Zaidul Akbar Ungkap 3 Jenis Makanan Harus Dihindari Saat Puasa Biar Tubuh Gak Lemah

Ilustrasi tepung kelapa.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Lifestyle – Pendakwah sekaligus pegiat hidup sehat Zaidul Akbar mengatakan bahwa puasa dapat memberi manfaat bagi tubuh untuk memangkas sel-sel yang rusak. Akan tetapi, hal tersebut dapat terhambat akibat makanan yang buruk yang dikonsumsi selama Ramadhan baik saat sahur dan buka puasa. Apa saja?

Zaidul Akbar menyebutkan bahwa bulan Ramadhan sudah seharusnya disambut dengan baik karena memiliki makna yang mendalam bagi seluruh umat muslim di dunia. Maka dari itu, tiap muslim harus bisa berbahagia dapat bertemu Ramadhan di tahun ini dan bukan dijadikan beban.

Zaidul Akbar

Photo :
  • Tangkapan layar

"Nabi Muhammad SAW sudah menyampaikan bahwa siapa saja bahagia bertemu dengan Ramadhan maka insyaallah keberkahan kebaikan yang Allah SWT berikan sebagaimana Ramadhan bertemu dengan dia. Hal seperti itu yang harus dimunculkan supaya nggak jadi beban," ujarnya dikutip dari kanal Youtube.

Di bulan Ramadhan, Zaidul Akbar mengajak agar bukan menjalani ibadah yang biasa saja seperti mengaji, shalat sunnah, dan puasa wajib yang lebih baik. Bicara soal puasa, rupanya sudah terbukti mampu menjaga kekebalan tubuh dengan sel-sel yang rusak dipangkas dalam proses rasa lapar yang dirasakan tubuh.

"Ada proses autofagi, itu bagaimana sel-sel tubuh bisa makan sel yang rusak. Dan itu ditemukan konsep ya dari ilmuwan Jepang yang itu hanya terjadi kalau seseorang hanya puasa atau lapar. Lagi puasa selnya lapar, subhanallah sel rusak dimatikan, tapi malah makan makanan yang melemahkan tubuh," ujarnya.

Menurutnya, sistem imun tubuh ada di berbagai area tubuh mulai dari limfa hingga kulit. Tapi, area paling besar dan mendominasi sistem imun tubuh adalah pencernaan. Beberapa ahli, kata Zaidul Akbar, menyebutkan bahwa 80 persen sistem imun tubuh ada di perut.

Resep Unik Selasih ala Zaidul Akbar: Bikin Usus Sehat, Wajah Cerah, dan Otak Langsung Tajam!

"Tinggal gimana menjaganya. Yang dia konsumsi menguatkan tubuh atau melemahkan tubuh. Apa yang tidak perlu dikonsumsi selama ramadhan agar tidak melemahkan," jelasnya.

Menurut Zaidul Akbar, makanan yang melemahkan tubuh akan memicu kekebalan sistem imun menurun. Ada tiga jenis makanan yang melemahkan tubuh antara lain makanan kemasan, karbohidrat olahan, dan makanan dengan minyak berlebihan.

Ramai Anggur Muscat Impor Mengandung Residu Berbahaya, Zaidul Akbar Minta Masyarakat Lakukan Ini

Ilustrasi nasi.

Photo :
  • U-Report

"Pertama, semua produk berbasis kemasan. Apalagi di situ ada banyak pangan tambahan seperti pengawet, penyedap, pewarna termasuk makanan olahana yang dikemas," tuturnya.
 
Paling tepat bagi tubuh untuk konsumsi makanan yang alami usai dibeli dari pasar segar. Apapun bentuknya, penting untuk memilih pangan dalam bentuk real food sehingga makanan alami dengan tanpa banyak pengolahan.

Ade Rai Bongkar Alasan Kenapa Banyak Orang Malas Terapkan Hidup Sehat

"Misal biar gampang, pakai air kelapa pakai kemasan, bukan itu maksudnya. Itu justru yang perlu dihindari saat Ramadhan. Usahakan makanan yang dikonsumsi real food, makanan alami yang tidak banyak alami pengolahan," tambahnya.

Kedua, jenis karbohidrat olahan yang begitu lekat dengan kehidupan masyarakat Indonesia saat ini lantaran hampir setiap orang dengan setiap harinya mengonsumsi pangan itu. Dijelaskan Zaidul Akbar, setiap orang wajib mengonsumsi karbohidrat namun jenisnya yang patut diganti lebih baik.

"Karbo olahan seperti tepung, nasi putih, dan gula putih karena sudah banyak pengolahan. Tiga ini ingat baik-baik. Berarti nggak makan karbo? Tetap tapi ganti dengan karbo lain. Tetal wajib makan karbo, tapi pilihan karbo ganti dan dikurangi. Ganti sorgum, kentang, singkong, ubi cilembu. Ubah semua itu dan jangan terlalu banyak," jelasnya.

Ketiga, jenis makanan yang digoreng dengan minyak, apalagi dengan pengolahan minyak berlebihan. Ketiga sumber makanan tersebut yang malah jadi beban tubuh saat puasa ramadhan dan tidak bisa mendapatkan manfaat puasa dengan baik.

"Termasuk makanan minyak. Godaan banyak tapi paksakan," tegasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya