PeduliLindungi Berubah Jadi SatuSehat, Apa yang Berbeda?
- PeduliLindungi
VIVA Lifestyle – Mulai hari ini, Selasa 28 Februari 2023 aplikasi PeduliLindungi yang digunakan untuk melacak penyebaran COVID-19 selama pandemi akan berganti menjadi SatuSehat Mobile. Terkait dengan hal ini, Chief Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Setiaji, angkat bicara.
Diungkap Setiaji, PeduliLindungi telah membantu pemerintah dalam mempercepat penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia sejak digunakan secara masif pada April 2020. Oleh karenanya, Kemenkes RI berkomitmen untuk terus melindungi masyarakat dengan menghadirkan fitur dan layanan kesehatan terintegrasi yang dapat digunakan bahkan setelah pandemi COVID-19 berakhir.
"Pada tahun ini, seluruh fasyankes di Indonesia wajib terintegrasi dengan SatuSehat Platform, sehingga SatuSehat Mobile disiapkan sebagai aplikasi bagi masyarakat untuk mengakses resume rekam medis mereka secara digital melalui fitur RME yang nantinya akan tersedia dalam aplikasi," kata Setiaji saat dihubungi VIVA, Selasa 28 Februari 2023.
Lebih lanjut Setiaji mengatakan, untuk versi awal SatuSehat Mobile akan memiliki fitur-fitur terkait COVID-19 layaknya PeduliLindungi. Dalam waktu dekat sudah dalam antrean update rilis Play Store & Apps Store, SatuSehat Mobile akan mengalami pengembangan dan memiliki fitur tambahan bernama ‘Diari Kesehatan’ yang bermanfaat untuk mencatat sekaligus memonitor kondisi kesehatan diri dan orang-orang terdekat.
"Ada empat kondisi yang akan bisa dicatat pada fitur tersebut, yaitu pengukuran tubuh (tinggi dan berat badan), tekanan darah, gula darah dan detak jantung. Setelahnya, akan muncul berbagai informasi seperti kurva kesehatan, analisis, serta rekomendasi untuk tindakan lebih lanjut," kata dia.
Setiaji menambahkan, SatuSehat Mobile juga secara bertahap akan menambahkan beragam fitur penunjang kesehatan personal lainnya, meliputi data, informasi dan layanan yang datanya bersumber dan terintegrasi dengan rekam medis elektronik (RME) melalui SatuSehat Platform.
Berdasarkan pantauan VIVA pada aplikasi PeduliLindungi, pada bagian preference kemudian pada bagian account akan ada permintaan persetujuan pengguna untuk perubahan akses data ke SatuSehat Mobile. Untuk dapat mengakses ini masyarakat bisa menyetujui permintaan ini, namun jika tidak menyetujui nantinya masyarakat tidak bisa mengakses app ini.
Sementara itu, Wakil Menteri Kesehatan Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono dalam keterangannya menjelaskan bahwa
platform tersebut mempersingkat pelaporan kesehatan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dari yang semula melalui 400 aplikasi menjadi 8 aplikasi.
"Kalau dulu pelaporan aplikasi di sistem kesehatan itu kita bisa identifikasi lebih dari 400 aplikasi pelaporan secara digital. Dengan satu sehat itu cuman jadi 8 pelaporan. Jadi di Puskesmas yang tadinya bikin laporan mengisi aplikasi segala macam itu semuanya ada 400 aplikasi, nanti dengan SATUSEHAT itu akan menjadi 8 aplikasi," ujar Wakil Menteri Kesehatan Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono mengutip situs resmi Kemenkes.
SATUSEHAT merupakan salah satu cara Kemenkes mengintegrasikan data rekam medis pasien di fasilitas kesehatan ke dalam satu platform Indonesia Health Services. Platform ini merupakan perwujudan dari pilar ke enam transformasi sistem kesehatan yaitu pilar transformasi teknologi kesehatan.
Meski bakal berganti nama dan fungsi, masyarakat tidak perlu uninstall atau menghapus aplikasi PeduliLindungi dari ponsel.