Sampai Kapan Masyarakat Harus Divaksin COVID-19? Begini Jawaban Pakar IDI
- Pixabay/Tumisu
VIVA Lifestyle – Saat ini pemerintah tengah menggencarkan program vaksinasi booster kedua COVID-19 di masyarakat. Vaksinasi diketahui untuk melindungi tubuh dari infeksi atau penularan virus corona.
Selain itu juga untuk mencegah perburukan keadaan jika seseorang terpapar COVID-19. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Namun sampai kapan masyarakat harus vaksinasi COVID-19? Terkait hal itu, Ketua Satgas COVID-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Dr. dr. Erlina Burhan, MSc,Sp.P (K) angkat bicara.
"Tujuannya (vaksinasi) memberi perlindungan untuk mengatasi penyakit. Kalau terinfeksi tidak berat dan tidak perlu dirawat. Kalau yang menginfeksi sudah tidak ada dan kecil (kasusnya) barangkali nggak perlu lagi divaksin tiap tahun," kata dia saat ditemui di kantor PB IDI Jakarta Pusat, Kamis 9 Maret 2023.
Lebih lanjut, diungkap Erlina namun karena saat ini masih ada yang dirawat dan meninggal akibat COVID-19. Maka booster kedua COVID-19 harus dijalani sebab hingga saat ini kita masih belum bebas dari COVID-19.
"Makanya booster kedua harus dijalani karena belum bebas dari covid juga belum terkendali, tapi mutasi terus ada. Mutasi akan bisa ditambah dan ada suatu tempat barangkali kasus, dan kita bukan negara tertutup, mobilisasi selalu ada tetap waspada kota belum bebas betul. Booster kedua tetap dianjurkan," jelas dia.
Erlina menambahkan,"Tapi mudah-mudahan ke depannya cukup dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) saja. Makan nutrisi jangan stres, dan jangan merokok  sisi pernapasan menurunkan kemampuan pertahanan di saluran napas. Dan apapun yang masuk mudah terinfeksi, kalau sudah vaksin, vaksin dan perilaku hidup bersih itu basic," kata dia.