Apa Olahraga Terbaik untuk Anak Diabetes? Ini Saran Dokter

Ilustrasi diabetes.
Sumber :
  • Pexels/Nataliya Vaitkevich

VIVA Lifestyle – Ketua Unit Kerja Koordinasi Endokrinologi IDAI, Dr Muhammad Faizi, SpA(K) mengatakan bahwa olahraga menjadi salah satu cara paling sederhana untuk dicoba anak dalam mencegah diabetes maupun komplikasinya. Kendati begitu, sebagian orangtua belum memahami olahraga yang tepat bagi anak penyandang diabetes atau untuk langkah pencegahan penyakitnya.

Korban Pencabulan Eks Kapolres Ngada Trauma Berat, Takut Lihat Seragam Cokelat

Olahraga sangat dianjurkan dilakukan oleh setiap orang, termasuk anak-anak. Hal ini bermanfaat dalam mencegah berbagai penyakit karena mampu meningkatkan imunitas tubuh. Dokter Faizi menuturkan bahwa ada kunci yang harus dipahami orangtua dalam memberikan olahraga terbaik dan paling tepat pada anak sehat atau penyandang diabetes. Apa itu? Yuk, scroll untuk tahu jawabannya.

"Rutin olahraga apapun. Dikatakan ahli bahwa kombinasi aerobik diutamakan dan melatih kekuatan otot. Itu diharapkan tiap hari dilakukan," tuturnya dalam temu media virtual beberapa waktu lalu.

Superchallenge Super Prix 2025 Segera Digelar, Berhadiah Rp1,6 Miliar

Jenis olahraga kombinasi ini seperti push up, sit up, hingga aerobik. Namun pada anak, orangtua dapat mengajaknya sambil bermain sehingga terasa tak menyulitkan bagi si kecil. Gerakan latihan ini pun harus diberi durasi sehingga dapat dikatakan sebagai olahraga.

Terungkap! Pembunuh Ibu dan Anak di Tambora Ternyata Tetangga Korban

"Minimal 30-60 menit per hari. Olahraga apapun kalau  tidak rutin, nggak ada gunanya," tambahnya.

Ada pun dikatakan dokter Faizi, ada dua jenis diabetes paling sering menyerang anak yakni tipe 1 dan 2. Untuk tipe 1, puncaknya pada anak usia 6 tahun hingga remaja. Sementara untuk tipe 2, bisa terjadi pada anak usia 6 tahun.

"Tipe 2, insulin cukup tapi tidak bekerja dengan baik, biasa terjadi pada dewasa. Tapi bisa juga pada anak. Untuk pasien terkecil DM tipe 2 ada. Umur 6 tahun sudah ada di tempat kami," tambahnya.

Tipe diabetes lainnya sendiri mencakup gestasional atau diabetes saat hamil yang biasanya sembuh setelah melahirkan. Terakhir, tipe neonatal diabetes yang dapat muncul di usia 6 minggu atau 2 bulan karena ada kelainan sekresi insulin.

"Ada juga diabetes karena obat-obatan yang rusak sel beta pankreas. Ada diabetes akibat tumor atau penyakit yang mengharuskan pankreas diangkat. Sebenarnya banyak tapi mayoritas pada anak tipe 1 dan 2 dan tipe lain itu," katanya.

Obesitas anak.

Photo :

Untuk pencegahannya sendiri, pada diabetes tipe 1 tak dapat dilakukan karena terkait autoimun. Sementara pada diabetes tipe 2, dapat dilakukan pencegahan melalui perubahan gaya hidup dengan aktif bergerak fisik dan melakukan pola makan yang baik.

"Jadi, aktif secara fisik. Kurangi paparan gadget, ini yang akibatkan anak-anak inaktif terutama saat pandemi. Saat pandemi anak-anak obesitas meningkat. Atur diet lebih seimbang, kurangi asupan karbohidrat, junk food," tandasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya