Menkes Resmikan Jababeka Medical City di Cikarang
- VIVA/Agus Setiawan
VIVA Lifestyle – Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin meresmikan pembangunan Jababeka Medical City di Cikarang hari ini, Rabu, 1 Maret 2023. Acara peresmian tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti, di Gedung Jababeka Medical City, Kota Jababeka.
Budi Gunadi Sadikin memberikan apresiasi dan mendukung pembangunan Jababeka Medical City. Sebab, ini juga membantu hadirnya pelayanan kesehatan di masyarakat agar lebih optimal.
Hal itu karena Kementerian Kesehatan Republik Indonesia butuh kerja sama lintas sektor, termasuk pihak swasta, dalam penyediaan pelayanan kesehatan optimal.
“Salah satu medical city ini bisa dari medical equipment-nya, bisa dari medical education-nya, bisa juga medical services-nya. Dan medical education, saya lihat sudah ada nih perguruan tinggi negerinya, Saya bilang ke pak Darmono, ‘kebutuhan dokter dan spesialis tinggi sekali’,” ungkap Budi Gunadi.
“Saya sih mendukung sekali lulusan-lulusan medical profesional dari perguruannya tinggi di Jababeka-nya ini (nanti) bisa mengalir menjaga kualitasnya tetap bagus. Karena, mau bagaimana,kita membutuhkan medical profesional dengan kualitas yang bagus,” tambahnya.
Menurut Darmono, selaku founder dan chairman PT Jababeka Tbk, ekosistem yang ada di Kota Jababeka ini sudah lengkap dimana bisa membantu mendukung Jababeka Medical City.
“Peresmian hari ini, baru langkah awal. Kita mulai dari langkah pertama. Tentu, akan ada langkah-langkah lanjutan setelah ini,” kata Setyono Djuandi Darmono dalam sambutannya.
Darmono menambahkan, bahwa langkah awal Jababeka Medical City bisa dimulai menjadi tempat perawatan bagi masyarakat lokal maupun asing, bukan berobat.
Datangkan turis untuk perawatan
Lebih lanjut, Darmono mengatakan bahwa Kawasan Jababeka, sebenarnya, sudah bisa mendatangkan turis-turis dengan ekosistemnya yang lengkap. Seperti contoh bagaimana menjalankan pola hidup sehat, check-up selalu rutin, menjalankan makan yang sehat, mendapatkan nasihat dari dokter.
“Sehingga, di sini bisa menjadi percontohan bagaimana hidup sehat tanpa jatuh sakit. Kalau kita sehat, dan tidak sampai sakit, biaya kesehatan bakal lebih murah dan semuanya jadi lebih baik,” terang Darmono selaku founder dari President University ini.
Dengan begitu, para tenaga kesehatan dan pekerja lainnya dianjurkan untuk bisa berbahasa asing, agar orang luar yang datang ke Indonesia bisa merasa nyaman dan lancar saat berkomunikasi. Darmono juga berharap agar medical city ini bisa membuat tingkat kesehatan Indonesia bisa sejajar dengan negara maju.
Jababeka medical city
Jababeka Medical City merupakan kawasan industri kesehatan yang akan dikembangkan Jababeka dengan infrastruktur standar WHO untuk menampung wisatawan asing berobat. Jababeka Medical City berada di atas lahan seluas 72 hektare dalam masterplan Jababeka Cikarang seluas 5.600 Ha.
Setelah peletakan batu pertama pada 29 Oktober 2008, Jababeka Medical City diharapkan, nantinya, bisa menjadi center of excellence bidang medis dan layanan kesehatan terpadu di Indonesia.
Hingga saat ini, tercatat sejak tahun 2008 hingga 2023, di kawasan Jababeka telah berdiri 20 rumah sakit (4.000+ tempat tidur) yang melayani lebih dari 2.000 perusahaan multinasional dari 34 negara di Kawasan Industri Jababeka dengan sekitar satu juta angkatan kerja. Juga sudah ada puluhan pabrik farmasi, hotel berkelas bintang lima, hingga sekolahan di Kawasan Industri Jababeka.