Jangan Abai Tanda Serangan Jantung, Muncul Rasa Ini di Rahang

Serangan jantung
Sumber :
  • Times of India

VIVA Lifestyle –  Serangan jantung dianggap tak pernah menunjukkan gejala hingga menyebabkan organ vital tersebut berhenti berfungsi dan berdampak pada kematian. Faktanya, sejumlah tanda di tubuh mengisyaratkan jantung sedang tak baik-baik saja namun kerap diabaikan lantaran dinilai kondisi yang biasa terjadi.

Sering Tak Disadari, Ini 4 Penyebab Pecah Pembuluh Darah di Kepala yang Mengancam Nyawa

Spesialis jantung dan pembuluh darah, dr. Ade Meidian SpJP, mengatakan bahwa serangan jantung dapat terjadi kapan saja dan pada siapapun. Serangan jantung ini kini cenderung terjadi tak hanya pada usia lanjut, tapi juga individu berusia 40 tahun ke atas. Tanda yang ditunjukkan tak banyak, namun sebenarnya cukup untuk mendeteksi dini dan segera mencari pertolongan cepat. Scroll selanjutnya.

Menurut dokter Ade, fungsi jantung yang memompa aliran darah ke seluruh tubuh, menyalurkan oksigen sehingga kondisi tetap sehat dan bugar. Namun, aliran tersebut dapat terhambat bila ada kendala di saluran pembuluh darah dan hal itu menunjukkan gejala khas.

Cegah Serangan Jantung Sejak Dini, IDI Kota Bekasi Berikan Informasi Pengobatan

"Kalau ada penyempitan atau sumbatan di situ, nyerinya menjalar. Jadi rahang merasa tercekik," tuturnya dalam acara Hidup Sehat, TvOne, Kamis 16 Februari 2023.

Elza Syarief Alami Serangan Jantung Usai Dugaan Teror, Dirawat Intensif di Rumah Sakit

Selain itu, pasien yang mengidap penyakit jantung koroner (PJK) dan risiko serangan jantung, juga kerap mengeluhkan tanda nyeri di bagian tubuh lain seperti lengan dan bahu. Bahkan, tak sedikit yang mengeluhkan nyeri menjalar di punggung tanpa penyebab. Hal itu kerap terjadi saat sedang beraktivitas, terkadang nyerinya semakin meningkat.

"Pasien serangan jantung atau PJK, nyeri di dada ke lengan kiri dan ulu hati seperti sakit maag," tambahnya.

Sakit jantung

Photo :
  • Times of India

Ditambahkannya, kondisi serangan jantung dan PJK juga kerap menunjukkan gejala yang kurang khas pada beberapa kelompok seperti lansia, pasien diabetes, atau kaum hawa. Sebab pada kelompok tersebut, cenderung lebih tahan terhadap rasa sakit sehingga mengabaikan rasa nyeri yang menjalar. Maka, dokter Ade menyarankan untuk memantau kondisi tubuh masing-masing.

"Misal gejala sesak napas, dulu naik 3 lantai aman, sekarang naik 1 lantai udah sesak, hati-hati masalah jantung. Kalau aktivitas, dada berasa berat. Kesemutan termasuk. Paling penting mengedepankan pencegahan disarankan usia atas 40 tahun medical check up," tambahnya.

Sakit jantung tak melulu karena faktor genetik, namun juga dipicu gaya hidup yang tidak sehat atau pola makan yang buruk. (Foto Ilustrasi)

Photo :
  • U-Report

Terlebih, ketika olahraga dirasakan terlalu sulit bernapas dan menjadi tersenggal-senggal yang menjadi tanda bahaya pada jantung. Untuk itu, segera ke fasilitas kesehatan terdekat apabila merasakan nyeri dada serta kesemutan yang menjalar di tangan kiri saat berolahraga ringan maupun berat.

"Kesemutan di dada waspada serangan jantung. Datang dengan nyeri dada, jantung kan di rongga dada. Nyerinya dijalarkan. Nyeri dada sering timbul juga ada kesemutan di lengan kiri. Dengan aktivitas, nyeri dan kesemutan makin berat," terangnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya