Pakar Gizi: Dampak Tak Sarapan Picu Gula Darah Menurun Drastis

Ilustrasi sarapan
Sumber :
  • Eat This

VIVA Lifestyle – Sarapan menjadi salah satu langkah penting dalam menjaga kesehatan dan memulai aktivitas sejak pagi hari sehingga tubuh bertenaga lebih maksimal. Kendati begitu, tak sedikit yang justru enggan meluangkan waktu untuk sarapan tanpa menyadari dampak kesehatan yang mengintai.

Mencegah Stunting sejak Dini, Tips Penting untuk Ibu Hamil dan Orang Tua

Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Cindiawaty Pudjiadi, MARS, MS, SpGK mengatakan bahwa sarapan sangat penting dilakukan karena menjadi sumber bahan bakar bagi tubuh. Menurutnya, kebiasaan sarapan ini harus dilakukan sejak dini, saat masih masa kanak-kanak sehingga ketika dewasa terbiasa melakukannya. Scroll selanjutnya.

"Jadi dari umur berapapun, butuh sarapan. Otak butuh tenaga untuk berpikir, nggak cuma tenaga untuk gerak aja," tutur dokter Pudji dalam konferensi pers Sarapan Berisi oleh Blue Band, di Jakarta, Kamis 16 Februari 2023.

Prevalensi Stunting di Kudus Jawa Tengah Tinggi dan Sulit Turun, Apa Sebabnya?

Dituturkan dokter Pudji, sarapan dengan gizi seimbang dapat membantu tubuh mendapatkan sumber energi yang dibutuhkan dalam menggerakan tubuh dalam beraktivitas sehingga tak akan cepat lelah dan lemas. Selain itu, sarapan dengan gizi seimbang sangat dibutuhkan untuk membantu otak berkonsentrasi. Lantas, apa dampaknya jika sarapan tak dilakukan?

7 Kebiasaan Kecil Ini Diam-Diam Turunkan Berat Badan Saat Liburan Akhir Tahun!

"Ada penelitian di Indonesia, kalau tidak sarapan, 2 jam setelah beraktivitas dan nggak sarapan, penurunan gula darah drastis," tutur Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia, Prof Hardinsyah.

Prof Hardin menuturkan idealnya sarapan bagi orang Indonesia sebelum pukul 9 pagi. Salah satu trik yang bisa dilakukan agar anak menyukai sarapan pagi, dimulai dengan aktivitas yang rutin yang dicontohkan orangtuanya. Termasuk dengan tidak mengonsumsi makanan terlalu banyak saat larut malam.

sarapan pagi.

Photo :
  • U-Report

"Kita harus jadi teladan dulu. Upayakan makan sore, jangan kemaleman. Efeknya jangka panjang, bukan hari itu saja. Jangan begadang karena bikin mau ngemil, paginya bikin kenyang," tandasnya.

Bicara penurunan gula darah drastis, bahayanya ternyata tak main-main. Dikutip laman Healthline, ketika gula darah rendah terlalu sering terjadi, tubuh mungkin berhenti melepaskan hormon stres, yang disebut kegagalan otonom terkait hipoglikemia, atau HAAF.

Seringkali, gula darah rendah bisa menandakan rasa lapar yang luar biasa. Namun, terkadang gula darah rendah bisa membuat Anda kehilangan minat untuk makan, meski Anda lapar.

Ilustrasi cek gula darah

Photo :
  • Bio Insuleaf

Kadar gula darah yang rendah juga dapat menyebabkan berbagai masalah dalam sistem saraf pusat Anda. Gejala awal termasuk lemas, pusing, dan pusing. Sakit kepala bisa terjadi karena kekurangan glukosa, terutama jika Anda menderita diabetes.

Anda mungkin juga merasakan tanda-tanda stres, seperti gugup, cemas, dan mudah tersinggung. Saat kadar gula darah turun di malam hari, Anda mungkin mengalami mimpi buruk, menangis saat tidur, atau gangguan tidur lainnya.

Kurangnya koordinasi, menggigil, kulit lembap, dan berkeringat dapat terjadi dengan gula darah yang rendah. Kesemutan atau mati rasa pada mulut adalah efek lain yang mungkin terjadi. Selain itu, Anda mungkin mengalami penglihatan kabur, sakit kepala, dan kebingungan.

Gula darah rendah yang parah dan tidak diobati bisa sangat berbahaya. Ini dapat mengakibatkan kejang, kehilangan kesadaran, atau kematian.

Upaya Perbaikan Gizi

Intervensi Nutrisi Tingkatkan Kesehatan Anak yang Kekurangan Gizi

ISPOR merupakan sebuah forum yang menjadi wadah untuk mempertemukan para ahli ekonomi dari seluruh dunia yang membahas penelitian terbaru di bidang ekonomi kesehatan.

img_title
VIVA.co.id
15 Desember 2024