Wanita dengan Riwayat Obesitas Hingga Diabetes, Berisiko Tinggi Kena Osteoporosis

Osteoporosis
Sumber :
  • Freepik: brgfx

VIVA Lifestyle – Wanita disebut lebih rentan mengalami permasalahan sistem musculoskeletal yakni otot, tulang, dan sendi dibanding pria. Bukan tanpa alasan, wanita memiliki banyak faktor yang membuat permasalahan tersebut rentan terjadi, tak terkecuali terkait makanan dan minuman yang dikonsumsi.

Mampu Tangani Berbagai Penyakit, Terapi Sel Punca Diyakini Jadi Masa Depan Layanan Kesehatan Indonesia

Dokter spesialis bedah ortopedi konsultan foot & ankle yang berpraktik di Jakarta Knee & Shoulder Orthopedic Sport Centre (JKOSC) RS Pondok Indah, dr. Astuti Pitarini, Sp.OT (K), mengatakan bahwa permasalahan sistem muskuloskeletal itu bisa dipengaruhi oleh ukuran tulang wanita yang lebih kecil, massa otot yang lebih sedikit, dan lain sebagainya. Scroll untuk info selengkapnya.

Padahal sebagai sistem penggerak tubuh, muskuloskeletal berperan penting dalam menunjang bentuk tubuh, bertanggung jawab terhadap pergerakan, memberikan stabilitas untuk bergerak, serta melindungi organ-organ penting. Umumnya, gangguan atau kelainan muskuloskeletal yang rentan dialami oleh wanita adalah plantar fasciitis, bunion, achilles tendinitis, osteoporosis, dan osteoarthritis. 

Hari Ibu: Peneliti Wanita Indonesia Jadi Dokter Pertama Raih NAOS Ecobiology International Award di Prancis

Ilustrasi Osteoporosis

Photo :
  • healthshots

"Wanita melewati fase kehamilan, menyusui dan early 50 pre-manopause atau menopause sehingga risiko gangguan muskuloskeletal itu lebih rentan pada wanita dibanding laki-laki," ujarnya dalam acara media bersama RS Pondok Indah, di Jakarta, baru-baru ini.

Dianggap Berisiko! 6 Kondisi Kehamilan Ini Disarankan Periksa ke Konsultan Fetomaternal, Apa Itu?

Ada pun gangguan muskuloskeletal yang cukup dikenal adalah osteoporosis. Kasus ini terbukti lebih rentan dengan perbandingannya 1 banding 2 kali lipat dengan pria. Osteoporosis ini, secara awam, dikenal sebagai tulang keropos sehingga berisiko mengalami patah tulang tanpa disadari.

Selain fase-fase yang dialami kaum hawa, hormon-hormon lain yang diproduksi di tubuh wanita dipengaruhi saat beraktivitas, turut berperan dalam pencetus osteoporosis tersebut. Tak terkecuali, jenis makanan dan minuman yang terbukti membuat kepadatan tulang menjadi lebih rendah sehingga rentan keropos dan patah.

"Kalau makanan nggak ada yang benar-benar buruk, jadi belum ada makanan yang hambat kepadatan tulang. Tapi, makanan yang berhubungan dengan kesehatan lain dan berisiko pada osteoporosis, seperti makanan tinggi gula yang memengaruhi diabetes, atau makanan tinggi lemak yang berperan pada penyakit jantung," tambahnya. 

Pada wanita yang memiliki penyakit bawaan seperti obesitas, diabetes, asam urat, kolesterol tinggi hingga hipertensi, akan berisiko lebih besar terhadap penyakit osteoporosis. Untuk minuman, dokter Astuti menyarankan agar hindari alkohol karena terbukti mampu menurunkan kepadatan tulang.

"Untuk kesehatan tulang, itu hindari alkohol. Minuman alkohol sangat memengaruhi kepadatannya," tambahnya.

Ilustrasi Scotch whisky/minuman beralkohol.

Photo :
  • Freepik/rawpixel.com

Meski cukup menyeramkan, namun bukan berarti tak ada yang bisa dilakukan para wanita dalam menjaga kepadatan tulang tetap terjaga dan menyehatkan. Lalu, apakah ada tindakan pencegahan yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan ortopedi wanita? Ya, dengan mengonsumsi makanan yang mengandung tinggi protein dan vitamin D.

"Contoh daily product dan turunan seperti susu sapi, telur, ikan laut yang cukup umum salmon, lokal juga banyak ada tongkol, ikan laut dalam. Yogurt, keju, daily product lah. Itu sumber nutrisi bermanfaat untuk kesehatan tulang. Vitamin D bisa dari paparan sinar matahari," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya