5 Manfaat Kurangi Asupan Garam, Kontrol Diabetes Hingga Turunkan Risiko Kanker

Ilustrasi garam.
Sumber :
  • Pixabay/bykst

VIVA Lifestyle – Tubuh memang membutuhkan natrium untuk membantu menyeimbangkan kadar cairan dan mengatur fungsi otot serta saraf. Namun, konsumsi terlalu banyak juga dapat berbahaya bagi kesehatan. 

Lawan Kanker Kulit dan Otot, Ini Cerita Bams Eks Samsons

American Heart Association merekomendasikan untuk mengonsumsi kurang dari 2300 miligram sodium atau garam per hari atau sekitar satu sendok teh garam. Namun sayangnya, rata-rata orang mengonsumsi lebih dari 3.400 miligram sehari dan kemungkinan besar tidak menyadarinya. Scroll untuk mengetahui dampaknya.

Ketika Anda mengonsumsi terlalu banyak natrium atau garam, kelebihannya yang berbentuk air akan ditarik ke aliran darah, sehingga dapat meningkatkan aliran darah dan berpeluang terkena penyakit jantung

Kandungan Gula dalam Ubi Jalar Rebus: Apakah Aman untuk Penderita Diabetes?

Ilustrasi serangan jantung/stroke.

Photo :
  • Freepik/rawpixel.com

Oleh karena itu, disarankan untuk mengurangi asupan garam yang tidak hanya membantu menjaga kesehatan kardiovaskular tetapi juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan dalam berbagai cara. Berikut beberapa manfaat diet rendah sodium, dilansir Health Medical Plan, Sabtu 25 Maret 2023. 

Awas! 5 Kebiasaan yang Diam-Diam Memicu Risiko Kanker

Menurunkan risiko penyakit jantung
Dengan lebih sedikit natrium dalam tubuh Anda, ginjal tidak perlu bekerja ekstra untuk membuang kelebihan cairan dari tubuh. 

Membangun tulang yang lebih kuat
Terlalu banyak garam dapat menyebabkan hilangnya kalsium dari tulang. Sebaliknya, menurunkan asupan garam dapat membantu menjaga kekuatan tulang. 

Mengurangi risiko penyakit hati
Diet rendah sodium juga dapat membantu mengelola penumpukan cairan di perut. 

Mengontrol diabetes
Menurunkan asupan natrium dapat membantu Anda mempertahankan tekanan darah dalam keadaan normal dan menjaga gula darah tetap terkendali. 

Menurunkan risiko kanker lambung
Pengurangan natrium berkolerasi dengan lebih sedikit bakteri H.pylori, yang berisiko tinggi menyebabkan kanker perut. 

Ilustrasi garam.

Photo :
  • Pixabay/kaboompics

Bicara mengontrol asupan garam, Ajinomoto turut menggaungkan kampanye Bijak Garam. Hal itu disampaikan dalam acara Adeging Pura Mangkunegaran 2023 yang diselenggarakan di kota Solo, Jawa Tengah. 

Dalam acara yang yang dihadiri oleh lebih dari 3.500 pengunjung tersebut mereka berbagi pengalaman dalam menghadirkan kelezatan melalui aplikasi berbagai menu masakan.

"Kami mendukung kegiatan positif ini karena sangat bermanfaat bagi masyarakat umum, generasi muda, pegiat kebudayaan di Kota Solo, maupun wisatawan yang datang ke Kota Solo. Kami ingin mengajak mereka lebih peduli terhadap kesehatan dan keberlanjutan lingkungan,” ujar Grant Senjaya – Head of Public Relations Dept PT Ajinomoto Indonesia, dalam keterangannya.

Melalui kampanye Bijak Garam Ajinomoto, Grant menyampaikan ingin mengedukasi masyarakat tentang pentingnya diet rendah garam. Selain itu, kampanye ini juga ingin mengajak keluarga Indonesia agar hidup lebih sehat, dengan mengurangi asupan atau penggunaan garam dalam mengolah makanan. Namun tetap bisa memperoleh cita rasa yang tinggi dengan menambahkan sumber umami seperti MSG. 

"Kami juga meningkatkan literasi dan pengetahuan Health Provider, yang merupakan sebutan untuk seluruh karyawan kami tentang berbagai upaya meningkatkan harapan hidup sehat masyarakat Indonesia, dan pengurangan dampak lingkungan yang dilakukan perusahaan. Health Provider terdiri dari Health provider for Human Being dan Health provider for The Earth, karena kami peduli terhadap perbaikan kesehatan seluruh masyarakat dan bumi (lingkungan),” tutup Grant Senjaya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya