Studi: Terlalu Banyak Konsumsi Pepsi dan Cola Bisa Besarkan Testis

Ilustrasi minuman ringan atau minuman bersoda.
Sumber :
  • Pixabay/ PDPics

VIVA Lifestyle  – Sebuah penelitian telah mengungkapkan bagaimana minum Coca-Cola dan Pepsi dapat menyebabkan testis lebih besar dan kadar testosteron lebih tinggi.

Peneliti dari Universitas Northwest Minzu di China, melansir dari Daily Mail Health, sedang berusaha untuk menentukan dampak minuman berkarbonasi pada kesuburan dan organ seks pada pria. Studi tersebut awalnya mengamati tiga kelompok tikus, satu yang hanya minum air, yang lain meminum Coca Cola dengan kadar yang berbeda dengan yang lain melakukan hal yang sama dengan Pepsi, selama 15 hari.

Tes yang dilakukan pada hewan pengerat ini termasuk menimbang buah zakar mereka dan mengambil darah. Mereka diuji pada hari pertama, serta hari kelima, ketujuh, 10 dan 15.

Pepsi.

Photo :
  • Pixabay/sr_verde

Semua tikus bisa minum sepuasnya selama 15 hari. Pada hari ke-15, massa testis tikus secara signifikan lebih tinggi pada kelompok yang meminum Coca-Cola dan 100 persen Pepsi, dibandingkan dengan 50 persen Pepsi dan kelompok kontrol.

"Hasil menunjukkan dosis tinggi Pepsi-Cola atau Coca-Cola dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan testis," kata studi tersebut.  Tingkat testosteron juga dicatat, dan konsentrasi ditemukan meningkat pada akhir penelitian. Tikus yang meminum Pepsi murni memiliki konsentrasi testosteron yang jauh lebih tinggi daripada kelompok kontrol.

Setelah 15 hari, konsentrasi testosteron kelompok kontrol sekitar 23 nanomoles (nmol) per liter, sedangkan kelompok yang meminum Coca-Cola dan Pepsi murni memiliki konsentrasi kira-kira 30 nmol/L. Tikus yang diberi Coca-Cola murni juga memiliki kadar hormon pria yang lebih tinggi daripada kelompok kontrol.

Kanker testis.

Photo :
  • U-Report

Hasilnya menunjukkan bahwa Pepsi dan Coca-Cola dosis besar dapat meningkatkan produksi testosteron pada tikus jantan. Namun, tikus yang digunakan dalam penelitian ini tidak bersanggama, artinya tidak kawin.

Mengandung Kadar Klorat Tinggi, Minuman Coca-Cola dan Appletiser Ditarik dari Peredaran di Inggris

Efek jangka panjang dari minuman berkarbonasi pada massa testis dan produksi testosteron juga belum jelas.

Studi tersebut menyimpulkan: “Minum Coca-Cola dan Pepsi-Cola dapat meningkatkan perkembangan testis dan meningkatkan sekresi testosteron. Temuan kami memberikan dasar ilmiah untuk memahami sepenuhnya efek minuman berkarbonasi dan mekanismenya terhadap perkembangan dan fungsi reproduksi manusia, dan bagaimana mereka manfaat pencegahan disfungsi prostat dan kanker,” tulis hasil penelitian tersebut.

Prevalensi Perokok Terus Naik, Diperkirakan Meningkat Jadi 37,5 Persen pada 2025

Coca-Cola rasa kopi.

Photo :
  • Shin-Shouhin

Namun, ini bertentangan dengan penelitian sebelumnya yang mengindikasikan bahwa minuman manis membuat pria kurang subur, bukannya lebih subur, seperti yang disarankan oleh penelitian baru.

Studi: Suhu Normal Tubuh Manusia Tak Lagi 36,6 Derajat Celcius

Survei sebelumnya terhadap 2.500 pria menunjukkan mereka yang minum satu liter cola sehari memiliki sperma 30 persen lebih sedikit daripada mereka yang tidak minum sama sekali.

Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Acta Endocrinol.

Ilustrasi anak main HP/gadget.

Kecanduan Video Pendek TikTok Tanpa Berujung Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kebiasaan scroll video pendek di medsos bisa berdampak buruk pada fungsi otak.

img_title
VIVA.co.id
7 Maret 2025