Kenzi Bayi Obesitas Diduga Alami Kelainan Genetik, RSCM: Kasusnya Langka

Bayi obesitas, Kenzi.
Sumber :
  • VIVA/Rahmat Fatahillah Ilham

VIVA Lifestyle – Bayi obesitas berusia satu tahun asal Bekasi bernama Muhammad Kenzi Alfaro saat ini tengah ditempatkan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta. Direktur RSCM, dr Lies Dina Liastuti, mengatakan bahwa kondisi bayi tersebut masih dalam pemeriksaan lantaran adanya dugaan kelainan genetik hingga beratnya mencapai 27 kg.

Bukan Susu! 1 dari 4 Balita di Jakarta dan Jawa Barat Konsumsi Kental Manis Setiap Hari, Ini Bahayanya

Lies menyebutkan bahwa pemeriksaan pada bayi Kenzi masih berlangsung untuk memastikan penyebab kelebihan berat badannya, baik itu riwayat penyakit atau penyebab lainnya. Sebab, kasus bayi Kenzi ini terbilang cukup langka di Indonesia dan dunia. Scroll untuk info selengkapnya.

"Kenzi masih diperiksa, kan kasusnya langka, jadi nggak mudah untuk mencari penyebabnya. Bukan hanya karena pola makan tapi karena masalah faktor genetika, masalah nutrisi, dan itu nggak banyak kan case-nya," terangnya di RSCM, Jakarta, Jumat 3 Maret 2023.

Haru! Paula Verhoeven Izin Pamit Sementara ke Anak

Muhammad Kenzi Alfaro

Photo :
  • VIVA/Dani (Bekasi)

Terlebih, Lies sendiri belum mendapatkan diagnosis pasti mengenai tipe obesitas pada bayi Kenzi karena masih butuh hasil laboratorium. Namun, dari dugaan awal para dokter, ada kelainan genetika yang berperan terhadap penyakit kelebihan berat badannya.

6 Cara Menjaga Kesehatan Tubuh di Musim Hujan, Dijamin Mudah Dilakukan

"Obesitas itu lagi dicek kan, itu kan obesitasnya kan tidak biasa. Kalau anak gemuk kebanyakan makan kan biasa ya, ini kan bukan karena kebanyakan makan tapi ada suatu kelainan bawaan genetika," tambah Lies.

Lies menyebutkan bahwa penanganan pada bayi Kenzi dibutuhkan tim dokter yang tepat dari berbagai divisi. Berbeda dengan kasus obesitas biasa yang hanya melibatkan dokter gizi, pada kasus bayi Kenzi butuh keterlibatan divisi penyakit langka, dokter spesialis anak, serta dokter spesialis gizi.

"Dari divisi penyakit langka masih berkolaborasi untuk mengetahui penyebabnya," tambahnya.

Kenzi sendiri baru mulai dirawat di RSCM sejak pekan lalu, usai kabarnya viral, dengan telah menjalani sejumlah pemeriksaan. Usai serangkaian pemeriksaan, hasil laboratorium akan diberikan dalam kurun waktu sekitar satu bulan.

"Jadi kita cek dulu, jadi itu sedang diambil beberapa pemeriksaan yang bahkan ada laboratorium yang masih belum keluar," jelas Lies.

Orang Tua Harus Waspada! Penyakit Pneumonia Jadi Penyebab Terbesar Kematian Pada

4 Perbedaan Pneumonia pada Anak dan Dewasa, Siapa yang Paling Berisiko Terpapar?

Dalam beberapa tahun terakhir, kasus pneumonia pada orang dewasa dilaporkan mengalami peningkatan signifikan. Pneumonia sering kali diawali dengan gejala ringan.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024