3 Tips Terapkan Pola Makan Sehat dan Bergizi, Ternyata Gak Sulit Lho!

Ilustrasi sedang makanan.
Sumber :
  • Pexels/Rachel Claire

VIVA Lifestyle – Hari Gizi Nasional diperingati setiap tahun untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya gizi di setiap aspek kehidupan. Gizi tidak hanya soal bagaimana cara mencegah penyakit, tetapi juga untuk mengatasi masalah pada apa yang dimakan oleh seseorang yang mengidap penyakit.

Agar bisa meningkatkan kesehatan, masyarakat perlu memahami pentingnya asupan setiap hari termasuk kandungan gizi dan nutrisi di dalamnya. Berikut tips terapkan pola makan sehat dan bergizi, yang dipaparkan oleh Ahli Gizi, dr. Juwalita Surapsari, M.Gizi, Sp.GK. Yuk, scroll.

Utamakan sumber bahan pangan lokal
Sebelum melakukan diet sehat dengan gizi seimbang, sebaiknya tingkatkan perhatian pada sumber pangan lokal yang ada di sekitar. Seperti karbohidrat, banyak orang yang mengonsumsi nasi sebagai sumber karbohidrat utama setiap hari. Padahal, banyak sumber makanan lainnya yang bisa menggantikan nasi, namun memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi, seperti umbi-umbian.

Ilustrasi kentang

Photo :
  • Pixabay

“Berdayakan dahulu sumber bahan makanan yang ada di sekitar kita dan mudah dicari sehari-hari. Misalnya, banyak sekali sumber karbohidrat yang mudah ditemukan di Indonesia selain nasi, misalnya umbi-umbian atau makanan berbahan singkong,” jelas dr. Juwalita, dalam acara Tokopedia dan Ahli Gizi Bicara Tren Makanan Kekinian nan Sehat, di Jakarta, Rabu 25 Januari 2023.

Sesuaikan sumber bahan pangan sesuai dengan kriteria gizi seimbang
Dalam setiap makanan yang masuk ke dalam tubuh, sangat penting untuk mengaplikasikan gizi seimbang sebagai upaya menjaga kesehatan dan berat badan.

“Agar pola makan lebih seimbang, perhatikan asupan serat terutama dari sayur dan buah. Batasi gula, garam dan minyak, serta rajin memantau berat badan. Pastikan mengonsumsi makanan dalam kadar seimbang, yakni antara sumber energi, lauk pauk, sayuran dan buah,” tambah dr. Juwalita.

Untuk orang-orang yang sedang dalam masa diet, Dokter Juwalita mengingatkan agar tetap mengonsumsi lemak baik dalam jumlah yang ditentukan. Sebab, tubuh tetap memerlukan lemak sebagai penyempurna rangkaian gizi seimbang.

"Kalau sedang diet jangan gak konsumsi lemak sama sekali, itu salah. Tetap konsumsi lemak tapi pilih lemak yang baik. Supaya semua kebutuhan nutrisi bisa terpenuhi," katanya.

Viral! Gegara Hobi Makan Seblak, Wanita Ini Harus Masuk RS dan Opname

Ilustrasi kacang kedelai.

Photo :
  • Pixabay/Jing

Perbanyak protein hewani atau nabati
Menurut Kemenkes RI, standar angka kecukupan protein bagi masyarakat Indonesia adalah 60 gram per hari untuk perempuan dan 65 gram per hari bagi laki-laki. Banyak orang mengira protein hanya bisa didapatkan dari sumber makanan hewani. Padahal, nabati juga memiliki kandungan protein yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi harian.

Wamendagri Ribka Sosialisasikan Program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Jayawijaya

"Setiap kali makan wajib ada protein. Nah, protein nabati itu macam-macam, ada kacang kedelai, kacang hijau, kacang merah, dan sebagainya," paparnya.

“Protein diperlukan tubuh untuk mengganti sel-sel yang rusak. Indonesia terkenal dengan sumber protein nabati, mulai dari tahu, tempe, kacang-kacangan dan lain-lain,” tutup dr. Juwalita.

Kunjungan ke Jayawijaya, Wamendagri Ribka Ingatkan Bahaya Stunting bagi Anak-Anak

Dengan mengaplikasikan tiga poin di atas, maka kebutuhan nutrisi harian bisa terpenuhi dan berat badan cenderung lebih terjaga. Dokter Juwalita juga berpesan untuk mengurangi konsumsi gula, garam, dan lemak agar tubuh semakin sehat.

makanan kaya protein

Duh, Konsumsi Protein Masyarakat Indonesia Jauh di Bawah Negara ASEAN

Salah satu sumber protein nabati terbaik adalah kacang kedelai. Kedelai mengandung semua jenis asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024