Studi Buktikan Cara Ini Bisa Tingkatkan Nafsu Makan Lansia

Ilustrasi lansia makan
Sumber :
  • Pixabay/pexels

VIVA Lifestyle – Asam amino glutamat yang terkandung dalam bumbu umami seperti Monosodium Glutamat (MSG) disebut memiliki banyak manfaat yang berpengaruh dalam meningkatkan selera makan lansia

Peningkatan selera makan ini membantu dalam pemenuhan asupan gizi yang baik, yang berujung pada perbaikan kondisi fisik dan kualitas hidup lansia, yang di antaranya terukur dari hasil analisa darah dan anthropometri pada sebuah studi Elderly Project. Scroll untuk informasi selengkapnya.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemberian program makanan dengan kandungan tinggi protein, energi, vitamin, dan mineral tetapi rendah garam, gula, dan lemak, dapat meningkatkan status gizi pada lansia yang berujung pada peningkatan kualitas hidupnya.

Ilustrasi lansia.

Photo :
  • Pixabay/pexels

Periode penelitian dilakukan pada Oktober 2021 hingga Januari 2022, dengan metode purposive sampling, dengan lokasi penelitian di Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha (BPSTW) Unit Abiyoso dan BPSTW Budi Luhur - Yogyakarta. 

Kedua lokasi penelitian tersebut dipilih, selain keduanya bersedia menjadi tempat penelitian, kedua BPSTW tersebut belum pernah mendapatkan intervensi serupa, serta memiliki dapur yang mampu menyelenggarakan makanan yang dilakukan secara mandiri.

Menurut Dosen di Departemen Gizi FK-KMK UGM, Dr. Toto Sudargo, M.Kes, yang juga kepala dalam penelitian ini, karena faktor usia hormon-hormon pengatur selera makan pada lansia cenderung memang sudah menurun, sehingga berpotensi menyebabkan lansia mengalami malnutrisi. 

Malnutrisi, menurutnya, menunjukkan efek buruk yang dapat dialami pada sebagian besar lansia, yaitu keletihan dan gangguan pada otot. 

“Penelitian Elderly Project yang kami lakukan bersama Ajinomoto ini menunjukkan bahwa, setelah diberikan program pemberian makan pada lansia, terjadi penurunan yang signifikan pada kadar gula darah," ujar dr. Toto dalam sesi webinar, yang digelar belum lama ini. 

Toto melanjutkan, hal tersebut ditunjukkan dari persentase pria lansia yang memiliki nilai HbA1C pada kelompok diabetik, yaitu sebesar 52.9 persen turun menjadi 23.5 persen, serta peningkatan pada kelompok normal dengan persentase yaitu 14.7 persen naik menjadi 47.1 persen. 

ilustrasi makanan sehat.

Photo :
  • Pixabay/Pexels

"Pendidikan gizi tentang pentingnya menjaga pola makan seperti mengurangi makanan manis, mampu menurunkan kadar gula darah secara signifikan. Signifikansi kenaikan asupan protein terjadi pada kedua kelompok lansia pria dan wanita," lanjut dia. 

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan, menu rendah garam dalam program pemberian makan terbukti dapat menurunkan tekanan darah pada lansia, yaitu SBP (Systolic Blood Pressure) dan DPB (Dyastolic Blood Pressure). 

Sebelumnya, petugas dapur pada BPSTW Unit Abiyoso dan Budi Luhur telah diberikan edukasi tentang pentingnya diet garam terutama pada menu makanan lansia. Penurunan penggunaan garam yang dapat mengurangi kadar sodium, kemudian digantikan dengan produk Ajinomoto. 

Menurut dr. Toto, pemakaian garam dapur pada BPSTW Unit Abiyoso dan Budi Luhur yang telah diturunkan tidak membuat nafsu makan para lansia menurun. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa rasa makanan terbukti tetap enak walaupun tidak mengandung takaran garam sebanyak sebelumnya. 

Nafsu Makan Anak Menurun? Khasiat Nutrisi Madu Alami Bisa Jadi Stimulus Efektif

"Implementasi ini merupakan aplikasi dari campaign Bijak Garam Ajinomoto, dan terbukti dapat menurunkan kadar natrium di dalam masakan, namun tetap mempertahankan kelezatannya, sehingga tidak terjadi penurunan nafsu makan pada lansia," ungkapnya. 

Ilustrasi garam.

Photo :
  • Pixabay/kaboompics
5 Manfaat Garam Laut untuk Rambut yang Lebih Sehat, Cukup Campur dengan Air dan Rasakan Perbedaannya!

Dr. Toto menambahkan, selera makan lansia sebenarnya cenderung rendah karena berbagai faktor fisiologis dan psikologis. Namun, sebenarnya dapat diatasi dengan meningkatkan daya terima reseptor rasa melalui pengaturan keseimbangan rasa dasar (manis, asam, pahit, asin, dan umami atau gurih).

"Melalui studi Elderly Project yang kami lakukan bersama UGM ini, kami ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat luas bahwa di usia lanjut pun masyarakat sangat bisa tetap meningkatkan kualitas hidup dan harapan hidup sehat. Dengan cara menjaga asupan makanan bergizi seimbang dan juga mengurangi asupan gula, garam, dan lemak,” tambah Grant Senjaya, Head of Public Relations Department - PT Ajinomoto Indonesia.

Viral! Guru Lansia Ikut Ujian PPPK Pakai Kursi Roda, Sudah Mengabdi Puluhan Tahun
Ilustrasi garam.

Jadi Biang Kerok Banyak Penyakit, Begini Trik Kurangi Penggunaan Garam pada Masakan

Konsumsi garam berlebih dapat berisiko pada sejumlah penyakit, di antaranya hipertensi, gangguan ginjal, kanker, gangguan fungsi otak, osteoporosis, dan masih banyak lagi

img_title
VIVA.co.id
17 Desember 2024