Protein Hewani dan Nabati, Mana yang Lebih Bagus untuk Atasi Stunting?

Telur ayam/Ilustrasi.
Sumber :
  • Pixabay/ponce_photography

VIVA Lifestyle – Protein hewani diyakini sebagai salah satu kandungan nutrisi yang dapat mengatasi stunting dan membantu proses tumbuh kembang pada anak. Di sisi lain, pola makan sehat dengan gizi seimbang juga menjadi hal paling utama yang dapat menghindari anak-anak dari resiko stunting.

Angka Kematian Ibu dan Bayi Tinggi, Ini Dua Faktor Utama Penyebabnya

Memenuhi kebutuhan gizi seimbang berarti setiap porsi makanan harus mengandung makronutrien seperti karbohidrat, protein, lemak serta mikronutrien seperti vitamin, mineral, serta air. Penyerapan nutrisi yang baik dalam tubuh akan membantu pembentukan sel-sel yang mempengaruhi proses tumbuh kembang anak.

Dalam protein hewani, ada banyak zat gizi yang diperlukan oleh tubuh, seperti asam amino esensial yang lengkap dan kaya akan mikronutrien seperti vitamin, DHA, hingga zat besi.

10 Tips Ampuh Menahan Lapar Saat Diet, Tetap Lancar Tanpa Derita!

Ilustrasi obat/vitamin.

Photo :
  • Freepik

"Badan kita terdiri dari banyak sekali sel-sel yang berarti seorang anak mulai dari kandungan, kemudian lahir dan bertumbuh sebagai anak, berarti dalam tubuhnya ada sesuatu yang berkembang, itu adalah sel. Nah, sifat dasar protein adalah untuk membangun sel-sel dalam tubuh," jelas dr. Marya dalam agenda media brief Hari Gizi Nasional yang diadakan Kalbe, Rabu 25 Januari 2023.

Terobosan dalam Upaya Menekan Angka Stunting di Jakarta

Sumber protein bukan hanya dari hewani, tetapi juga nabati. Ada banyak sumber protein yang bisa didapatkan untuk memenuhi kebutuhan gizi harian seperti telur, daging, ikan, ayam, dan kacang-kacangan. Keberagaman jenis protein tersebut dibutuhkan oleh tubuh untuk memenuhi gizi seimbang sehari-hari. 

"Kalau nggak alergi ya semua jenis protein dan harus beragam. Karena itu juga termasuk prinsip gizi seimbang yaitu keragaman," jelasnya.

Sumber protein

Photo :
  • Times of India

Namun, protein hewani memiliki keunggulan yang jauh lebih baik dalam kandungan gizi dibandingkan dengan protein nabati. Protein hewani memiliki kandungan asam amino esensial yang lebih banyak dibandingkan dengan protein nabati.

"Esensial itu berarti harus datang dari luar harus dikonsumsi, sementara yang non esensial itu dibutuhkan oleh tubuh kita tetapi kita bisa produksi sendiri. Biasanya yang lebih dominan itu dari protein hewani. Tapi nabati juga ada hanya jumlahnya tidak sebanyak yang hewani," kata dr. Marya.

Meski begitu, protein nabati juga memiliki keunggulan tersendiri jika dibandingkan dengan sumber protein hewani yaitu sifatnya yang rendah kolesterol dan mengandung serat lebih banyak. 

"Jadi tetap ada manfaat-manfaat dari beragam jenis protein yang kita makan," paparnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya