Pentingnya Asupan Protein Hewani Pada Anak untuk Cegah Stunting

Ilustrasi ibu dan anak/parenting/anak bermain.
Sumber :
  • Freepik/gpointstudio

VIVA Lifestyle – Dalam rangkaian momentum peringatan Hari Gizi Nasional 2023 dan upaya menyebarluaskan informasi seputar inisiatif program pencegahan stunting, Danone Indonesia menggelar kegiatan “Aksi Gizi Generasi Maju” bertajuk “Wujudkan Generasi Maju Bebas Stunting dengan Isi Piringku Kaya Protein Hewani” yang diselenggarakan pada 9-10 Februari 2023 di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Terobosan dalam Upaya Menekan Angka Stunting di Jakarta

NTB merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang masih memiliki angka prevalensi stunting tertinggi keempat di Indonesia, yaitu sebesar 32,7 persen. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr. H. Lalu Hamzi Fikri, MM, MARS mengatakan, Provinsi NTB terus melakukan upaya percepatan penurunan stunting. Dampaknya pun cukup signifikan, di mana berdasarkan Sigiziterpadu (e-PPGBM) telah menunjukkan penurunan angka stunting di NTB pada 2022 menjadi 16,86 persen.

Ilustrasi anak-anak.

Photo :
  • VIVA/Adinda Permatasari
Intervensi Nutrisi Tingkatkan Kesehatan Anak yang Kekurangan Gizi

Di antara langkah yang dilakukan Pemprov NTB adalah Deklarasi Tuntas 5 Pilar STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat), yang meliputi Stop buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun di air mengalir, pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga, pengamanan sampah rumah tangga dan pengamanan limbah cair rumah tangga, yang dilakukan di Lombok Barat. 

Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Nurul Ratna Mutu Manikam, M.Gizi, Sp.GK menjelaskan bahwa stunting merupakan masalah kurang gizi kronis, yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak. 

Masih Banyak Gizi Buruk hingga Stunting, Banyak Orang Anggap Makan Bergizi Mahal

"Selain bentuk fisik, anak dengan kondisi stunting berisiko memiliki tingkat kecerdasan di bawah rata-rata dan rentan terhadap penyakit. Maka dari itu, penting untuk diperhatikan para orang tua bahwa asupan nutrisi yang tepat dengan gizi seimbang menjadi salah satu elemen kunci dalam optimalisasi masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), termasuk untuk pencegahan stunting,” urainya dalam kegiatan Aksi Gizi Generasi Maju di Lombok, NTB, beberapa waktu lalu.

dr. Nurul Ratna Mutu Manikam, M.Gizi, Sp.GK

Photo :
  • Istimewa

Dokter Nurul menambahkan, faktor penyebab stunting meliputi asupan nutrisi yang tidak optimal seperti rendahnya asupan protein hewani dan zat besi yang menyebabkan anemia.

"Sebab tubuh yang kekurangan asupan protein hewani dan zat besi akan mengalami gangguan fungsi hormonal, regenerasi sel, sistem kekebalan tubuh, massa otot, fungsi kognitif dan kemampuan motorik anak," lanjutnya.

Ilustrasi anak-anak sedang bermain

Photo :
  • Kredivo

Dokter Nurul juga menekankan pentingnya asupan nutrisi, terutama protein hewani untuk mengatasi dan mencegah stunting. Selain itu, penting juga untuk dilengkapi dengan kombinasi unik zat besi dan vitamin C yang  bermanfaat meningkatkan penyerapan zat besi hingga dua kali lipat  guna mendukung tumbuh kembang maksimal anak.

"Terdapat banyak sumber makanan yang mengandung protein hewani dan zat besi dapat diperoleh dengan mudah misalnya pada daging merah, ayam, hati, ikan, telur dan susu terfortifikasi," tambahnya.

Ilustrasi stunting.

Gerak Cepat Pemerintah Cegah Stunting

Stunting adalah gangguan pertumbuhan yang terjadi pada anak-anak di bawah 5 tahun akibat gizi buruk.

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024