Jadi Solusi Terakhir Gangguan Pendengaran, Dokter: Operasi Cochlear Implant Lebih Aman dari Amandel
- Pixabay/Mike
VIVA Lifestyle – Masalah pendengaran tidak bisa dianggap sepele. Menurut Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, prevalensi gangguan pendengaran penduduk usia 5 tahun ke atas di Indonesia, sebesar 2,6 persen.
Cochlear implant atau implan koklea atau rumah siput adalah solusi bagi seseorang yang memiliki gangguan pendengaran. Cochlear implant merupakan alat bantu dengar yang ditanam di bawah kulit kepala melalui tindakan operasi. Scroll untuk info selengkapnya.
Doktor Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan Bedah Kepala Leher (THT-BKL) Sub Spesialis Otologi Konsultan (Subsp.Oto K) Harim Priyono menjelaskan, cochlear implant merupakan solusi terakhir bagi gangguan pendengaran yang tak tertolong alat bantu dengar biasa. Sebab, fungsi mengembalikan fungsi pendengaran dilakukan dengan stimulasi listrik.
Meski terlihat menyeramkan karena proses pemasangan melalui prosedur pembedahan, sebenarnya, kata dia operasi cochlear implant ringan. Secara keseluruhan sama dengan operasi telinga yang lain.
"Sekilas memang seperti prosedur eksklusif, karena pemasangan alat hingga ratusan juta. Tapi sebenarnya, operasi cochlear implant tergolong sederhana," kata dr Harim Priyono dalam keterangannya, dikutip Kamis 30 Maret 2023.
"Sering untuk menenangkan pasien, saya selalu menyampaikan to the point, operasi implant itu sebetulnya jauh lebih aman dari pada operasi amandel yang sering disebut orangtua 'ah anak saya kemarin operasi amandel, seperti cabut gigi' tapi buat kami operasi amandel agak deg-degan karena ada akibat fatal. Tetapi, tidak pada operasi cochlear implant," sambungnya.
Operasi cochlear implant berhasil dilakukan
Untuk pertama kalinya Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta, menjalankan operasi cochlear implant terhadap anak gangguan pendengaran pada Senin, 27 Maret 2023 lalu.
Deputy CEO Kasoem Group Trista Mutia Kasoem turut berbahagia atas keberhasilan operasi cochlear implant di Rumah Sakit Mitra Keluarga. Karena artinya, pasien memiliki lebih banyak referensi jika ingin melakukan operasi di rumah sakit area Jakarta.
"Ini merupakan hari kebahagiaan untuk kami. Karena, hari ini merupakan operasi cochlear implant pertama di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading. Selain itu, menjadi suatu kehormatan bagi kami bisa bekerjasama dengan salah satu rumah sakit besar di Jakarta, yang memiliki 20 cabang yang tersebar di Jabodetabek dan area Jawa Timur," ucap Trista.
Ia berharap misi rumah sakit ini dapat menjadi center of exellence gangguan pendengaran dapat terwujud. Sebab, sebagai satu-satunya hearing center di Indonesia dengan sertifikasi ISO 9001:2015, Kasoem Hearing Center memiliki tujuan serupa, khususnya membantu pasien mendapat kualitas hidup yang lebih baik.
"Kenapa kualitas hidup yang lebih baik? Karena, dengan memberikan solusi untuk gangguan pendengaran, seperti cochlear implant, tentunya kita berharap pasien-pasien ini bisa beraktivitas, seperti layaknya anak-anak normal lainnya masuk ke sekolah umum. Sedangkan orang dewasa, mereka bisa berkomunikasi, bersosialiasi lagi," ujarnya.
Direktur Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading dr. Ronald Reagan mengatakan operasi cochlear implant tak akan terwujud tanpa pengembangan berbagai aspek. Untuk mencapai titik ini, pihaknya sengaja melengkapi perlengkapan tercanggih untuk tindakan operasi, seperti mikroskop medis terbaik di kelasnya, menyediakan sumber daya manusia (SDM) yang terlatih dan profesional serta memilih teknologi teranyar dari Cochlear.
"Dengan fasilitas dan berbagai alat penunjang medis serta peralatan operasi yang sudah kita investasikan, juga dari sisi SDM, kita punya dr. Harim, dr. Semiramis, dr. Ratna Dwi Restuti, tim keperawatan dan tim penunjang yang andal, kita yakin mampu menangani secara komprehensif berbagai kasus gangguan telinga dan pendengaran dari tingkat basic sampai advanced," ujar Reagan.
Country Manager, Indonesia & BD Alliance Director Cochlear Kumala Dewi mendukung kerja sama antara Kasoem Hearing Center dengan Rumah Sakit Mitra Keluarga. Dengan terlaksananya operasi implant pertama di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, menurut dia menjadi babak baru bagi Indonesia terkait kemajuan operasi cochlear implant.
"Karena fasilitas sudah setara, expertise atau ahli medis sudah setara di luar negeri, dan produknya yang terbaik sudah berada di Indonesia. Saya rasa masyarakat Indonesia bisa berbangga hati, untuk mendapatkan kesempatan yang sama dengan masyarakat di negara lain dalam hal operasi pemasangan implant cochlea,” ucap Kumala.