Kenapa Ukuran Mr P Begitu Penting Bagi Pria?
- Doc. Unsplash
VIVA Lifestyle – Maskulinitas isu di kalangan masyarakat yang hingga saat ini masih terus dicari tolak ukurnya. Berbicara mengenai maskulinitas, tidak sedikit yang mengasosiasikannya dengan ukuran Mr P besar. Semakin besar ukuran Mr. P maka semakin manly seorang pria, begitulah stigma yang sering ada di masyarakat.
Alhasil tidak sedikit dari pria yang memiliki ukuran Mr P tidak sesuai dengan standar di masyarakat begitu khawatir. Apalagi jika dikaitkan dengan hubungan seksual dengan pasangannya. Mereka yang memiliki ukuran Mr P kecil merasa tidak percaya diri dan menganggap akan kurang memuaskan pasangan mereka. Scroll selanjutnya ya.
Saking khawatirnya, beberapa tahun silam muncul di sekitar kita dengan sosok 'Mak Erot' yang dipercaya dapat membantu menambah atau memperpanjang ukuran Mr P seorang pria. Atau bahkan muncul obat-obatan yang belum diketahui secara medis khasiatnya namun diklaim bisa membantu pria dalam masalah ukuran Mr P mereka.
Lantas benarkah ukuran Mr P itu begitu penting bagi pria? Jawabannya begitu kompleks dibandingkan dengan apa yang dipikirkan. Dan untungnya, masalahnya lebih sering berpusat pada persepsi Anda sendiri daripada persepsi pasangan Anda.
Melansir laman Everyday Health, menurut sebuah penelitian yang dilaporkan dalam jurnal Psychology of Men and Masculinity, 68 persen ukuran Mr P sebagian pria panjangnya antara 11,6 cm hingga 15,24cm. Sementara 16 persen pria memiliki ukuran Mr.P lebih dari 15cm dan sekitar 2,5 persen dari mereka yang berukuran lebih dari 17cm.
Sekitar 16 persen pria memiliki ukuran Mr.P yang lebih pendek dari 11cm dan 2,5 persen di bawah 7cm Jadi sekarang kamu tahu. Tapi tahukah Anda siapa yang khawatir dengan ukuran penis?
Dalam penelitian yang sama terhadap lebih dari 52.000 peserta pria dan wanita, 45 persen pria melaporkan bahwa mereka tidak puas dengan ukuran penis mereka dan ingin ukuran Mr P mereka menjadi lebih besar.
Bandingkan angka itu dengan 16 persen yang sebenarnya lebih pendek dari rata-rata. Dan persepsi itu juga tidak berubah seiring bertambahnya usia tentang jumlah pria yang lebih tua yang tidak senang dengan ukuran penis mereka sama seperti pria yang lebih muda.
Kekhawatiran tentang ketidakmampuan ini memiliki konsekuensi. Pria yang meyakini ukuran penis mereka terlalu kecil cenderung membuka pakaian di depan pasangannya, lebih cenderung menyembunyikan Mr P nya saat berhubungan seks, dan cenderung menilai diri mereka tidak menarik.
Di sisi lain, pria yang mengira memiliki Mr P besar cenderung lebih percaya diri dan menganggap diri mereka menarik. Menariknya, 84 persen wanita yang disurvei melaporkan, mereka puas dengan ukuran Mr P pasangannya.
Ukuran Mr P memang penting bagi wanita, namun ternyata saat wanita membicarakan Mr P, biasanya yang dibicarakan adalah lebarnya, bukan panjangnya.
"Mr P yang kurus dan sangat panjang tidak semenyenangkan dengan yang lebih pendek dan gemuk bagi sebagian besar wanita," kata pelatih seks dan seksolog klinis di Los Angeles, California, Patti Britton, PhD.
Yang Sebenarnya Penting
Ukuran Mr P bukanlah faktor penentu terakhir dalam kemampuan pria memuaskan wanita atau menikmati seks.
Dua area yang paling sensitif secara seksual bagi seorang wanita, klitoris dan G-spot, keduanya mudah dijangkau dan terangsang.
"G-spot hanya sepertiga di dalam laras vagina. Untuk wanita yang cenderung berorientasi pada G-spot, penis kecil atau pendek bisa melakukan pekerjaan itu, dan G-spot bisa menghasilkan kenikmatan yang luar biasa," kata Britton.
Jika merasa Mr P Anda terlalu kurus untuk memuaskan pasangan, ada beberapa cara untuk mengatasinya. Perusahaan mainan seks telah menciptakan cincin atau lengan lateks atau karet yang pas di sekitar penis dan memberikan rasa kenyang untuknya.
"Banyak fitur nubs atau ribbing di bagian luar yang memungkinkan pria memberikan rangsangan tambahan saat berada di dalam dirinya. Ada pepatah, bukan ukurannya, tapi bagaimana Anda menggunakannya. Jika laki-laki adalah kekasih yang terampil secara manual dan secara lisan dan sensual, dia dapat menghasilkan kesenangan dan kesuksesan tingkat tinggi dalam bercinta," ujar Britton.