Over Nutrisi Bisa Tingkatkan Risiko Terkena Kanker, Kenapa?

Ilustrasi sel kanker.
Sumber :
  • Freepik

VIVA Lifestyle – Kanker merupakan salah satu penyakit yang tidak hanya menyerang orang dewasa tapi juga bisa menyerang anak-anak pada usianya yang masih dini. Oleh karena itu ketika berbicara masalah kanker, penting untuk melakukan screening sejak awal sebab semakin dini terdeteksi semakin baik proses pengobatannya.

Hindari 5 Makanan Penyebab Kanker Payudara yang Sering Jadi Menu Sehari-hari!

"Makin dini terdeteksi pengobatan tidak sekompleks kalau kasusnya menyebar kemana-mana," kata Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Piprim Basarah Yanuarsa, Sp.A dalam media briefing, Sabtu 4 Februari 2023.

Lebih lanjut, diungkap oleh Piprim bahwa berbicara mengenai kanker, erat kaitannya dengan gaya hidup atau lifestyle. Penting kata dia untuk menerapkan pola hidup sehat.

Simulasi Pemberian Makan Bergizi Gratis Diuji Coba di 4 Sekolah Sulawesi Utara

Ilustrasi sel kanker.

Photo :
  • Freepik

"Ada salah satu kanker esta metabolik, ketika secara genetik punya riwayat kanker kemudian pola makan over nutrisi sel yang tidak dikehendaki makin subur," kata dia.

Jadi Biang Kerok Banyak Penyakit, Begini Trik Kurangi Penggunaan Garam pada Masakan

Terkait dengan over nutrisi dan over kalori yang menyebabkan risiko pemicu kanker, spesialis onkologi anak, Dr. Hikari Ambara Sjakti, Sp.A (K) Onk menjelaskan bahwa orang yang mengalami obesitas akibat over nutrisi diketahui memiliki sitokin dalam tubuhnya. Jika terlalu banyak sitokin bisa menyebabkan peradangan kronis yang merupakan pemicu terjadinya kanker.

"Ada beberapa mekanisme yang diduga salah satunya pada orang obes itu banyak mengandung zat kimia dalam tubuhnya yang kita sebut sebagai sitokin. Sitokin ini sangat berperan dalam mekanisme terjadinya kanker," jelas dia.

Dia menambahkan, bahwa "Pada orang obesitas itu banyak sitokin, metabolisme yang tidak normal akibat over nutrisinya. Kalau sitokinin banyak akan berisiko terjadi peradangan kronis sebagian besar kanker pada orang dewasa itu mekanismenya melalui peradangan kronis yang pada akhirnya memicu kanker," ujar dia.

Meski demikian, insiden seperti tersebut jarang terjadi pada anak.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya