Jangan Diabaikan, Bahaya Gagal Ginjal Kronik Berdampak Anemia

Ilustrasi penyakit gagal ginjal
Sumber :
  • U-Report

VIVA Lifestyle – Ginjal merupakan salah satu organ di tubuh yang cukup krusial dalam menjaga kesehatan secara menyeluruh. Fakta yang jarang diketahui banyak orang, ketika ginjal sudah terjadi gangguan hingga tak lagi berfungsi dalam waktu yang lama maka berdampak pada anemia.

Stunting dan Anemia Masih Tinggi di Indonesia, Hasil Studi Temukan Solusi Mengatasinya

Hal itu diungkap oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSUP Fatmawati, Elizabeth Yasmine Wardoyo yang meminta setiap orang untuk mewaspadai gangguan pada ginjal.

Apabila ginjal terjadi gangguan hingga menjadi gagal berfungsi dalam waktu lama akan terjadi gagal ginjal kronis yang memicu anemia. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Terpopuler: Kerusakan Ginjal Bisa Terlihat Malam Hari, hingga Hubungan Seks Jadi Kunci Panjang Umur

“Anemia juga berkaitan erat dengan penyakit ginjal kronik yang merupakan suatu kondisi terjadinya penurunan fungsi ginjal secara bertahap," terangnya dalam acara virtual bersama PT Etana Biotechnologies Indonesia (Etana) dan Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia (KPCDI), baru-baru ini.

Gagal Ginjal

Photo :
  • vstory
Penelitian Fokus Kesehatan Indonesia: Anemia dan Gizi Buruk Mengancam Masa Depan Pendidikan Anak

Elizabeth menambahkan bahwa anemia dan gagal ginjal kronis memiliki keterkaitan kondisi kesehatan.

Sebab, ketika ginjal tak lagi berfungsi secara kronis akan membuat kerjanya berkurang hingga 15 persen. Fungsi ginjal sendiri terutama menyaring zat-zat berbahaya agar tak diserap tubuh.

Selain itu, ginjal berfungsi untuk membentuk hormon dalam pembentukan sel darah merah. Apabila penurunan fungsinya terjadi hingga 15 persen, hormon yang diproduksi akan jauh menurun sehingga mengakibatkan tubuh kekurangan sel darah merah dan oksigen (hemoglobin) yang menyebabkan anemia.

Ilustrasi Gagal Ginjal

Photo :
  • U-Report

“Sering kali memiliki lebih dari satu penyebab. Ketika ginjal mengalami kerusakan, organ ini menghasilkan lebih sedikit eritropoietin (EPO), yakni hormon yang memberi sinyal pada sumsum tulang untuk memproduksi sel darah merah," imbuh Elizabeth.

Minimnya produksi EPO dari ginjal membuat produksi sel darah merah semakin menurun. Hal ini akan berdampak pada asupan oksigen ke seluruh organ lain yang bisa membahayakan fungsi kerja tubuh secara menyeluruh.

Bahkan, sel darah merah yang diproduksi dari minimnya hormon EPO itu memicu kerentanan pada kematian sel. Tak heran, anemia begitu lekat dengan dampak dari gangguan ginjal hingga gagal ginjal kronis itu.

Pada beberapa kasus yang cukup jarang, anemia yang disebabkan oleh gagal ginjal berisiko terjadi akibat proses dialisis atau cuci darah yang membuat banyak kehilangan darah.

Gagal ginjal.

Photo :
  • U-Report

Selain itu, adanya infeksi serta peradangan akibat gagal ginjal memicu anemia mudah terjadi.

Ada pun gejala anemia pada pasien gagal ginjal nampak debgan kulit yang pucat dan mudah lelah. Selain itu, pasien akan lebih mudah merasa lebih lemah, pegal, sakit kepala, sulit konsentrasi, bahkan hingga pingsan.

“Kondisi ketika tubuh kekurangan nutrisi seperti zat besi dan protein, serta pasien yang juga memiliki penyakit diabetes bisa menjadi penyebab," tandasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya