Leukimia jadi Jenis Kanker yang Paling Banyak Diidap Anak-anak, Kenapa?

Ilustrasi kanker.
Sumber :
  • Times of India

VIVA Lifestyle – Kanker pada anak menjadi penyakit yang perlu mendapat perhatian khusus. Dari data dunia setiap tahunnya tercatat 400 ribu anak yang mengalami kanker. Sementara itu, Leukemia menjadi keganasan yang paling banyak pada anak.

Deteksi Dini Kanker Payudara dengan 5 Cara Ini, Perempuan Wajib Tahu

Di Indonesia berdasarkan data SRIKANDI di tahun 2016-2022 tercatat 14 dari 100 ribu anak didiagnosis dengan kanker leukimia atau kanker darah. Sementara itu berdasarkan data dari IDAI 2022 Leukemia Limfoblastik dan Leukemia Mieloblastik akut menempati posisi pertama dan kedua. Kanker Leukemia Limfoblastik tercatat sebanyak 673 sementara Leukemia Mieloblastik tercatat sebanyak 144. Scroll selanjutnya.

"Di Indonesia leukemia merupakan kanker yang paling sering ditemukan, retinoblastoma, kanker tulang," kata Ketua UKK Hematologi - Onkologi IDAI, Dr. dr. Teny Tjitra Sari, Sp.A(K), MPH dalam media briefing, Sabtu 4 Februari 2023.

Profil Dina Mariana yang Tutup Usia Akibat Penyakit Kanker Rahim

Terkait dengan alasan mengapa leukimia atau kanker darah paling banyak ditemui pada anak-anak, Teny menjelaskan berkaitan dengan kelainan genetik pada anak.

Sesuai Arahan Megawati, PDIP Dorong Riset dan Aplikasi Tanaman Herbal untuk Pengobatan Kanker

"Leukimia ini memang ada hubungannya dengan gen. Sebenarnya multifaktorial penyebabnya sangat banyak. Tetapi ada yang bilang ini adalah karena genetik. Bukan masalah diturunkan tetapi memang terjadi perubahan genetik bisa dari ibu atau ayah kemudian dia berubah di anak tersebut," katanya.

Tidak hanya itu saja, adanya kemungkinan infeksi virus namun hal tersebut masih berupa pendapat.

Sel darah merah.

Photo :
  • U-Report

"Banyak dianut adalah terjadi infeksi virus tapi ini masih berupa pendapat-pendapat," ujarnya.

Teny juga membantah terkait pola atau gaya hidup orang tua yang buruk tidak serta merta langsung menyebabkan timbulnya penyakit ini pada anak.

"Walaupun anak ini mengandung genetik tidak normal kalau misalnya si ibu melatihnya dengan pola hidup tidak baik hasilnya tidak akan baik. Jadi walaupun anak memiliki genetik yang tidak normal tadi tetap kita mengajarkan pola hidup bagus. Tidak serta merta gaya hidup ibunya jelek polusi anak langsung leukimia tidak seperti itu. Berbeda antara anak dan dewasa," ujar dia.

Berat badan

Photo :
  • Eat This

Di sisi lain, terkait dengan gejala kanker secara umum antara lain penurunan berat badan yang terus menerus tanpa penyebab. Nyeri kepala disertai dengan atau tanpa muntah, bengkak yang membesar dan nyeri yang menetap pada sendi, punggung dan kaki. Benjolan atau massa pada perut, kepala, leher, dada, dan panggul. Serta memar, ruam atau perdarahan yang berlebihan.

"Untuk kanker leukimia atau kanker pada darah, itu bisa anak mengalami pucat, ada demam, bisa perutnya membuncit karena isinya pembesaran pada hati dan limpha, adanya perdarahan," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya