Simak! Tips Puasa Ramadan bagi Penderita Diabetes, Dijamin Ibadah Tetap Lancar

Ilustrasi penderita diabetes wanita
Sumber :
  • U-Report

VIVA Lifestyle – Tips puasa Ramadan siap dicari sejumlah umat Muslim dalam menyambut bulan suci yang penuh berkah. Tak terasa tinggal hitungan hari lagi, umat Muslim akan dipertemukan dengan bulan Ramadan yang penuh berkah.

Di mana pada bulan istimewa tersebut, seluruh umat Muslim di berbagai penjuru dunia diwajibkan untuk menjalani ibadah puasa dalam waktu 30 hari penuh, kecuali bagi mereka yang berhalangan atau pun dengan kondisi tertentu.

Perlu diketahui, bulan puasa Ramadan tidak diwajibkan untuk sebagian orang dengan kondisi tertentu, seperti di antaranya penderita diabetes mellitus. Seseorang dengan kondisi tersebut boleh berpuasa maupun tidak.

Ilustrasi puasa.

Photo :
  • U-Report

Diabetes sendiri merupakan kondisi adanya kadar gula darah seseorang lebih tinggi dari normalnya. Bila kadar gula darah tak terkontrol, kondisi ini bisa menyebabkan masalah kesehatan serius lainnya.

Oleh karena itu, penderita diabetes harus mengontrol kadar gula darahnya secara berkala, terlebih selama menjalani puasa Ramadhan. Yuk scroll untuk membaca artikel selanjutnya.

Tips Puasa Ramadhan bagi Penderita Diabetest

Ilustrasi diabetes/cek gula darah.

Photo :
  • Pexels/Polina Tankilevitch

Ada beberapa tips puasa yang harus diperhatikan dan dilakukan oleh penderita diabetes selama menjalani ibadah Ramadhan. Hal tersebut tentu bertujuan agar bisa tetap fit, sehat dan prima.

Berikut ini dilansir dari Virta Health, tips puasa Ramadhan yang perlu penderita diabetes ketahui.

Konsultasi Lebih Dulu ke Dokter

Puasa Ramadhan sebentar lagi telah tiba, dan bagi Anda yang berencana menjalankannya cobalah lebih dulu konsultasi dengan dokter. Hal tersebut karena berpuasa akan mempengaruhi kadar gula darah dan tekanan darah Anda.

Jika Anda sedang menjalani pengobatan diabetes dan tekanan darah rutin, dokter mungkin perlu melakukan penyesuaian selama puasa.

Jaga Hidrasi Tubuh Anda

Pastikan Anda minum cukup cairan selama berbuka puasa dan sahur. Jika cuaca panas selama puasa Ramadhan, cobalah untuk tetap berada di tempat yang sejuk dan batasi aktivitas fisik Anda untuk meminimalkan jumlah cairan yang hilang di siang hari.

Uji Kadar Gula Darah Berkala

Hal paling berbahaya yang bisa terjadi saat berpuasa adalah gula darah rendah (hipoglikemik), gula darah tinggi (hiperglikemik) dan dehidrasi. Pastikan Anda cukup memperhatikan tanda-tandanya yang mencakup penglihatan kabur, detak jantung tak teratur dan pusing.

Hindari Makanan serta Miuman Manis Berkabohidrat Tinggi

Dokter mungkin menyarankan Anda untuk tetap memngonsumsi makanan tinggi lemak dan rendah karbohidrat saat berbuka puasa dan sahur.

Makanan berlemak tinggi tentu akan membuat Anda kenyang lebih lama dan tidak akan meningkatkan gula darah Anda. Tapi, pastikan Anda diskusikan hal ini dulu dengan dokter bila sedang menjalani pengobatan.

Berhenti untuk Makan Berlebihan

Kebanyakan orang tergoda untuk makan apapun saat berbuka puasa setelah berpuasa seharian. Di mana setelah menjalani ibadah puasa seharian penuh, tak sedikit orang dibuat merasa kalap. Padahal makan berlebihan setelah berpuasa bisa menyebabkan lonjakan glukosa darah.

Aturan Berpuasa bagi Penderita Diabetes

Bagi Anda penderita diabetes mellitus yang ingin berpuasa, ada sejumlah aturan-aturan tertentu yang harus diikuti agar penyakit yang diderita tidak semakin buruk selama menjalani puasa di bulan Ramadhan. 

Mobil Double Cabin Tabrak 11 Kendaraan di Tangerang, Ternyata Sopirnya...

Hal tersebut dikarenakan penderita diabetes harus menahan lapar dan dahaga selama 14 jam lamanya.
Berikut ini sederet aturan puasa bagi penderita diabetes yang perlu Anda ketahui dilansir dari berbagai sumber;

Ilustrasi puasa penderita diabetes.

Photo :
  • U-Report
Bukan Dilarang, Ini Waktu Terbaik Konsumsi Gula agar Tak Gemuk dan Diabetes

1. Aturan Berpuasa

Perlu penderita diabetes ketahui sebelum menjalankan puasa, Anda harus memerhatikan betul kadar gula darah di dalam tubuh karena saja berpuasa dapat mempengaruhi kadar gula darah.

Miris, Anak Usia 13 Tahun Sudah Didiagnosis dengan Diabetes Tipe 2

Dikutip dari American Diabetes Associations, kadar gula darah normal pada penderita diabetes ada direntang 70 - 100 mg/dL. Sedangkan, jika kadar gula darah ada pada angka <70 mg/dl atau >300 mg/dl, penderita diabetes disarankan untuk membatalkan puasa.

2. Konsumsi Makanan Berserat

Asupan serat pada penderita diabetes sangat penting dan harus terpenuhi secara cukup.

Mengutip dari jurnal PubMed, serat juga diketahui mampu membantu para penderita diabetes dalam mengontrol gula darahnya, terutama jenis serat yang larut dalam air.  Ia akan melepaskan gula secara perlahan, juga berefek membantu tubuh merasa kenyang lebih lama.

Cara kerjanya seperti ini, serat akan memperlambat pengosongan lambung, sehingga mampu memperlambat penyerapan gula oleh tubuh, hingga akhirnya kadar gula darah pun jadi tidak cepat naik.

3. Pilih Makanan Buka Puasa yang Tepat

Bagi penderita diabetes dianjurkan untuk mengonsumsi makanan buka puasa dengan buah yang kerap ditemukan selama Ramadhan, yaitu kurma.

Mengonsumsi kurma tidak akan membuat gula darah menjadi naik. Hal tersebut karena kandungan seratnya yang cukup. Selain serat, kurma juga mengandung gula alami yang tidak menyebabkan kadar gula darah tinggi. Sebagai pembuka puasa, makanlah buah ini sebanyak 2-3 butir.

4. Mengatur Makanan yang Tepat

Bagi penderita diabetes yang menjalankan ibadah puasa, penting untuk kalian harus membuat pengaturan makan selama menjalani 

Untuk makan besar, konsumsi karbohidrat yang kompleks atau mengandung serat itu penting. Contohnya sayur, buah, umbi-umbian, dan nasi. Jika bosan, boleh juga diganti dengan pisang yang dicampur yogurt.

Protein yang cukup juga penting, baik itu nabati ataupun hewani. Protein nabati memiliki anti oksidan yang tinggi, seperti tahu, tempe, dan kacang-kacangan. Sedangkan untuk protein hewani pilihlah makanan dengan lemak yang sedang.

5. Olahraga

Olahraga adalah cara terbaik untuk membuat tubuh tetap sehat dan bugar. Baik itu pada orang dengan kondisi normal maupun penderita diabetes.

Dikutip dari American Diabetes Associations, pilih olahraga dengan dengan intensitas yang tidak tinggi, misalnya jalan kaki selama 30 menit. Jangan olahraga yang banyak mengeluarkan keringat. Bisa juga senam ringan untuk menghindari resiko dehidrasi.

Itulah aturan dan beberapa tips lancar puasa bagi para penderita diabetas. Jika semuanya diikuti dengan tepat, maka tidak akan ada masalah yang terjadi. Bila warning sign puasa pada penderita diabetes mulai muncul, jangan abaikan dan segera hentikan puasa.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya