Bukan Cuma Daging, Penderita Asam Urat Harus Waspada dengan 4 Sayuran Ini
- Pexels/EVG photos
VIVA Lifestyle – Asam urat merupakan salah satu penyakit persendian yang menyebabkan rasa nyeri yang berkepanjangan. Penyakit asam urat cukup dikenal oleh masyarakat dan kebanyakan penderitanya adalah orang-orang lanjut usia, meskipun tidak menutup kemungkinan untuk terjadi pada anak muda.Â
Biasanya, makanan yang terkenal menjadi sumber utama penyakit asam urat terdapat pada jeroan dan daging merah. Sehingga kedua makanan hewani tersebut banyak dihindari oleh penderita asam urat. Scroll untuk info selengkapnya.
"Daging adalah salah satu sumber purin. Nah, konsumsi sumber puring yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan asam urat. Salah satu sumber makanan yang tinggi purin adalah daging merah seperti daging sapi dan kambing. Terutama yang berlemak tinggi," jelas Spesialis Gizi Klinik, dr. Metta Satyani, Sp.GK, dalam tayangan Hidup Sehat tvOne, Kamis 30 Maret 2023.
Selain daging merah, seafood juga menjadi sumber makanan penyebab meningkatnya asam urat dalam tubuh, seperti udang dan kepiting. Sedangkan sumber makanan dari hewani yang paling berbahaya bagi penderita asam urat adalah macam-macam jeroan, seperti otak, ati, ampela, paru, dan lainnya.
"Jadi untuk yang tinggi purin, kadarnya itu bisa sampai 100-500 mg per saji. Bahkan kalau jeroan bisa lebih dari 500 mg per 100 gram jeroan," katanya.
Akan tetapi, tidak hanya makanan hewani saja yang bisa memicu asam urat meningkat. Beberapa sumber makanan nabati seperti sayuran ternyata juga bisa menyebabkan asam urat. Beberapa di antara jenis sayuran yang patut diwaspadai oleh penderita asam urat adalah wortel, brokoli, kembang kol, dan bayam.Â
Terutama bayam dan kembang kol, yang ternyata punya kadar purin cukup tinggi dibandingkan dengan jenis sayuran lainnya. Sementara wortel dan brokoli, masih terbilang aman karena hanya mengandung sekitar 50 mg purin per saji. Meski begitu, jumlah purin dalam sayur-sayuran tersebut masih terbilang rendah dibandingkan dengan kandungan dalam sumber protein hewani.
"Namun bukan berarti harus dihindari, jadi jangan sampai salah fokus. Menghindari sayur tapi tetap makan protein hewani, nah itu salah. Tidak boleh dilakukan, karena nanti tetap akan meningkatkan asam urat. Sayuran ini tetap dibatasi jumlahnya namun dapat dikonsumsi dalam jumlah yang sesuai kebutuhan," jelas dokter Metta.Â