Viral Wanita Cabuli Belasan Anak Diduga Idap Pedofilia dan Eksibisionis, Apa Itu?
- Unsplash
VIVA Lifestyle – Pada umumnya, pelaku pencabulan merupakan seorang pria karena diketahui memiliki hasrat melakukan hubungan seksual lebih tinggi. Namun berbeda dengan kasus kali ini, seorang wanita yang justru menjadi pelaku pencabulan.
Viral dan menjadi perbincangan publik, wanita aksi pencabulan ini merupakan pemilik rental Play Station di Kota Jambi. Dia adalah seorang wanita berinisial NT (25) yang berhasil melakukan aksi pencabulannya terhadap belasan anak di bawah umur, baik terhadap laki-laki maupun perempuan.
Tidak hanya sekadar dicabuli, para korban pencabulan yang terdiri dari bocah-bocah berusia 8 hingga 15 tahun ini diketahui juga dipaksa untuk menyaksikan berbagai aktivitas seksual yang dilakukan saat sang pelaku dan suaminya tengah bercinta.
Selain diminta melihat aktivitas seksual dirinya dan sang suami, sejumlah korban ini juga diminta untuk menonton film porno oleh sang pelaku. Parahnya, sang pelaku pencabulan ini juga meminta para korban yang terdiri dari beberapa anak ini untuk menyentuh bagian alat vitalnya.
Imbas dari aksinya tersebut, Ditreskrimum Polda Jambi telah menetapkan wanita berusia 25 tahun ini sebagai tersangka tindak pencabulan maupun pelecehan seksual. Seperti diketahui menurut berbagai sumber, terdapat 17 anak di bawah umur yang menjadi korban pencabulan wanita berinisial NT. `17 anak di bawah umur ini terdiri dari 6 anak perempuan dan 11 anak laki-laki.
Atas aksinya tersebut, NT diduga mengidap gangguan seksual eksibisionis dan pedofilia. Lantas, apa sebenarnya dua hal tersebut? Dan apa penyebabnya? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini yang telah kami rangkum dari berbagai sumber.
Apa itu Eksibisionis?
Pengertian Eksibisionis
Wanita pelaku pencabulan di Jambi menurut Kepala UPTD PPA Jambi, dirinya diduga mengidap eksibisonis dan pedofilia. Berikut ini kami akan lebih dulu menjabari apa itu eksibisonis. Melansir laman Halodoc, eksibisionis merupakan sebuah kondisi yang ditandai dengan adanya dorongan fantasi untuk mengekspos alat kelamin seseorang terhadap orang lain yang benar-benar tidak menginginkannya.
Orang dengan gangguan eksibisionis ini ternyata memiliki sebuah preferensi untuk menunjukkan alat kelaminnya pada target atau korbannya. Biasanya korbannya sendiri bisa anak-anak, remaja, orang dewasa atau keduanya.
Kondisi semacam ini membuat para pengidap eksibisionis tidak merasa malu dan takut untuk menunjukkan alat kelaminnya sendiri. Justru sebaliknya, mereka dengan beraninya dan penuh semangat jika memperlihatkan alat kelaminnya tersebut pada orang lain.
Penyebab Munculnya Gangguan Eksibisionis
Gangguan seksual ini berkembang selama masa dewasa muda. Namun perlu diketahui, untuk penyebab dari gangguan jenis ini belum diketahui secara pasti.
Namun, ada beberapa hal yang menjadi perkiraan munculnya gangguan eksibisionis. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
- Gangguan kepribadian antisosial
- Gangguan Parafillia
- Penyalahgunaan zat
Tidak hanya itu, ada pun pendapat lain yang mengungkapkan bahwa pelecehan seksual pada masa anak-anak dan hiperseksualitas menjadi salah satu faktor risiko yang bisa berpotensi memunculkan gangguan eksibisionis. Namun hingga saat ini tidak ada data yang dapat membuktikannya.Â
Apa Itu Pedofilia?
Pengertian Pedofilia
Berdasarkan laman Halodoc menyampaikan apa itu pengertian ataupun pemahaman seputar pedofilia. Pedofilia sendiri merupakan bentuk gangguan maupun kelainan seksual yang meliputi nafsu seksual terhadap anak-anak maupun remaja di bawah usia 14 tahun.
Seseorang yang mengidap pedofilia biasanya disebut dengan pedofil. Sebagai informasi, para pengidap bisa mendapatkan sebutan pedofil jika usianya tak kurang dari 16 tahun dan memiliki kelainan seksual yang berlangsung selama 6 bulan lamanya.
Pengidap pedofilia biasanya mencapai sebuah keintiman seksual melalui sebuah menipulasi alat kelamin yang biasanya dimiliki oleh anak-anak dibawah umur.Â
Tidak hanya itu, mereka juga bisa melalui penetrasi penis sebagian atau seleuruhnya terhadap organ kelamin anak-anak. Bahkan parahnya lagi, tak jarang ditemui adanya pemaksaan pada anak-anak untuk mau melakukan anak atau oral genital.
Pada umumnya, pedofil berjenis kelamin pria seperti kasus-kasus lainnya. Namun kali ini ternyata  ada pengidap yang sering melibatkan anak-anak perempuan demi memuaskan hasrat seksual atau erotisnya.
Pedofilia sendiri merupakan masalah kesehatan yang berhubungan dengan mental maupun kejiwaan.Â
Biasanya, gangguan atau kelainan ini memicu seseorang untuk melakukan tindakan yang selalu melibatkan anak sebagai tujuan atau sasaranya sehingga sering kali bentuk tindakan pedofilia ini bisa disebut juga sebagai pelampiasan nafsu seksual.
Penyebab Pedofilia
Perlu diketahui, hingga saat ini penyebab dari gangguan seksual pedofilia masih belum dapat diketahui secara pasti. Hal tersebut dikarenakan, adanya masalah psikologis yang baru dapat perhatian dan diteliti lebih mendalam beberapa waktu terakhir. Sulitnya menemukan penyebab pasti pedofilia juga diyakini karena ada perbedaan latar belakang dan karakter tiap individu.Â
Faktor Risiko Pedofilia
Seperti penyebab munculnya pedofilia yang sudah dijelaskan sebelumnya, berikut ini kami juga sajikan sederet faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang menjadi seorang pedofil. Meskipun hingga saat ini belum bisa dipastikan, namun ada dugaan gangguan mental tersebut disebabkan oleh beberapa hal seperti berikut ini;
- Pernah mengalami pelecehan seksual saat usia anak-anak dan menjadi trauma tersendiri.
- Terdapat gangguan perkembangan saraf, otak, hingga kelainan hormon
- Kurang dari enam tahun pernah mengalami cedera bagian kepala
- Mempunyai orang tua, khususnya ibu, yang mengidap gangguan psikiatri
- Adanya tingkat IQ yang rendah.
Gejala Pedofilia
Adapun gejala yang ditunjukkan para pengidap gangguan pedofilia sebagai berikut;
- Menampakkan adanya perilaku yang akrab dengan anak
- Suka menonton pornografi berobjek anak-anak
- Kerap melakukan perilaku seksual kepada anak
- Fokus memperhatikan anak-anak yang akan menjadi target
- Suka melakukan kontak fisik dengan anak yang mula-mula menyentuh tangan hingga akhirnya organ kelamin
- Seorang antisosial dan kerap menyendiri.
- Beberapa pedofil merupakan orang yang menyalahgunakan narkotika dan obat terlarang.