Tips Awet Muda Wulan Guritno, Ubah Kebiasaan Sepele dalam Aktivitas Keseharian
- ist
VIVA Showbiz – Wajah yang awet muda bak remaja menjadi dambaan banyak orang agar tetap terlihat menarik, seperti selebriti Wulan Guritno. Kulit wajahnya yang masih terlihat kencang alami membuat banyak perempuan iri dan mencoba berbagai hal untuk bisa awet muda.
Siapa sangka, deret kebiasaan yang dilakukan sangat memengaruhi elastisitas kulit agar tetap mulus dan kencang. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Meskipun penuaan memiliki aspek positif seperti mendapatkan pengalaman dan meningkatkan kebijaksanaan, tetapi menurut orang lain bisa menjadi kurang menarik untuk dipandang.
Misalnya, kehilangan elastisitas dan kekencangan pada kulit kita terjadi seiring bertambahnya usia, tetapi ketika perubahan ini terjadi lebih awal, itu dikenal sebagai penuaan dini.
Director, Worldwide Nutrition Education and Training, Herbalife Nutrition, Laura Chacon-Garbato mengatakan menurut American Academy of Dermatology Association, ada dua penyebab penuaan kulit.
Pertama, Penuaan intrinsik yang mengacu pada faktor genetik dan biokimia, serta efek yang dihasilkan dari perubahan hormon. Lalu, penuaan ekstrinsik adalah agresi eksternal seperti polusi atau sinar UV dan kebiasaan gaya hidup, mulai dari merokok atau makan terlalu banyak gula.
“Kita fokus penuaan kulit pada faktor ekstrinsik dan terkendali untuk menjaga kulit terlihat bagus seiring bertambahnya usia. Berikut adalah tujuh hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan untuk ditindaklanjuti dalam menjaga kulit Anda,” ujar Laura, dalam keterangan persnya.
Berikut 7 langkah sederhana agar wajah awet muda bak Wulan Guritno dan pesohor lainnya, dikutip keterangan pers Herbalife Nutrition.
1. Jangan Hanya mengandalkan make up untuk tabir surya
Saat ini, mudah untuk menemukan make up yang menawarkan beberapa tingkat Faktor Perlindungan Matahari (SPF). Namun, mereka tidak selalu menawarkan perlindungan spektrum luas.
Ini berarti mereka akan melindungi dari sinar UVB – sinar yang menyebabkan kulit memerah dan terbakar sinar matahari – tetapi tidak terhadap sinar UVA ¬– sinar yang menyebabkan keriput dan bintik-bintik penuaan.
UVA menyumbang hingga 95 persen dari radiasi yang mencapai permukaan planet, Skin Cancer Foundation mengungkapkan. Sinar UVA dengan intensitas yang sama sepanjang siang hari dan dapat menembus awan, kabut, dan kaca.
Lakukan: Oleskan tabir surya dengan SPF spektrum yang lebih luas sebelum memakai make up.
2. Jangan Gunakan Sabun Pengering
Sabun batangan biasa dapat mengandung bahan-bahan – seperti alkohol, wewangian, dan sulfat ¬– yang menghilangkan minyak alami pada kulit.
Penghalang kulit melemah ketika dehidrasi, dan kulit kering tidak dapat melindungi diri dari iritasi seperti polusi, virus, dan bakteri. Juga, meskipun kulit kering tidak menyebabkan keriput, itu menonjolkannya.
Lakukan: Gunakan pembersih pelembab yang bebas sulfat dan tindak lanjuti dengan pelembab yang mengandung antioksidan, seperti Vitamin A, C, dan E.
3. Jangan Mengurangi Pola Tidur
Ketika tubuh Anda beristirahat, itu memperbarui dirinya sendiri. Tidur membantu sel-sel kulit beregenerasi, meningkatkan produksi kolagen, dan memberi kulit Anda istirahat dari stres lingkungan (sinar UV, polusi).
Sebuah studi oleh Department of Dermatology at the UH Cleveland Medical Center menemukan bahwa kualitas tidur yang buruk dikaitkan dengan peningkatan tanda-tanda penuaan intrinsik, mulai berkurangnya fungsi kulit, dan berdampak pada penampilan.
Lakukan: Dapatkan 6 hingga 8 jam tidur setiap malam dan cobalah untuk memiliki kualitas tidur yang baik. Misalnya, bangun dan tidur pada waktu yang sama setiap hari. Juga, pastikan kamar tidur tenang dan gelap sebelum tidur serta hindari membuka gadget sebelum tidur
4. Jangan Melakukan Kebiasaaan Mengucek Mata
Kulit di sekitar mata sangat halus, sehingga sering mengucek/menggosok dapat menyebabkan kerutan, garis-garis halus, dan lingkaran hitam. Orang yang menderita kondisi kulit seperti eksim, dermatitis atopik, atau alergi cenderung sering mengucek mata mereka.
Lakukan: Kunjungi ahli atau dokter kulit untuk membantu mengurangi kondisi mendasar yang dapat menyebabkan mengucek mata dan mendapatkan diagnosis dan perawatan yang akurat jika diperlukan.
5. Jangan Membiasakan Dalam Stres Kronis
Menurut Harvard Health, stres dapat berdampak negatif pada kesehatan kulit secara keseluruhan dan memperburuk beberapa kondisi kulit, termasuk psoriasis, eksim, jerawat, dan rambut rontok.
Stres kronis, terkait dengan kelebihan produksi kortisol, juga dapat mempercepat proses penuaan karena peningkatan peradangan dan kelebihan produksi kerusakan sel radikal bebas.
Lakukan: Lakukan perubahan gaya hidup untuk mengurangi stres. Misalnya, makan makanan seimbang, berolahraga secara teratur, tidur yang cukup, coba untuk meditasi
6. Jangan Gunakan Sedotan
Pengerutan bibir berulang berkontribusi pada garis-garis di sekitar mulut, kata Mayo Clinic states. Saat menyeruput sedotan, mengaktifkan otot-otot di sekitar bibir. Semakin kita mengaktifkan otot, semakin kita membuat lipatan di kulit seiring bertambahnya usia karena hilangnya elastin.
Lakukan: Hindari menggunakan sedotan kapan pun Anda bisa. Ini juga membantu lingkungan dengan mengurangi barang-barang plastik sekali pakai.
7. Jangan Lupa Gunakan Kacamata Hitam
Kebanyakan orang memakai kacamata hitam hanya untuk mengurangi silau matahari. Namun, kacamata hitam harus menjadi makanan pokok sehari-hari, bahkan saat mendung atau dingin!
Kacamata hitam melindungi mata Anda dari sinar UV, yang dapat membahayakan kelopak mata, lensa, retina, dan kornea.
Selain itu, kerusakan UV menyebabkan kekeringan, kerutan, kerutan kulit yang ditekankan, kendur, hilangnya elastisitas, dan pigmentasi berbintik-bintik.
Lakukan: Kenakan kacamata hitam berkualitas tinggi yang memberikan perlindungan UVA dan UVB 100 persen sepanjang tahun.