Berkaca Kondisi Nunung, Kenali Benjolan Tanda Kanker Payudara
- IG @nunung63.official
VIVA Lifestyle – Kabar kurang menyenangkan datang dari komedian Nunung Srimulat. Jarang terlihat di layar kaca televisi, wanita bertubuh gempal ini mendadak membagikan cerita perihal kesehatan tubuhnya yang cukup memprihatinkan lantaran didiagnosa Kanker Payudara.
Wanita berusia 59 tahun ini tiba-tiba membeberkan perihal kesehatannya yang sedang tidak baik-baik saja. Diketahui, mantan istri dari Iyan Sambiran ini didiagnosa mengidap penyakit yang cukup serius yakni kanker payudara.
"Saya sedih, tapi saya enggak boleh marah. Saya cuma, 'ya Allah, ujian apa lagi yang harus saya jalani?' Tapi saya percaya Allah memberikan yang terbaik buat saya," terang Nunung Srimulat pada Ruben Onsu di kanal YouTubenya.
Rupanya kesehatan tubuh yang cukup memprihatinkan ini membuat sang komedian harus memulangkan anak-anaknya hingga cucu-cucunya ke Solo. Tidak hanya itu, Nunung juga meminta agar mereka bisa mencari nafkah sendiri dan tidak lagi mengandalkan dirinya.
Rupanya, kanker payudara menempati urutan pertama terkait jumlah kanker terbanyak di Indonesia serta menjadi salah satu penyumbang kematian pertama akibat kanker.
Tetapi, bukan berarti kanker payudara tak bisa dicegah dengan melakukan skrining dan deteksi dini, salah satunya dari gejala benjolan payudara. Benjolan pada kanker sebenarnya begitu khas namun jarang dipahami oleh masyarakat luas sehingga kerap diabaikan.
"Benjolan di payudara ini sesuai kanker atai tidak. Waspada kalau benjolan tidak ada nyeri di payudara (bisa gejala kanker)," ujar dokter spesialis bedah, dr. M. Yadi Permana SpB(K) Onk, dalam program Hidup Sehat tvOne, beberapa waktu lalu.
Tak sedikit masyarakat yang menganggap bahwa benjolan kanker sudah seharusnya disertai nyeri sehingga membuat terlambat mendeteksi. Selain tak ada rasa nyeri, benjolan kanker di payudara akan terasa keras dan memberi perubahan warna di kulit bagian atas benjolan.
"Ini juga disertai benjolan di ketiak yang artinya sudah ada penyebaran (sel kanker)," imbuhnya.
Selain tanda benjolan tadi, masyarakat juga harus membedakan bagaimana perkembangan atau pertumbuhan benjolan tersebut.
Maka dari itu, masyarakat khususnya kaum hawa dianjurkan segera melakukan SADARI (Periksa Payudara Sendiri) dan SADANIS (Periksa Payudara Klinis) secara rutin.
"Kalau Sadari sebulan sekali, Sadanis itu setahun sekali. Saat sadari, harus periksa perbedaan dari kedua payudara juga," pungkasnya.