Hati-hati, Kebiasaan Minum Obat dan Vitamin Ini Picu Penyakit Ginjal Kronis

Ilustrasi obat/vitamin.
Sumber :
  • Freepik

VIVA Lifestyle – Penyakit ginjal kronis (PGK) dapat disebabkan oleh beragam faktor yang tanpa disadari dapat menjadi kebiasaan sehari-hari. Salah satunya, sering mengonsumsi obat tertentu yang mudah ditemui di warung dekat rumah dengan harga terjangkau, memicu terjadinya gangguan fungsi ginjal hingga kerusakan kronis yang tak bisa disembuhkan.

Cerita Nadila Ernesta Berjuang Sembuh dari Psoriasis

Mengonsumsi obat warung menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia saat mengalami keluhan ringan berupa nyeri di area tubuhnya. Obat anti nyeri seperti ibuprofen ini, jadi pilihan utama agar meredam keluhan itu. Sayangnya, pemakaian dalam jangka panjang dapat berdampak pada penyakit ginjal kronis. Scroll untuk info selengkapnya.

"Saya amati yang akhir-akhir ini banyak terjadi, sebagai penyebab ginjal kronis adalah penggunaan analgesik jangka lama," tutur humas Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI) dr Wachid Putranto, SpPD-KGH, FINASIM dalam acara virtual Peringatan Hari Ginjal Sedunia 2023 oleh Kementerian Kesehatan, Selasa 7 Maret 2023.

Musim Hujan Bikin Sakit? Ini 5 Penyakit yang Harus diwaspadai

Ilustrasi penyakit ginjal/sakit pinggang.

Photo :
  • Freepik/wayhomestudio

Dokter Wachid mengatakan bahwa ketika ada keluhan pegal atau nyeri, masyarakat dengan mudahnya membeli obat jenis tersebut di warung. Tren tersebut sudah terbukti di kota Solo, di mana dokter Wachid menemukan gangguan di ginjal pasiennya.

Hati-hati, Saraf Kejepit yang Tak Diobati Bisa Berujung Stroke dan Merambat ke Organ Vital Lain

"Jadi ada tren kalau di Solo ini mungkin juga di tempat-tempat yang lain masyarakat kita kalau ada keluhan pegal linu, pasien akan segera meminum obat-obatan bebas anti nyeri," terangnya.

Tak hanya obat anti nyeri, namun juga obat untuk asam urat tinggi yang diminum tanpa dosis tepat dari dokter akan berdampak pada gangguan ginjal. Jenis obat yang dimaksud adalah allopurinol yang terbukti muncul di ginjal pasien sehingga menimbulkan kerusakan.

"Dan seringkali begitu periksa kadar asam uratnya tinggi juga membeli obat asam urat sendiri yang namanya allopurinol diminum sehari tiga kali," jelas dokter Wachid.

"Sehingga beberapa pasien mulai ada kerusakan ginjal dari obat-obat anti nyeri dan obat asam urat," sambungnya.

Selain itu, jenis vitamin juga dapat mencetuskan terjadinya gangguan ginjal. Vitamin C salah satunya yang bila dikonsumsi berlebihan akan memicu kerusakan ginjal dalam jangka panjang. Maka, dianjurkan agar pola makan sehat dijaga serta dosis tepat dalam konsumsi obat dan vitamin.

Vitamin C kalau dikonsumsi dalam jangka tertentu lalu kurang minum, vitamin C bisa timbul komplikasi berupa batu di saluran kencing. Akan timbul masalah ke depannya. Dengan pola makan dan minum sehat, tidak butuh vitamin tambahan sebenarnya karena dari makanan sudah cukup," kata dia.

Penyebab lain dari PGK sendiri tak melulu dari asupan obat dan vitamin, tetapi dari penyakit penyerta lainnya. Pada pria, gangguan pada prostat dapat memicu terjadinya masalah ginjal. Dan pada wanita, timbul kanker serviks dapat menghambat fungsi kerja organ ginjal.

"Pada pria, ada sumbatan akibat pembesaran prostat. Pada perempuan, ada kanker serviks. Beberapa pasien ada batu di saluran kencing. Penyakit pembuluh darah seperti vaskulitis, infeksi lain seperti HIV, kelainan darah dan infeksi ginjal bisa sebabkan PGK," tandasnya.

Ilustrasi ginjal.

Menguak Fakta Mengejutkan Transplantasi Ginjal

Jumlah pasien gagal ginjal yang membutuhkan transplantasi ginjal sangat tinggi, sementara jumlah pendonor yang tersedia sangat terbatas. Yuk simak fakta-faktanya!

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024