Pemprov DKI: Pasien Suspek Gagal Ginjal Tak Lagi Dirawat Usai Dinyatakan Negatif

Ilustrasi gangguan ginjal pada anak
Sumber :
  • VIVA/ Endri Widada

VIVA Lifestyle – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan menyatakan satu pasien suspek gangguan gagal ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) tak lagi dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Pasien dipulangkan usai dinyatakan negatif gagal ginjal.

Pemprov Jakarta Bakal Kaji Wacana Kantin Sekolah Dipungut Pajak

Berdasarkan diagnosa dokter RSCM, gagal ginjal yang diidap pasien suspek itu berasal dari long COVID-19.

"Pasien kedua DKI Jakarta tahun 2023 yang sebelumnya terduga, lalu dinyatakan negatif, didiagnosis dokter RSCM gagal ginjal akutnya disebabkan oleh long covid-19 atau MISC," kata Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama kepada wartawan , Kamis, 16 Februari 2023.

Dinas Pertamanan Temukan Penebangan Pohon di Menteng Diduga Tanpa Izin

"Pasien sudah pulang rawat inap dari RSCM kemarin, Rabu dengan sehat dan kondisi baik," sambungnya. 

Sebelumnya diberitakan, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengatakan satu pasien suspek dinyatakan negatif dari gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA). Pasien suspek tersebut ternyata tidak mengalami gejala penyakit tersebut.

Dukung Perombakan Pejabat di Lingkungan Pemprov DKI, Pengamat: Tingkatkan Sinergitas Antar Birokrasi Dari DKI ke DKJ

Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama mengatakan pasien suspek tersebut justru mengalami gejala yang seperti mengarah pada long COVID-19.

"Gejala pasien tidak atau tidak sesuai dengan GGAPA. Tapi lebih mengarah kepada kondisi long COVID," ujar Ngabila Salama kepada wartawan, Senin, 13 Februari 2023.

Kesimpulan hasil negatif itu diperoleh setelah Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap pasien suspek yang menjalani perawatan di RSCM itu.

Gagal ginjal.

Photo :
  • U-Report

Diketahui, pasien dilaporkan mengalami demam sejak 26 Januari 2023.

Lebih jauh, Ngabila mengungkap sejauh ini terdapat 63 orang yang terkonfirmasi mengalami gagal ginjal akut di DKI Jakarta selama 2022-2023. Dari total tersebut, 80 persen di antaranya diidap balita dan anak-anak. 

"80 persen merupakan balita dan anak-anak. Sementara 60 persen pasien meninggal dunia," bebernya.  

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya