Hamil Saat Usia di Atas 35 Tahun, Ini Hal yang Wajib Dipersiapkan dan Dijaga

Ilustrasi hamil/ibu hamil.
Sumber :
  • Freepik/user18526052

VIVA Lifestyle – Memiliki buah hati menjadi sebuah kebahagiaan tersendiri bagi pasangan suami istri. Tidak mengherankan jika mereka yang telah menikah berupaya untuk segera memiliki momongan.

Tertarik Lakukan Inseminasi? Perhatikan Hal Ini

Namun, tidak semua calon orang tua memilki rezeki untuk bisa cepat mendapat anak setelah menikah. Ada pasangan yang harus menunggu beberapa tahun hingga bisa mendapat kepercayaan memiliki momongan.

Ilustrasi pasangan suami istri yang memiliki bayi

Photo :
  • pixabay
Duh, Konsumsi Protein Masyarakat Indonesia Jauh di Bawah Negara ASEAN

Bahkan tidak sedikit dari mereka yang baru mendapat kepercayaan memilki momongan di atas usia 35 tahun. Atau bahkan ada yang memiliki momongan lagi setelah berusia 35 tahun.

Lantas, bagaimana persiapan bagi calon ibu yang hamil di atas 35 tahun agar aman? Mengingat hamil saat berusia 35 tahun ke atas memang berisiko besar bagi kesehatan. Sebab bertambahnya usia wanita, risiko komplikasi tertentu selama kehamilan dapat meningkat.

Terpopuler: Air Tajin Ampuh Turunkan Berat Badan Hingga 5 Snack Rendah Kalori di Minimarket Bikin Diet Aman

Meski demikian, bagi wanita yang hamil saat melewati usia pertengahan 30 tahun tidak perlu khawatir. Founder Smart IVF yang juga mantan Ketua Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, SpOG, mengungkap bahwa ada beberapa langkah yang perlu dipersiapkan agar kehamilan di atas usia 35 tahun tetap aman.

Ilustrasi ibu hamil.

Photo :
  • freepik by freepik

“Mempersiapkan kehamilan itu harus direncanakan, harus dipersiapkan dan harus dijaga dengan baik,” kata dia dalam acara peresmian ‘Smart Fertility Clinic’ Bersama Smart IVF di RS Evasari Jakarta Timur, Senin 30 Januari 2023.

Lebih lanjut nantinya, Prof Budi menganjurkan untuk calon orang tua untuk tetap menjalankan screening bahkan sebelum menikah. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada penyakit yang bisa mempengaruhi kesehatan ibu.

“Kita nanti melakukan screening, bahkan sebelum menikah apakah ada penyakit keturunan, penyakit infeksi dan sebagainya,” ujar dia.

Ilustrasi wanita/sayur-sayuran.

Photo :
  • Freepik/nensurla

Selain itu, tiga bulan atau 100 hari sebelum kehamilan juga harus dipersiapkan, baik dari kualitas sperma dan sel telurnya.

Lifestyle diperbaiki, olahraga sepeda jarak jauh bagi yang jumlah sperma sedikit kurang baik, menggunakan celana dalam terlalu ketat juga tidak baik. Mandi sauna juga kurang bagus untuk sperma,” ungkap dia.

Yang penting, kata Prof. Budi, menjaga makanan yang dikonsumsi. Diet tinggi protein baik untuk sel telur dan embrio. Selain itu, hindari konsumsi alkohol, dan rokok agar menjaga kualitas sperma yang baik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya