-sayuran

Buah dan sayur

Photo :
  • Times of India

Apel, pisang, jeruk, stroberi semuanya memiliki sekitar 3 sampai 4 gram serat. Makan kulit apel, di situlah paling banyak seratnya.Raspberry memiliki paling tinggi serat dengan 8 gram per cangkir. Mangga, kesemek, dan jambu biji juga merupakan sumber serat yang baik: Mangga mengandung 5 gram, kesemek mengandung 6 gram, dan 1 cangkir jambu biji mengandung sekitar 9 gram. Sayuran berwarna gelap. Secara umum, semakin gelap warna sayuran, semakin tinggi kandungan seratnya. Wortel, bit, dan brokoli kaya serat. Kentang. Russet, merah, dan ubi jalar semuanya memiliki setidaknya 3 gram serat dalam kentang berukuran sedang, jika Anda memakan kulitnya dan semuanya.

Roti dan Biji-bijian

Kacang-kacangan dan biji-bijian

Photo :
  • U-Report

Periksa label sereal. Sebagian besar sereal memiliki setidaknya beberapa kandungan serat, tetapi tidak semuanya dibuat sama. Sereal apa pun dengan 5 atau lebih gram serat per porsi adalah sumber yang baik.

Roti gandum. Tujuh butir, gandum hitam, gandum retak, dan roti pumpernickel adalah pilihan yang baik. Biji-bijian utuh. Gandum utuh, nasi merah, dan sorgum adalah pengganti nasi putih yang enak.

Makanan Ringan

Kacang-kacangan dan biji-bijian. Satu ons biji bunga matahari, biji labu, pistachio, atau almond memberi Anda setidaknya 3 gram serat. Namun, mereka juga tinggi kalori, jadi buatlah sedikit demi sedikit. Jagung meletus. Tiga cangkir berondong jagung berisi udara mengandung sekitar 4 gram serat.

Produk minum

Cobalah makanan dengan tambahan serat. Susu dan produk susu lainnya, dan sebagian besar jus, secara alami tidak mengandung atau rendah serat. Namun, produk baru mengubah gambaran itu: Cari label pada jus jeruk, susu, dan yogurt yang mengatakan serat ditambahkan atau "diperkuat serat".

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya