Anak Lilis Karlina Usia 15 Tahun Jual Narkoba, Ini Efek Bahaya Tramadol
- Polres Purwakarta
VIVA Lifestyle – Pedangdut Lilis Karlina disorot lantaran anaknya yang masih berusia 15 tahun tertangkap tangan menjual narkoba. Anak berinisial RD yang masih duduk di bangku SMP itu ditangkap Satres Narkoba Polres Purwakarta pada Minggu 12 Maret 2023.
"Dengan usia 15 tahun terus terang ini sangat miris," ujar Kapolres Purwakarta, Edwar Zulkarnain.
Dari tangan RD, polisi menyita barang bukti sebanyak 925 butir obat Hexymer, 740 butir obat tramadol, dan 200 butir obat trihexyphenidyl. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Kapolres Purwakarta, Edwar Zulkarnain menjelaskan, kronologi penangkapan RD. Dijelaskannya jika pelaku ditangkap pada Minggu 12 Maret 2023 hasil informasi dari masyarakat.
"Dia jual kembali (narkoba) secara online dan secara langsung kepada pembeli," katanya.
Edwar mengatakan, RD mendapatkan barang haram tersebut dibeli dari online. Lantas, apa sebenarnya efek samping obat-obatan yang dijual tersebut?
Tramadol adalah obat penghilang rasa sakit yang kuat dari kelompok obat yang disebut opiat, atau narkotika. Ini digunakan untuk mengobati nyeri sedang hingga parah, misalnya setelah operasi atau cedera serius.
Jika Anda mengalami rasa sakit jangka panjang, dokter Anda mungkin juga akan meresepkannya jika obat penghilang rasa sakit yang lebih lemah tidak lagi bekerja.
Tramadol tidak menghentikan rasa sakit sepenuhnya, tetapi Anda tidak akan bisa merasakannya sebanyak itu.
Kecanduan tramadol mungkin saja terjadi. Sebaiknya jangan minum alkohol dengan tramadol karena Anda lebih mungkin mengalami efek samping, seperti mengantuk.
Jangan mengendarai mobil, mengendarai sepeda atau menggunakan alat atau mesin jika tramadol membuat Anda mengantuk, pusing, atau kikuk atau penglihatan Anda kabur atau tidak dapat berkonsentrasi atau mengambil keputusan.
Organ yang paling sering terkena efek tramadol adalah sistem saraf pusat, neuromuskular, dan gastrointestinal. Sistem kardiovaskular, sistem dermatologi, endokrin, genitourinari, dan sistem visual juga dipengaruhi oleh tramadol.
Efek samping yang paling umum adalah mual, pusing, sembelit, muntah, mengantuk, dan sakit kepala.
Mereka cenderung terjadi selama pengobatan awal daripada dosis pemeliharaan obat. Efek samping yang serius termasuk sesak pernapasan, yang dapat menyebabkan kematian.
Sementara pada obat jenis Trihexyphenidyl sebenarnya digunakan untuk mengobati gejala penyakit Parkinson atau gerakan tak sadar akibat efek samping obat psikiatri tertentu.
Trihexyphenidyl termasuk dalam kelas obat yang disebut antikolinergik yang bekerja dengan menghalangi zat alami tertentu (asetilkolin).
Efek sampingnya antara lain mengantuk, pusing, sembelit, kemerahan, mual, gugup, penglihatan kabur, atau mulut kering dapat terjadi. Efek ini biasanya berkurang saat tubuh Anda terbiasa dengan obatnya.
Efek samping yang serius, termasuk: penurunan kemampuan seksual, sakit perut/perut yang parah, sulit/nyeri menelan, sulit buang air kecil, lemas.
Efek samping yang sangat serius, termasuk: nyeri dada, pusing, pingsan parah, demam tinggi, detak jantung cepat atau tidak teratur, perubahan mental atau suasana hati (seperti kebingungan, halusinasi, masalah ingatan), mata nyeri, perubahan penglihatan (seperti melihat pelangi di sekitar lampu pada malam hari).