Jangan Abai Moms, 8 Tanda Awal Si Kecil Infeksi Berdampak Fatal

Ilustrasi Memangku Bayi
Sumber :
  • pixabay/Lisa Rigony Photography

VIVA Lifestyle – Para moms sebaiknya tak mengabaikan kondisi si kecil saat sedang mengalami infeksi yang berat atau sepsis. Sayangnya, banyak orangtua yang tak mengenali kondisi saat si kecil mengalami infeksi hingga terlambat ditangani dan dapat mengancam nyawa.

Sering Tak Disadari! Penyebab BB Seret pada Anak Bisa Jadi Karena Alergi Susu Sapi, Begini Penjelasannya

Sepsis adalah kondisi serius dan berpotensi mengancam jiwa di mana organ dan jaringan tubuh rusak saat sistem imun berusaha melawan infeksi yang terjadi. Sepsis dapat berkembang dari semua jenis infeksi, seperti infeksi dada, infeksi saluran kemih (ISK), infeksi kulit, atau luka yang terinfeksi. 

Pada bayi baru lahir, itu juga bisa terjadi akibat infeksi genital yang ditransfer dari ibu ke bayi saat melahirkan. Bayi, terutama bayi baru lahir, dan anak kecil lebih berisiko terkena sepsis daripada anak yang lebih besar dan orang dewasa. Ini karena sistem kekebalan tubuh mereka belum sepenuhnya berkembang.

Wanita FW Rekrut Anak di Bawah Umur Jadi LC Tempat Karaoke

Ilustrasi bayi.

Photo :
  • Pexels

Gejala Awal Sepsis

Kasus KLB Meningkat di Kalangan Anak Sekolah, IDAI Ingatkan Pentingnya Vaksinasi

Jika bayi Anda mengalami infeksi, ia mungkin akan sembuh sendiri atau dengan antibiotik atau pengobatan lain sehingga pemulihannya lebih cepat. Namun, banyak orangtua yang tak mengenali tanda awal sepsis sehingga penanganannya terlambat. 8 tanda awal anak alami sepsis antara lain:

Suhu 38 derajat atau lebih tinggi, atau suhu yang turun di bawah 36 derajat

- Menggigil atau kedinginan

- Pernapasan cepat

- Denyut nadi cepat

Ilustrasi bayi

Photo :
  • pixabay

- Menolak susu atau makanan, atau sulit minum dan makan

- Popok lebih sedikit dari biasanya

- Muntah atau diare

- Menjadi lelah dan lesu

Sepsis bisa sulit dikenali karena gejalanya juga bisa menjadi tanda penyakit umum atau kurang parah. Namun, sepsis dapat memburuk dengan cepat. Jadi, jika bayi Anda mengalami infeksi dan menunjukkan salah satu gejala di atas, atau ia tampak semakin parah, hubungi dokter sesegera mungkin. 

Ilustrasi bayi .

Photo :
  • U-Report

Komplikasi Sepsis

Saat sepsis memburuk, aliran darah ke organ vital, seperti otak, jantung, dan ginjal, menjadi terganggu. Sepsis dapat menyebabkan pembekuan darah abnormal yang menghasilkan gumpalan kecil atau pecahnya pembuluh darah yang merusak atau menghancurkan jaringan.

Kebanyakan orang pulih dari sepsis ringan, tetapi angka kematian syok septik sekitar 40 persen. Juga, episode sepsis parah menempatkan si kecil pada risiko infeksi yang lebih tinggi di masa depan.

Cegah Sepsis Melalui Jaga Kebersihan

Menjaga kebersihan agar si kecil terhindar dari infeksi jadi langkah paling utama dan sederhana, moms. Salah satunya dengan selalu membawa tisu untuk membasuh si kecil di mana saja. Selain lebih praktis, ternyata tisu dapat menekan jumlah bakteri yang menempel pada kulit. Penggunaan tisu dapat membantu menghilangkan bakteri sekitar 15 detik lebih cepat dibandingkan dengan alat pengering. 

"Pada dasarnya, kulit bayi memiliki struktur, komposisi, tingkat maturitas serta fungsi yang tidak sama dengan kulit orang dewasa. Kulit bayi, terutama yang baru lahir, sangat halus, lembut dan belum diproteksi secara maksimal oleh sistem imunitas tubuh. Oleh sebab itu, kulit bayi rawan mengalami iritasi, ruam, dan gangguan kulit lainnya," dokter spesialis anak, dr. S.T. Andreas Cristan Leyrolf, M.Ked (Ped), Sp.A, dalam keterangan pers Makuku.  

Oleh karena itu, tisu juga merupakan salah satu cara terbaik untuk membersihkan sisa kotoran pada kulit. Karena fungsinya yang penting untuk membantu menjaga kebersihan kulit, Ibu perlu menyediakan tisu kala beraktivitas bersama si Kecil. 

"Bagian kulit tubuh bayi seperti leher, wajah, area popok, maupun area lipatan merupakan bagian kulit yang sangat rentan dan berisiko muncul iritasi dan ruam. Hal ini bisa disebabkan oleh cuaca yang terlalu panas, keringat tidak dapat mengalir dengan baik. Kulit cenderung menjadi lebih sensitif karena kehilangan kelembapan dan lemak pelindung yang menjaga kulit agar tidak kering," paparnya.

Sebagai pilihan terbaik, saat ini Ibu dapat memilih lotion tissue yang memiliki keunggulan dibandingkan tisu biasa. Lotion tissue ini mengandung gliserin yang melembutkan dan melembabkan tisu. 

"Oleh sebab itu, Ibu dapat memilih produk dengan bahan natural glycerin yang efektif untuk membantu menghidrasi atau melembapkan lapisan kulit bayi," jelasnya.

Lotion tissue juga memiliki kelembutan superior dari bahan terbaik seperti 80 persen wood pulp dan 20 persen natural glycerin yang aman ketika bersentuhan dengan kulit karena tidak kasar dan tidak kering, seperti lotion tissue Makuku tidak dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan aman digunakan pada kulit bayi yang sensitif.

"Oleh karena itu, dalam waktu dekat kami akan memperkenalkan keunggulan dari MAKUKU Air Tissue sebagai #PioneerofLotionTissue di Indonesia. Kini, para Ibu di Indonesia yang memiliki bayi dengan kondisi kulit yang sensitif dapat memberikan perawatan yang tepat dengan pilihan produk lotion berkualitas," ujar CEO MAKUKU Indonesia, Jason Lee.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya