Kasus Baru Gagal Ginjal Akut di Jakarta, Satu Anak Kondisinya Membaik
- Freepik/DCStudio
VIVA Lifestyle – Masyarakat Indonesia dikejutkan dengan kasus gagal ginjal akut yang disebabkan oleh obat sirop dengan kadar etilen glikol (EG) dan propilen glikol (PG) berlebih.
Kepala Seksi (Kasi) Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama mengungkapkan, kondisi satu anak yang mengidap kasus gagal ginjal akut sudah mulai membaik.
"Sudah membaik kondisinya dan sedang dalam perawatan tim ahli RSCM," ujar Ngabila saat dikonfirmasi VIVA, Selasa 7 Februari 2023.
Kendati demikian, pihak Dinas Kesehatan DKI Jakarta sedang mendalami dan melakukan investigasi terkait penyebab temuan dua kasus baru gagal ginjal di Jakarta. "(Penyebabnya) masih diinvestigasi ya," katanya.
Ngabila Salama sebelumnya menyebut dua kasus gagal ginjal akut di Jakarta sudah terlacak yaitu wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Timur.
“Iya betul (kasusnya berada di Jaktim dan Jakbar). Sejauh ini, itu dulu yang bisa disampaikan," kata Ngabila.
Menurut dia, kabarnya satu orang yang idap gagal ginjal meninggal dunia dan satu orang lagi masih dalam perawatan di rumah sakit. Akan tetapi, ia tidak bisa mengungkap identitas rumah sakit dan korbannya.
"Satu meninggal, satu dirawat di rumah sakit. Cuma yang dirawat di rumah sakit, kita kan perlu menjaga privasi rumah sakitnya," jelas dia.
Sementara, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono menelusuri kembali munculnya kasus gangguan ginjal akut di Jakarta setelah sempat mereda pada November 2022.
“Kami serius menangani itu, tadi pagi saya sudah berbicara dengan Dinas Kesehatan untuk mengatasi dan penyebabnya apa,” kata Heru di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 6 Februari 2023.
Selain itu, ia juga berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk penanganan kasus gangguan ginjal akut yang banyak menyerang anak-anak. “Kami berkoordinasi dengan Kemenkes, penyebabnya apa, apakah seperti yang dulu ada beberapa obat,” katanya.
Diketahui, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan kasus baru gagal ginjal akut (acute kidney injury/AKI), setelah tidak adanya kasus baru sejak awal Desember 2022.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril menyebut ada penambahan satu kasus terkonfirmasi dan satu kasus suspek gagal ginjal. Menurut dia, dua kasus tersebut dilaporkan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta.