Pernah Dialami Ganindra Bimo, Kenali Saraf Kejepit di Bagian Leher

Ganindra Bimo
Sumber :
  • VIVA/Maria Margaretha Delviera

VIVA Lifestyle – Ganindra Bimo mengalami cedera yang dibiarkan terus-menerus tanpa penanganan yang tepat. Suami dari Andrea Dian ini divonis terkena saraf kejepit di bagian lehernya. 

Tega! Ayah di Majalengka Ikat Leher Dua Anaknya yang Masih Bocah Pakai Rantai, Alasannya Karena...

Awalnya, pria yang gemar berolahraga ini sebenarnya telah merasakan nyeri di area leher sejak 4-5 tahun lalu. Ia tidak pernah mengira kalau ini adalah gejala saraf kejepit. Scroll selanjutnya ya.

Ganindra Bimo sempat melakukan fisioterapi dan mengubah pola latihan. Namun, rasa sakitnya semakin tak tertahankan sehingga mengganggu aktivitasnya.

Hati-hati, Saraf Kejepit yang Tak Diobati Bisa Berujung Stroke dan Merambat ke Organ Vital Lain

"Jadi, gw itu kena HNP servikal grade 2 di 3 level yaitu C2-3, C4-5, C5-6," ucap Bimo dalam salah satu unggahan Instagramnya.

Viral Kisah Pria Meninggal Dunia Usai Operasi Amandel, Keluarga Sebut Ada Keanehan Ini

"Mungkin kelihatannya gw kaya nggak ngerasain sakit ya, tapi kalau lagi kumat level pain gw bisa sampai di angka 9. Sakitnya itu seperti kejepit, ada kalanya tangan kebas dan punggung kaya kebakar," sambungnya.

Ganindra Bimo akhirnya memilih untuk mengobati penyakit tersebut. Ia ditangani dr. Mahdian Nur Nasution, dokter spesialis bedah saraf dari Lamina Pain and Spine Center.\

Ganindra Bimo, Andrea Dian dan dr. Mahdian Nur Nasution

Photo :
  • dok pri

Menurut dr. Mahdian, saraf kejepit leher merupakan suatu kondisi yang terjadi akibat adanya bantalan tulang atau sendi yang menonjol keluar dan menekan saraf di sekitarnya. Faktor penyebabnya memang beragam, seperti cedera saat berolahraga, proses penuaan (degeneratif), kebiasaan menunduk saat bermain gadget, ataupun  sering mengangkat beban berat dengan tumpuan yang salah. 

"Gejala saraf kejepit leher juga bervariasi, seperti rasa nyeri yang menusuk, menjalar sampai ke area bahu dan pergelangan tangan, muncul sensasi kebas dan kesemutan hingga kelemahan otot pada lengan," kata dokter Mahdian. 

Untuk mengatasi gejala nyeri yang semakin parah, Bimo akhirnya memberanikan diri untuk melakukan prosedur endoskopi Joimax. Teknik tersebut buat penyakitnya bisa ditangani dengan tindakan minimal invasif tanpa harus melakukan operasi bedah terbuka.

Sakit leher.

Photo :
  • U-Report

“Jujur awalnya gw khawatir ya dengan kata-kata operasi, tapi akhirnya dr. Mahdian meyakinkan kalau endoskopi Joimax ini menggunakan teknologi tinggi dan cuma beliau satu-satunya dokter di Indonesia yang bisa melakukan tindakan ini,” kata Bimo.

Endoskopi CESSYS Joimax merupakan teknologi terbaru yang berasal dari Jerman untuk mengatasi masalah saraf kejepit leher. Dalam kasus Ganindra Bimo, prosedur ini menggunakan akses posterior (leher belakang) untuk memasukkan alat endoskop ke area saraf yang terjepit, melalui satu sayatan kecil sebesar 7mm. Dokter kemudian akan mengambil atau membuang tonjolan bantalan tulang yang menekan saraf agar saraf terbebas dari jepitan. 

“Teknologi ini memiliki berbagai keunggulan, antara lain tanpa operasi, luka sayatan kecil, waktu tindakan relatif singkat, tanpa rawat inap, dan proses penyembuhan lebih cepat,” kata dokter Mahdian.

Cara ampuh untuk mengatasi saraf kejepit di leher

Photo :
  • U-Report

Bahkan, prosedur CESSYS lebih aman karena tidak merusak banyak jaringan di sekitar saraf dan risiko perdarahan yang minimal. Setelah prosedur selesai, Bimo pun merasa sangat senang karena ternyata tindakan ini tidak terlalu menyeramkan seperti yang ia bayangkan. 

"Sekarang rasanya udah way much better banget sih, rasa sakitnya juga udah hilang, dan hebatnya tim dokter di Lamina bisa bikin gw nyaman dan yakin buat jalanin tindakan ini," ujar Bimo yang memilih Lamina Pain and Spine Center untuk mengobati penyakitnya tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya