Berkaca KDRT Venna Melinda-Ferry Irawan, Ini Dampak Asam Lambung Tinggi saat Bercinta
- IG @vennamelindareal
VIVA Lifestyle – Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialami Venna Melinda dari suaminya, Ferry Irawan telah dilaporkan di Polda Jawa Timur. Didampingi kedua anak kandungnya, Verrel Bramasta dan Athalla Naufal serta pengacara kondang Hotman Paris, Venna Melinda menyambangi pihak kepolisian untuk melakukan pemeriksaan (BAP) tambahan terkait KDRT, yang akhirnya menguak asal-muasal insiden itu terjadi.
Venna Melinda mengungkapkan, jika semua tindak Kekerasan dalam Rumah Tangga yang dilakukan Ferry Irawan berawal saat suaminya ini meminta jatah hubungan seksual di ranjang. Namun, Venna Melinda menolak lantaran merasa asam lambungnya sedang kambuh. Scroll untuk info selengkapnya.
Pada saat itu, Venna Melinda dan Ferry Irawan tengah pergi ke Kediri untuk tujuan pekerjaan. Namun, saat ingin berangkat menuju lokasi, Venna tiba-tiba mengalami masalah pada kesehatannya. Tepatnya pada area lambungnya hingga membuat ibu dua anak ini merasa lemas dan tak berdaya, hingga membutuhkan istirahat yang cukup.
"Jam 3 memang dia berusaha untuk melakukan hubungan suami-istri. Saya enggak mau karena saya capek mau kerja besok. Besok pagi saya mau ketemu teman-teman di Tulungagung," kata Venna Melinda yang pada saat itu menjalani pemeriksaan di Polda Jatim.
Venna Melinda pun menceritakan saat dalam perjalanan dirinya juga sempat meminum obat lambung hingga membuatnya ngantuk dan tertidur saat tiba berada di Kediri. Lagi-lagi, Ferry Irawan tersinggung ketika Venna Melinda menunjukkan sikap mual pada hal kecil yang membuat mantan istri Ivan Fadilla itu akhirnya kehilangan kesabarannya.
"Akhirnya jam 7 saya dandan, saya tutup pintu kamar mandi, saya mual. Dia kan lagi buang air besar, dia marah. Hanya hal kecil, makanya saya merasa sudah capek," kata Venna Melinda.
Gejala asam lambung yang dialami Venna Melinda memang bisa berpengaruh pada aktivitas seksualnya. Kambungnya asam lambung dapat menyebabkan mulas, refluks asam, dan sesak napas sebelum atau selama hubungan seksual. Ini bisa membuat seks menjadi kurang menyenangkan.
Gastroesophageal reflux disease (GERD) biasanya merupakan gangguan pencernaan kronis yang menyebabkan asam lambung atau isi lambung yang bersifat asam naik kembali ke kerongkongan. Ini dikenal sebagai refluks asam. Refluks terjadi sebagai akibat dari kerusakan sfingter esofagus bagian bawah. Bagian tersebut berbentuk seperti tabung otot melingkar yang terletak di antara kerongkongan dan perut.
Dampak Asam Lambung Tinggi
Jika mengalami GERD, memungkinan sering mengalami rasa asam atau pahit di tenggorokan dan mulut. Gejala GERD lainnya termasuk maag, bau mulut, mual, kesulitan menelan, masalah pernapasan, dan muntah.
Namun seiring waktu, masalah di kerongkongan yang terjadi terlalu sering, dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, seperti penyempitan esofagus, atau striktur esofagus. Bahkan, tak sedikit timbul luka terbuka di kerongkongan, atau tukak esofagus.
Pemicu Asam Lambung Tinggi
Salah satu hal yang menyebabkan GERD muncul adalah sejumlah makanan tertentu. Makanan yang memicu gejala GERD seperti cokelat dan peppermint, di mana keduanya cenderung mengendurkan kerongkongan dan memungkinkan asam lambung naik kembali ke tenggorokan.
Selain itu, makanan pedas, yang dapat meningkatkan produksi asam lambung. Serta, makanan yang digoreng dan berlemak tinggi, yang membutuhkan waktu lama untuk dicerna dan dapat meningkatkan risiko refluks. Makanan lainnya seperti buah jeruk, bawang putih, dan makanan berbahan dasar tomat, yang semuanya meningkatkan produksi asam lambung.
Cara Tepat Cegah Asam Lambung Agar Aktivitas Seksual Nyaman
Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan sebelum, selama, dan setelah berhubungan seks untuk membantu mencegah gejala GERD.
Sebelum berhubungan seks, Anda harus melakukan hal berikut:
Hindari makanan, obat-obatan, dan minuman umum yang memicu gejala.
Jangan makan besar. Makan ringan atau tunggu untuk berhubungan seks sampai makanan Anda tercerna.
Minum antasida, seperti Tums atau Mylanta.
Saat berhubungan seks, Anda harus melakukan hal berikut untuk menghindari gejala GERD:
Bersikaplah terbuka dengan pasangan Anda tentang perasaan Anda. Jika Anda menduga bahwa Anda mungkin mengalami GERD, pertimbangkan untuk menunda hubungan seks dan berhubungan intim dengan cara yang berbeda.
Hindari posisi seksual yang melibatkan telentang, karena ini dapat memperburuk gejala GERD.
Hindari posisi seksual yang menekan perut, karena dapat meningkatkan produksi asam lambung dan meningkatkan risiko refluks asam.
Pertahankan posisi seksual yang semi-tegak atau sepenuhnya tegak, seperti duduk di kursi atau berdiri.
Berhenti berhubungan seks jika gejala GERD Anda mulai kambuh. Pengerahan tenaga yang terus-menerus dapat memperburuknya.
Setelah berhubungan seks, Anda harus melakukan hal berikut:
Evaluasi perasaan Anda. Catat kapan Anda mengalami gejala GERD saat berhubungan seks, dan lihat apakah gejala tersebut berhubungan dengan makanan, obat, atau minuman apa pun yang Anda konsumsi sebelumnya. Setelah Anda mengidentifikasi pemicunya, Anda dapat memastikan untuk menghindarinya di masa mendatang.
Laporkan gejala GERD yang Anda alami saat berhubungan seks ke dokter. Mereka mungkin meresepkan antihistamin atau obat refluks asam kuat yang diresepkan yang dikenal sebagai penghambat pompa protein.