Kanker Intai Organ Kewanitaan Jika Gemar Konsumsi Makanan Populer Ini

ilustrasi organ intim/vagina.
Sumber :
  • Pixabay/pexels

VIVA Lifestyle – Sejumlah makanan dan minuman memberikan rasa yang nikmat serta menyegarkan sehingga membuat kita terus-menerus ingin mengonsumsinya. Terlebih pada makanan dan minuman tertentu yang cukup populer dan penggemarnya begitu banyak. Namun tak disangka, bahaya kanker pada organ kewanitaan meningkat.

Masakan Keasinan? Tenang, Ini Trik Mudah Mengatasinya dengan 1 Bahan Simpel!

Makanan olahan dapat meningkatkan peluang Anda terkena penyakit meskipun berat badan tetap dalam standar sehat. Data sepuluh tahun dari 200 ribu orang Inggris mengungkapkan risiko di balik makanan favorit kita. Ilmuwan Imperial College London mengatakan bahwa mengonsumsi makanan olahan itu sangat buruk untuk kanker ovarium dan tumor otak. Scroll untuk info selengkapnya.

“Rata-rata orang di Inggris mengonsumsi lebih dari setengah asupan energi harian mereka dari makanan ultra-olahan. Ini sangat tinggi dan memprihatinkan karena diproduksi dengan bahan turunan industri dan sering menggunakan bahan tambahan makanan," ujar Penulis studi Dr Kiara Chang, dalam laman The Sun, dikutip VIVA, Kamis 2 Februari 2023.

3 Makanan Viral di TikTok yang Bikin Ketagihan dan Mudah Dibuat di Rumah

Ilustrasi makan/burger/junk food.

Photo :
  • Freepik/freepik

Kiara menuturkan bahwa tubuh kita mungkin tidak bereaksi dengan cara yang sama terhadap bahan dan aditif ini seperti yang terjadi pada makanan olahan minimal yang segar dan bergizi. Makanan ultra-olahan lainnya termasuk ham, keripik, sereal sarapan, permen, dan cokelat.

Tak Cuma Susu, 10 Makanan Penambah Tinggi Badan Ini Patut Dicoba!

Studi yang didanai Cancer Research membandingkan diet orang paruh baya dengan catatan kesehatan mereka. Ditemukan setiap peningkatan 10 persen kalori dari makanan olahan dikaitkan dengan peningkatan dua persen risiko kanker. Untuk kanker ovarium, yang menyerang 7.500 wanita setiap tahun, risikonya melonjak hingga 19 persen. 

"Peluang kematian dini akibat kanker juga meningkat bersamaan dengan jumlah junk food," tulis para peneliti dalam jurnal eClinicalMedicine.

Risiko kematian akibat kanker ovarium pun 30 persen lebih tinggi pada orang yang paling banyak mengonsumsi makanan olahan. Tak dipungkiri, makanan olahan ini begitu populer di tiap kalangan karena rasa yang lezat dan cara memasak yang instan.

“Penelitian ini menambah bukti yang berkembang bahwa makanan ultra-olahan cenderung berdampak negatif terhadap kesehatan kita termasuk risiko kanker. Mengingat tingginya tingkat konsumsi orang dewasa dan anak-anak di Inggris, ini memiliki implikasi penting," Dr Eszter Vamos menambahkan.

Studi baru itu juga muncul setelah para peneliti menemukan hubungan antara minuman manis dan kanker usus. Ditemukan orang dewasa, terutama wanita, makan dua atau lebih untuk memuaskan dahaga mereka setiap hari yang menggandakan risiko kanker usus sebelum usia 50 tahun.

Ilustrasi minuman ringan atau minuman bersoda.

Photo :
  • Pixabay/ PDPics

"Minuman bersoda, minuman rasa buah, dan minuman olahraga dan berenergi semuanya menimbulkan ancaman yang signifikan," demikian temuan studi tersebut.

Pada November 2022, para ahli mengungkapkan bahwa mengonsumsi makanan vegetarian yang sehat dapat memangkas risiko kanker usus Anda hingga seperlima, tetapi hanya jika Anda seorang pria. Sekitar 43.000 orang Inggris terkena penyakit ini setiap tahun, menjadikannya salah satu jenis tumor yang paling umum.

"Setengah dari kasus dapat dihindari dengan kesehatan yang lebih baik, dengan menukar daging dengan sayuran dan biji-bijian merupakan kemenangan yang mudah," kata para ahli.

Para ilmuwan di Universitas Kyung Hee di Korea Selatan menemukan kanker kolorektal 22 persen lebih kecil kemungkinannya pada pria yang makan banyak buah dan sayuran, dibandingkan dengan mereka yang makan paling sedikit. Cancer Research UK memperkirakan 54 persen kasus kanker usus atau 23.000 per tahun, dapat dicegah dengan gaya hidup yang lebih sehat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya