Darah Menstruasi Banyak, Nyeri Hebat Hingga Lemas? Waspada Endometriosis

Ilustrasi menstruasi/nyeri haid.
Sumber :
  • Pixabay/Saranya7

VIVA Lifestyle – Endometriosis adalah suatu kondisi di mana endometrium tumbuh di luar dinding rahim seperti di area indung telur (ovarium), lapisan dalam perut (peritoneum), usus, vagina, hingga saluran kemih.

Hari Ibu: Peneliti Wanita Indonesia Jadi Dokter Pertama Raih NAOS Ecobiology International Award di Prancis

Sedangkan endometrium merupakan jaringan yang melapisi dinding rahim. Sebelum seorang wanita menstruasi, endometrium tersebut akan menebal untuk menjadi tempat hinggapnya sel-sel telur yang telah dibuahi. Akan tetapi, jika sel telur tidak dibuahi maka endometrium akan luruh dan keluar sebagai darah menstruasi. Yuk, scroll untuk tahu info selengkapnya.

Endometriosis adalah penyakit yang kerap dialami oleh para wanita. Namun, penyakit ini tidak mudah didiagnosis karena perlu pemeriksaan secara menyeluruh. Kondisi ini juga terjadi dalam jangka waktu yang cukup panjang sehingga jarang disadari.

Gerbong Khusus Wanita di LRT Jabodebek Mulai 23 Desember, Berlaku Senin hingga Jumat

Ilustrasi sakit perut

Photo :
  • Pexels/sora shimazaki

"Dari merasakan gejala sampai akhirnya diketahui mengalami endometriosis adalah bertahun-tahun," terang dr. M. Luky Satria Syahban Marwali, Sp.O.G, Subsp.F.E.R, selaku Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Subspesialis Fertilitas Endokrinologi dan Reproduksi, dalam acara Media Discussion bersama RS Pondok Indah, di Jakarta, Senin 6 Maret 2023.

Tega! Wanita di Palembang Bunuh Adik Ipar Pakai Jamu Berisi Racun

Penyebab terjadinya endometriosis masih belum diketahui secara pasti, akan tetapi beberapa penelitian menduga kondisi ini berkaitan dengan gangguan aliran darah menstruasi, perubahan sel jaringan lain yang menjadi sel endometrium, hingga terjadinya perpindahan sel endometrium melalui aliran getah bening.

"Penyebab pastinya masih belum diketahui, hanya ada beberapa teori klasik seperti retrograde menstruation, limphatic theory, dan teori metaplasia. Ada juga teori yang lebih modern seperti genetik dan epigenetik serta stem cell," terangnya.

Umumnya, penderita endometriosis mengalami nyeri di panggul bagian bawah. Kemudian, ia akan merasakan sakit ketika sedang berhubungan seksual, nyeri saat buang air kecil, dan nyeri saat buang air besar. 

"Kondisi endometriosis ini pastinya akan memengaruhi kesuburan seorang wanita. Biasanya, penderita endometriosis juga mengeluarkan darah menstruasi dalam jumlah yang sangat banyak," jelas dokter Luky.

Selain itu, gejala endometriosis juga ditandai dengan kondisi perut yang kembung dan tubuh yang merasa kelelahan. Kondisi tersebut bisa semakin parah hingga seseorang kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari akibat menahan rasa sakit yang tidak tertahankan. Penderita endometriosis bahkan bisa mengalami depresi karena terus-menerus merasakan sakit di tubuhnya.

"Penyakit ini tidak mematikan kok, tapi setidaknya akan membuat penderitanya merasakan sakit yang hebat setiap bulan," kata dokter Luky.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya