Ini Waktu yang Tepat Untuk Berolahraga, Agar Umur Lebih Panjang
- Freepik/master1305
VIVA Lifestyle – Kabar baik bagi mereka yang tak suka bangun pagi. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa berolahraga di sore hari dapat memperpanjang umur.
Sebuah studi yang diterbitkan minggu lalu, yang dipublis di jurnal Nature Communications, melansir New York Post Health menemukan bahwa olahragawan sore hari lebih kecil kemungkinannya meninggal sebelum waktunya karena penyakit jantung daripada mereka yang berolahraga sebelum jam 11 pagi, atau setelah jam 5 sore.
Namun, para peneliti menetapkan bahwa olahraga sedang atau berat, seperti jalan cepat, setiap saat sepanjang hari meningkatkan umur panjang dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dan kanker dibandingkan dengan sedikit atau tanpa aktivitas sama sekali.
Peneliti mengumpulkan informasi dari lebih dari 92.000 peserta yang terdaftar di UK Biobank, yang menyimpan data kesehatan sekitar 500.000 penduduk Inggris.
Para ilmuwan mengelompokkan peserta berdasarkan frekuensi dan waktu latihan; menganalisis data aktivitas tujuh hari mereka melalui akselerometer, yang dapat terus merekam aktivitas; dan melacak catatan kematian.
Mereka menemukan kerangka waktu sore hari, dari jam 11 pagi sampai jam 5 sore, paling menguntungkan pria dan orang tua.
Para peneliti mencatat bahwa saat itulah orang paling tidak mungkin mengalami serangan jantung.
Randy Goodroe, seorang ahli jantung intervensi di Grand Strand Heart & Vascular Care di Myrtle Beach, South Carolina, mengatakan serangan jantung lebih mungkin terjadi di pagi hari.
“Sebagian besar serangan jantung menyerang pada dini hari dari jam 4 (hingga) 10 pagi, ketika trombosit darah lebih lengket, dan ada peningkatan adrenalin yang dilepaskan dari kelenjar adrenal yang dapat memicu pecahnya plak di arteri koroner,” katanya untuk Grand Strand Health.
Namun, tentu saja para penggemar olahraga pagi tidak perlu terlalu memusingkan temuan baru ini.
Sebuah studi baru-baru ini terhadap tikus menyimpulkan bahwa berolahraga saat matahari terbit dapat membantu meningkatkan metabolisme dan membakar lebih banyak lemak tubuh.
Para peneliti dari Karolinska Institutet di Swedia dan University of Copenhagen di Denmark mempelajari dua kelompok tikus, satu yang melakukan latihan intensitas tinggi di pagi hari dan satu yang melakukannya di malam hari, dan menemukan bahwa kelompok pagi membakar lebih banyak lemak.
"Hasil kami menunjukkan bahwa olahraga di pagi hari bisa lebih efektif daripada olahraga di malam hari dalam hal meningkatkan metabolisme dan pembakaran lemak, dan jika memang demikian, olahraga ini terbukti bermanfaat bagi orang yang kelebihan berat badan," jelas Profesor Juleen R Zierath, dari Departemen Kedokteran dan Bedah Molekuler dan Departemen Fisiologi dan Farmakologi di Institut Karolinska, mengatakan dalam sebuah pernyataan.