Dinkes DKI Diminta Periksa Peredaran Obat Pemicu Kasus Baru Gagal Ginjal Akut
- Freepik
VIVA Lifestyle – Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo buka suara terkait dua kasus gagal ginjal akut di DKI Jakarta yang sudah memakan satu orang korban jiwa.
"Saya prihatin dengan ditemukannya dua kasus ginjal akut baru. Kita harus kembali bergerak cepat melindungi anak-anak kita dari bahaya penyakit ini," kata Anggara melalui keterangan resminya, Rabu 8 Februari 2023.
Pria yang akrab disapa Ara ini meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta memeriksa kembali dengan seksama peredaran obat sirup yang diduga menjadi pemicu kasus ini.
"Dinkes harus lakukan investigasi dan pemeriksaan lagi terhadap obat-obat yang beredar karena diduga penyebabnya masih dari obat sirup. Tindak tegas apotek yang tidak mengikuti instruksi dari Dinkes soal peredaran obat ini," katanya.
Ara juga menekankan sosialisasi kepada masyarakat tentang pencegahan penyakit ini juga harus gencar dilakukan.
"Sosialisasi pencegahan penyakit pada anak juga penting dilakukan seperti Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) dan edukasi tentang peredaran obat yang dilarang," tuturnya.
Sebelumnya, Kepala Seksi (Kasi) Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama menyebut dua kasus gagal ginjal akut di Jakarta sudah terlacak yaitu wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Timur.
"Iya betul (kasusnya berada di Jaktim dan Jakbar). Sejauh ini, itu dulu yang bisa disampaikan," kata Ngabila.
Menurut dia, kabarnya satu orang yang idap gagal ginjal meninggal dunia dan satu orang lagi masih dalam perawatan di rumah sakit. Akan tetapi, ia tidak bisa mengungkap identitas rumah sakit dan korbannya.
"Satu meninggal, satu dirawat di rumah sakit. Cuma yang dirawat di rumah sakit, kita kan perlu menjaga privasi rumah sakitnya," jelas dia.
Sementara untuk satu pasien anak lainnya, Ngabila mengatakan kondisinya sudah mulai membaik. Satu pasien tersebut kini mendapat perawatan dari tim ahli medis.
"Sudah membaik kondisinya dan sedang dalam perawatan tim ahli RSCM," ujar Ngabila saat dikonfirmasi VIVA.
Sementara, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono menelusuri kembali munculnya kasus gangguan ginjal akut di Jakarta setelah sempat mereda pada November 2022.
“Kami serius menangani itu, tadi pagi saya sudah berbicara dengan Dinas Kesehatan untuk mengatasi dan penyebabnya apa,” kata Heru di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 6 Februari 2023.
Selain itu, ia juga berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk penanganan kasus gangguan ginjal akut yang banyak menyerang anak-anak. “Kami berkoordinasi dengan Kemenkes, penyebabnya apa, apakah seperti yang dulu ada beberapa obat,” katanya.