Hipertensi Hingga Pikun, Waspadai 6 Efek Buruk Begadang

Ilustrasi siswa tertidur di kelas
Sumber :
  • Pexels

VIVA Lifestyle – Begadang merupakan kegiatan yang dilakukan dengan mengurangi waktu tidur pada satu hari. Normalnya, orang dewasa memerlukan waktu tidur setidaknya 7 sampai 9 jam dalam sehari. Namun, orang yang begadang akan mengurangi waktu tidurnya menjadi kurang dari 6 jam atau bahkan tidak tidur sama sekali.

Bukan Nasi, Ini 4 Kebiasaan Sehari-hari yang Diam-Diam Bikin Perut Buncit

Ada beragam alasan seseorang begadang mulai dari soal pekerjaan hingga insomnia. Namun, tahukah bila Anda sering begadang bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius. Apa saja? Berikut ini ulasannya seperti diungkap
Spesialis neurologi, dr. Nurul Rakhmawati, Sp.N dalam program Hidup Sehat TvOne, Selasa 28 Februari 2023.

Ilustrasi begadang.

Photo :
  • U-Report
10 Cara Efektif Mengatasi Batuk Terus Menerus di Malam Hari, Tidur Lebih Nyaman

1. Sebabkan Obesitas

Nurul menjelaskan bahwa begadang bisa menyebabkan obesitas, sebab ketika begadang dapat mengubah beberapa hormon dalam tubuh. Salah satunya adalah hormon leptin.

Tiduri Lebih dari 20 Wanita, Ternyata Bagian Sensitif Cewek Ini yang Bikin Jefri Nichol 'Turn On'

"Leptin sebabkan picu makan ketika berubah maka jadi nafsu makan, makan terus," kata dia.

2. Sebabkan kulit kusam

Menurut Nurul, tidur dapat mempengaruhi produksi kolagen. Jadi, ketika seseorang kurang tidur, menyebabkan kulit dehidrasi yang akan membuat sel kurang asupan makan sehingga menyebabkan kulit menjadi kusam, kering, jerawatan.

3. Mudah emosi

Kurang tidur diketahui dapat menyebabkan perubahan hormon. "Hormonal change ketika begadang di otak berubah salah satu serotonin turun jadi perubahan emosi bisa sebabkan depresi, anxiety," kata dia.

Ilustrasi wanita/marah/stres.

Photo :
  • Freepik/wayhomestudio

4. Meningkatkan risiko stroke

"Bukan cuman stroke tapi juga kardiovaskular disease ketika kurang tidur sel inflamasi meningkat, sebabkan plak sumbatan di pembuluh darah, sebabkan stroke atau serangan jantung,” jelas Nurul.

5. Sebabkan pikun

Dijelaskan Nurul, saat tidur seseorang akan merestorasi atau mengingat kembali kejadian hari ini, namun ketika seseorang kurang tidur otomatis memori tidak menyimpan dengan baik. "Jadi lupa, kita tidak fokus," kata dia.

6. Sebabkan Hipertensi

"Zat inflamasi di tubuh kita meningkat sebabkan hipertensi, pembuluh darah tidak elastis ketika kurang tidur," tutur Nurul.

Ilustrasi sakit pinggang.

Hati-hati, Saraf Kejepit yang Tak Diobati Bisa Berujung Stroke dan Merambat ke Organ Vital Lain

Faktor obesitas atau berat badan dan bertambahnya usia, juga bisa meningkatkan risiko terjadinya saraf kejepit. Hal lainnya adanya cedera lama dan mengangkat beban berat.

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024